SAMPANG || KLIKMADURA – Komisi II DPRD Kabupaten Sampang turun langsung ke Pasar Sapi Kecamatan Ketapang, Kamis (18/9/2025). Kunjungan tersebut menjadi ajang serap aspirasi dari para pedagang yang selama ini merasa kurang mendapat perhatian.
Sekretaris Komisi II DPRD Sampang, Muh. Nur Mustakim, menegaskan bahwa kunjungan ini bukan formalitas belaka, melainkan forum terbuka untuk menampung keluhan pedagang.
“Ini langkah nyata untuk menyerap aspirasi masyarakat terkait ketertiban, kenyamanan, dan kesejahteraan pedagang pasar sapi,” ujarnya.
Ia menambahkan, sebelum turun ke lapangan, pihaknya telah berkoordinasi dengan OPD dan Forkopimcam.
“Kami ingin memastikan aspirasi yang kami bawa ke legislatif benar-benar murni dari bawah, bukan hanya pembahasan tanpa melihat fakta di lapangan,” tegas politisi PAN itu.
Di forum itu, pedagang ramai-ramai menyampaikan keluhan. Ahyak (36), warga Tobai Barat, mengeluhkan minimnya fasilitas pasar.
“Kalau harga naik turun itu sudah biasa. Tapi di sini pavingnya rusak, kalau hujan becek sekali. Tempat untuk mengikat sapi juga banyak yang rusak dan kurang,” keluhnya.
Sementara itu, Muhammad (50), warga Pancor, menyoroti harga pembelian sapi yang kian melambung.
“Sekarang beli sapi naik kisaran Rp1 juta lebih. Ini memberatkan pedagang kecil,” ungkapnya.
Menanggapi hal tersebut, Mustakim menegaskan bahwa aspirasi pedagang akan menjadi prioritas pembahasan di legislatif.
“Kami akan bawa semua keluhan ini untuk jadi perhatian besar. DPRD harus berpihak pada rakyat, terutama pedagang kecil,” tandasnya. (san/nda)














