Bumdes Tak Kunjung Terbentuk, Dana Ketahanan Pangan Desa Paseyan Tertahan

- Jurnalis

Selasa, 14 Oktober 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Pj Kepala Desa Paseyan, Akh Ridai. (KLIKMADURA)

Pj Kepala Desa Paseyan, Akh Ridai. (KLIKMADURA)

SAMPANG || KLIKMADURA – Program ketahanan pangan di Desa Paseyan, Kecamatan Sampang, yang bersumber dari Dana Desa 20 persen belum juga berjalan. Pemerintah desa masih sibuk menyiapkan pembentukan Badan Usaha Milik Desa sebagai pengelola anggaran.

Pj Kepala Desa Paseyan, Akh Ridai mengatakan total Dana Desa tahun ini mencapai Rp896.216.000 dan sebagian sudah dialokasikan untuk ketahanan pangan. Namun, kegiatan belum bisa dimulai karena Bumdes belum terbentuk secara resmi.

“Kami masih merencanakan pembentukan Bumdes sebagai sarana untuk merealisasikan anggaran itu. Tapi belum bisa dilakukan karena harus memiliki SK dari Kemenkumham,” ujarnya, Selasa 14 Oktober 2025.

Baca juga :  Finalis MDA 2023 Eksplore Keindahan Destinasi Wisata Gagah Dream Park

Ridai menyebut rencana pengembangan usaha desa akan difokuskan pada sektor peternakan. Pemerintah desa berencana mengelola ternak kambing dan budidaya susu kambing perah sebagai langkah awal ketahanan pangan.

“Dananya sudah masuk ke rekening kas desa, tapi belum bisa digunakan sampai Bumdes dan pengurusnya terbentuk,” jelasnya.

Ia mengakui keterlambatan pembentukan Bumdes disebabkan oleh kendala pribadi. “Kami sebenarnya sudah menjadwalkan pembentukan pengurus Bumdes, tapi saya sempat sakit dan ada keluarga meninggal sehingga tertunda,” tuturnya.

Meski begitu, Ridai menegaskan pembentukan Bumdes ditargetkan rampung sebelum akhir tahun. Dengan begitu, realisasi program ketahanan pangan bisa dimulai awal 2026.

Baca juga :  Kunker di Pamekasan, Wamen IMIPAS Silmy Karim Tekankan Pegawai Imigrasi Fokus Jaga Integritas dan Maksimalkan Pelayanan Publik

“Kami targetkan Bumdes terbentuk paling lambat akhir tahun ini supaya program ketahanan pangan bisa segera dijalankan,” pungkasnya. (san/nda)

Berita Terkait

Dana PKH Raib, Pendamping Desa di Sampang Diduga Tilap Bantuan Warga Sejak 2019
Dapat Kucuran Program Penghapusan Miskin Ekstrem, 2.466 Warga Sampang Terima Bantuan Rp1,5 Juta
Ponpes Miftahul Ulum Lepelle Sampang Masuk dalam Tayangan Trans7, Alumni Siap Tempuh Jalur Hukum
Driver Ojol Asal Sidoarjo Dibakar di Sampang, Polisi Turun Tangan
Dokter Bedah Diduga Lakukan Malpraktik, RS Nindhita Dikepung Massa
52 Desa di Sampang Mulai Mencairkan DD Tahap II
Dugaan Potongan Honor BPD Tragih, Camat Robatal Dituding Tutup Mata
Bus Gunung Harta Nyemplung ke Selokan di Jalur Nasional Camplong, Tiga Penumpang Luka

Berita Terkait

Rabu, 15 Oktober 2025 - 08:03 WIB

Dana PKH Raib, Pendamping Desa di Sampang Diduga Tilap Bantuan Warga Sejak 2019

Rabu, 15 Oktober 2025 - 01:11 WIB

Dapat Kucuran Program Penghapusan Miskin Ekstrem, 2.466 Warga Sampang Terima Bantuan Rp1,5 Juta

Selasa, 14 Oktober 2025 - 12:52 WIB

Ponpes Miftahul Ulum Lepelle Sampang Masuk dalam Tayangan Trans7, Alumni Siap Tempuh Jalur Hukum

Selasa, 14 Oktober 2025 - 07:56 WIB

Bumdes Tak Kunjung Terbentuk, Dana Ketahanan Pangan Desa Paseyan Tertahan

Senin, 13 Oktober 2025 - 12:50 WIB

Driver Ojol Asal Sidoarjo Dibakar di Sampang, Polisi Turun Tangan

Berita Terbaru