SAMPANG || KLIKMADURA – Kecelakaan maut terjadi di Jalan Raya Imam Ghozali, Kecamatan Sampang, Selasa sore (5/8) sekitar pukul 15.15 WIB.
Dua sepeda motor bertabrakan. Akibatnya, satu pelajar tewas, empat orang lainnya dilarikan ke rumah sakit.
Insiden itu melibatkan Honda PCX bernopol M 6319 NG yang dikendarai Edgar Ramadhan (16), pelajar asal Desa Panggung, Sampang, dan Honda PCX M 6722 NJ yang dikendarai Wina Dwi Andini (30), ibu rumah tangga asal Jalan Panglima Sudirman, Sampang.
Benturan keras di jalan nasional itu tidak bisa dihindarkan. Edgar, yang saat itu membonceng dua temannya, diduga melaju dalam kecepatan tinggi dari arah barat ke timur.
Ia mencoba menyalip kendaraan di depannya. Namun nahas, saat mengambil jalur terlalu ke kanan, dari arah berlawanan melaju motor yang dikendarai Wina bersama anaknya, Athar Tsani Alfarisqi (3).
Karena jarak yang terlalu dekat, tabrakan tidak bisa dihindari. Akibatnya, Edgar mengalami luka berat dan sempat dilarikan ke RSUD Sampang. Namun nyawanya tidak tertolong.
Sementara, dua temannya, Achmad Hilman dan Alifi Irawan mengalami luka-luka dan masih dalam perawatan. Wina dan anak balitanya, juga mengalami luka dan dirawat di rumah sakit.
Plh. Kasi Humas Polres Sampang Iptu Eko Puji Waluyo menjelaskan, dugaan sementara penyebab kecelakaan adalah kelalaian pengendara yang melaju dalam kecepatan tinggi dan mengambil jalur terlalu kanan.
“Jarak yang terlalu dekat membuat kedua kendaraan tidak sempat saling menghindar sehingga terjadi tabrakan,” jelasnya.
Usai kejadian, pihak kepolisian langsung bergerak cepat. Petugas Satlantas mendatangi lokasi, melakukan olah TKP, mengevakuasi korban, mengamankan barang bukti, dan mengatur lalu lintas agar tidak menimbulkan kemacetan.
“Penyelidikan masih terus kami lakukan untuk mengungkap penyebab pasti dari kecelakaan tersebut,” tambah Eko.
Polres Sampang mengimbau kepada seluruh pengguna jalan agar selalu waspada dan mematuhi rambu-rambu lalu lintas.
Khususnya, pengendara roda dua di wilayah Sampang yang kerap memacu kendaraan dengan kecepatan tinggi.
“Jika merasa lelah atau mengantuk saat berkendara, segera beristirahat. Keselamatan adalah prioritas utama. Stop pelanggaran, stop kecelakaan. Keselamatan untuk kemanusiaan,” tegasnya. (ibn/nda)