Cegah Abrasi dan Jaga Keseimbangan Ekosistem Pesisir, KOSA Tanam 10 Ribu Mangrove di Sumenep

- Jurnalis

Minggu, 31 Agustus 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Tim dari Perkumpulan alumni beasiswa Korea International Cooperation Agency (KOICA) foto bersama masyarakat dan peserta penanaman 10 ribu mangrove di Pelabuhan Cangkarman, Desa Aengbaja Kenek, Kecamatan Bluto, Kabupaten Sumenep. (ISTIMEWA)

Tim dari Perkumpulan alumni beasiswa Korea International Cooperation Agency (KOICA) foto bersama masyarakat dan peserta penanaman 10 ribu mangrove di Pelabuhan Cangkarman, Desa Aengbaja Kenek, Kecamatan Bluto, Kabupaten Sumenep. (ISTIMEWA)

SUMENEP || KLIKMADURA – Perkumpulan alumni beasiswa Korea International Cooperation Agency (KOICA) yang tergabung dalam KOICA Scholarship Alumni (KOSA) bersama World Friend Korea (WFK) menggelar aksi penanaman mangrove di dua lokasi, Jakarta dan Sumenep, Sabtu (30/8/2025).

Sebanyak 500 bibit mangrove ditanam di Taman Wisata Alam Angke Kapuk, Jakarta. Sementara di Sumenep, tepatnya di Pelabuhan Cangkarman, Desa Aengbaja Kenek, Kecamatan Bluto, ditanam 10 ribu bibit mangrove.

Penanaman di Sumenep dilakukan secara simbolis oleh Camat Bluto, Kamiluddin, mewakili Bupati Sumenep. Kegiatan tersebut melibatkan sejumlah kelompok masyarakat (Pokmas).

Baca juga :  Harga Minyakita di Sumenep Lebih Mahal dari HET

Di antaranya, Pokmas Reng Paseser dan Arudam Farm. Kemudian, siswa-siswi SMP Binar Sumenep, SMK Nasyirul Ulum Bluto, dan warga setempat juga dilibatkan.

“Pemkab menyampaikan terima kasih kepada KOICA Indonesia atas bantuan 10 ribu bibit mangrove untuk menjaga lingkungan dan melestarikan ekosistem laut. Ke depan perlu ada kerja sama lain di bidang lingkungan,” ujar Kamil.

Ketua Umum KOSA, Windha Eka, menyebut program bertajuk Nurturing Mangroves, Empowering Futures ini sejalan dengan agenda nasional pembangunan berkelanjutan. Ia menegaskan pentingnya mangrove dalam mencegah abrasi dan menjaga keseimbangan ekosistem pesisir.

Baca juga :  Dugaan Pengrusakan Mangrove di Pamekasan Diadukan ke Penegak Hukum Lingkungan Hidup

“Indonesia memiliki ekosistem mangrove seluas 3,3 juta hektare atau 23 persen dari total mangrove dunia. Namun, sekitar 19 persen di antaranya mengalami kerusakan,” kata Windha.

Ia menambahkan, kegiatan tersebut juga sebagai kampanye agar masyarakat ikut peduli terhadap lingkungan. Sebab, menjaga kelestarian lingkungan merupakan tanggung jawab bersama.

“Penanaman mangrove ini bukan hanya untuk kelestarian, tetapi juga membangun kesadaran akan pentingnya peran mangrove di kawasan pesisir,” ujarnya.

Country Director KOICA Indonesia, Kim Hyo Jin berharap, penanaman mangrove tersebut bisa memberi manfaat besar bagi ekosistem pesisir. Baik bermanfaat bagi lingkungan maupun peningkatan perekonomian masyarakat. “Semoga bermanfaat,” tandasnya. (nda)

Baca juga :  Pengrajin Ukiran Protes Tak Dilibatkan Pameran UMKM Bhayangkari Polres Sumenep

Berita Terkait

Tokoh Pemuda Sapudi Desak HCML Buka Data Injeksi Fluida, Diduga Jadi Pemicu Gempa
Warga Kangean Bersatu Tolak Eksplorasi Migas, Sebut Pemerintah Lebih Bela Investor
Akibat Ketimpangan Pembangunan dan Jauhnya Layanan Publik Dasar, Akademisi Dorong Pemekaran Kepulauan Kangean
Pulau Sepudi Gempa Lagi, Siswa SD Panik Lari Berhamburan ke Luar Kelas
Aksi Laut Jilid II, Nelayan Kangean Usir Kapal PT KEI dan Desak Hentikan Seismik
RSUDMA Sumenep Buka Layanan Bedah Digestif, Pasien Tak Perlu Lagi Dirujuk ke Luar Daerah
Selamat Jalan Amilia Khairunnisa…
Terus Berinovasi Demi Maksimalkan Pelayanan Kepada Masyarakat, RSUD Sumenep Kini Hadirkan Layanan Bedah Digestif

Berita Terkait

Kamis, 16 Oktober 2025 - 07:05 WIB

Tokoh Pemuda Sapudi Desak HCML Buka Data Injeksi Fluida, Diduga Jadi Pemicu Gempa

Minggu, 12 Oktober 2025 - 22:41 WIB

Warga Kangean Bersatu Tolak Eksplorasi Migas, Sebut Pemerintah Lebih Bela Investor

Jumat, 10 Oktober 2025 - 05:25 WIB

Akibat Ketimpangan Pembangunan dan Jauhnya Layanan Publik Dasar, Akademisi Dorong Pemekaran Kepulauan Kangean

Rabu, 8 Oktober 2025 - 06:43 WIB

Pulau Sepudi Gempa Lagi, Siswa SD Panik Lari Berhamburan ke Luar Kelas

Selasa, 7 Oktober 2025 - 10:16 WIB

Aksi Laut Jilid II, Nelayan Kangean Usir Kapal PT KEI dan Desak Hentikan Seismik

Berita Terbaru