BALI || KLIKMADURA – PDI Perjuangan menggelar Kongres ke-6 di Bali, Sabtu (2/8/2028). Rapat tertinggi di internal partai moncong putih itu kembali mengukuhkan Megawati Soekarno Putri sebagai ketua umum.
Putri sang proklamator itu kemudian menunjuk kader-kader terbaiknya mengisi kepengurusan di periode 2025-2030. Putra terbaik Madura, MH. Said Abdullah kembali didapuk menjadi ketua.
Dia melanjutkan jabatan sebagai Ketua DPP Bidang Sumber Daya. Pada periode 2019-2024, Politisi kelahiran Kabupaten Sumenep itu mejabat sebagai ketua bidang perekonomian.
Sebelum pembacaan struktur kepengurusan, kongres partai berwarna merah itu diselimuti haru. Sebab, sang Sekretaris Jenderal, Hasto Kristiyanto tiba-tiba muncul di dalam forum saat Megawati Soekarno Putri memberikan arahan.
Hasto tiba di Bali usai mendapat amnesti dari Presiden Prabowo Subianto. Sebelumnya, Hasto divonis bersalah dan dijatuhi hukuman 3,5 tahun atas kasus yang berkaiatan dengan Harun Masiku.
Kepada awak media, MH. Said Abdullah mengatakan, kongres tersebut sesuai hasil rapat kerja nasional (rakernas) yang digelar pada tahun 2024 lalu.
Penetapan ketua umum dan kepengurusan di tubuh partai banteng moncong putih itu diawali dengan bimbimbingan teknis (bimtek). Sebanyak 3329 anggota DPR RI hingga DPRD mengikuti kegiatan tersebut.
“Bimtek ini sangat penting untuk penajaman prioritas selama lima tahun ke depan,” kata Said Abdullah saat wawancara doorstop bersama awak media.
Melalui bimtek tersebut, diharapkan ada kesamaan pandang tentang tata cara menyusun anggaran. Mulai dari APBN, APBD provinsi hingga APBD kabupaten dan kota.
“Azimat trisaksi harus dikawal karena salah satunya sudah menjadi prioritas presiden kita hari ini yaitu kedaulatan pangan,” katanya.
Said Abdullah menyampaikan, usai bimtek, agenda selanjutnya adalah kongres. Dalam forum tertinggi itu, seluruh peserta bersepakat mengukuhkan kembali Megawati Soekarno Putri sebagai ketua umum. (nda)