SAMPANG || KLIKMADURA – Sejumlah program yang dicanangkan Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Sampang belum terealisasi. Sebab, belum diketahui program apa saja yang disetujui DPRD Sampang.
Kepala Bidang Pembinaan Sekolah Menengah Pertama (SMP), Disdik Sampang, Ach. Tohairuddin, sejumlah program sudah diajukan ke DPRD Sampang. Selanjutnya, akan dirapatkan dan diputuskan program apa saja yang akan direalisasikan.
Secara garis besar, program yang diajukan tidak jauh berbeda dengan tahun sebelumnya. Termasuk, pelaksanaan kurikulum pada kegiatan pembelajaran.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Pada tahun 2024 lalu, Bidang Pembinaan SMP mendapatkan kucuran dana sebesar Rp 20 miliar. Perinciannya, bersumber dari APBD Rp 4 miliar dan Rp 16 miliar dari APBN.
Di Kabupaten Sampang, terdapat tiga ratus lembaga sekolah menengah pertama (SMP). Perinciannya, 50 SMP Negeri dan 250 SMP swasta yang harus dibina dengan maksimal.
Oleh sebab itu, pihaknya setiap tahun mengajukan rencana program beserta anggaran sesuai kebutuhan dibidang tersebut. Walaupun, terkadang pengajuan itu berubah setelah hasil rapat bersama dewan.
“Tahun 2024 yang lalu, kami mengajukan anggaran Rp 25 miliar. Namun, disposisinya setelah rapat bersama DPRD Sampang sebesar Rp 16 miliar,” jelasnya.
Untuk tahun anggaran 2025, Bidang Pembinaan SMP ada pengurangan di bagian sarana dan prasarana. Namun, nominal pengurangannya belum final karena menunggu rapat paripurna dewan.
“Kami mengalami banyak pengurangan anggaran sarana dan prasarana. Di antaranya, untuk rehap ruang kelas, rehap ruang guru, dan jamban. Namun masih belum valid, karena belum dirapatkan dengan DPRD Sampang,” tandasnya. (san/diend)