PAMEKASAN || KLIKMADURA – Universitas Islam Madura (UIM) resmi menutup rangkaian Pengenalan Kehidupan Kampus bagi Mahasiswa Baru (PKKMB) tahun 2025 dengan cara berbeda.
Jika biasanya berakhir dengan seremoni sederhana, kali ini penutupan dikemas dalam bentuk kuliah umum yang menekankan pentingnya sinergi dunia akademik dengan pemerintah daerah.
Acara yang digelar di aula utama kampus, Selasa (2/9/2025) pagi itu berlangsung khidmat. Jajaran rektorat, pemerintah kecamatan, presiden mahasiswa (Presma), pengurus BEM, organisasi mahasiswa (Ormawa), serta ratusan mahasiswa baru yang tampak antusias mengikuti kegiatan tersebut.
Dalam kesempatan tersebut, Pemerintah Kabupaten Pamekasan diwakili Camat Pamekasan, Dr. Rahmad Kurniadi Suroso, S.Sos., M.Si. Ia hadir sekaligus memberikan kuliah umum dan secara resmi menutup kegiatan PKKMB.
Rektor UIM Ahmad Asir menegaskan, kuliah umum ini merupakan puncak dari seluruh rangkaian PKKMB yang sebelumnya juga diinisiasi oleh BEM. Menurutnya, kegiatan ini menjadi bekal penting agar mahasiswa baru tetap sejalan dengan nilai-nilai ahlusunnah wal jamaah.
“Harapan saya bagi seluruh mahasiswa baru agar lebih banyak memahami Universitas Islam Madura, utamanya tentang lima menara ilmu yaitu keislaman, keindonesiaan, kepesantrenan, keaswajaan, dan kemaduraan,” ujar Rektor.
Sementara itu, Camat Pamekasan Rahmad K. Suroso, dalam kuliah umumnya menekankan peran vital mahasiswa baru sebagai generasi penerus bangsa. Ia menyebut, mahasiswa memiliki tanggung jawab moral untuk melanjutkan estafet kepemimpinan di masa depan.
“Mahasiswa baru itu adalah generasi-generasi yang akan melanjutkan tongkat estafet kepemimpinan yang akan datang, baik di tingkat lokal, regional, maupun nasional,” tegasnya.
Ia menambahkan, pemerintah daerah akan selalu hadir memberikan dukungan penuh terhadap aktivitas mahasiswa.
“Pastinya kami selaku pemerintah daerah akan senantiasa mem-back up dan mendukung kegiatan-kegiatan positif yang dilaksanakan oleh para mahasiswa di kampus tercinta ini,” lanjutnya, disambut tepuk tangan mahasiswa baru.
Presiden Mahasiswa (Presma) UIM, Junaidi, menilai konsep penutupan melalui kuliah umum ini sangat relevan dengan semangat PKKMB tahun 2025. Ia menyebut, sinergi dengan pemerintah menjadi pesan kuat tentang peran mahasiswa di masyarakat.
“Alhamdulillah, seluruh rangkaian PKKMB UIM 2025 berjalan lancar dan ditutup dengan semangat baru melalui kuliah umum ini. Sinergi dengan pemerintah setempat, yang diwakili oleh Bapak Camat, memberikan motivasi luar biasa bagi kami dan adik-adik mahasiswa baru,” ungkap Junaidi.
“Ini adalah pesan kuat bahwa sebagai mahasiswa, kita memiliki tanggung jawab moral untuk berkontribusi nyata, dimulai dari lingkungan terdekat kita,” tambahnya.
Dengan berakhirnya PKKMB, ratusan mahasiswa baru UIM kini siap menapaki dunia perkuliahan. Bekal wawasan dan motivasi yang diperoleh selama masa orientasi.
Terutama, dari kuliah umum penutupan, diharapkan menjadi pondasi kuat bagi mereka untuk berkarya dan mengabdi kepada masyarakat. (ham/nda)