PAMEKASAN || KLIKMADURA – Program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Kabupaten Pamekasan kembali menuai sorotan. SDN Candi Burung 1, Kecamatan Proppo, sejak Senin-Rabu (12/11/2025) tidak menerima jatah MBG dari SPPG Yayasan Ibnu Bachir Klampar.
Padahal, sekolah tersebut masuk dalam wilayah penerima manfaat program makan gratis dari SPPG tersebut.
Kepala SDN Candi Burung 1, Hisam membenarkan bahwa pihaknya sudah beberapa hari tidak mendapatkan distribusi MBG. Padahal sebelumnya, sekolahnya rutin menerima jatah dari SPPG Lenteng Proppo.
“Awalnya kami rutin menerima MBG. Tapi setelah ada informasi perubahan, katanya sekarang tanggung jawabnya SPPG Yayasan Ibnu Bachir. Namun sejak itu tidak ada pengiriman,” ujarnya, Rabu (12/11).
Hisam menyebutkan, ada sebanyak 142 siswa di sekolahnya yang seharusnya menjadi penerima manfaat. Namun, hingga hari ini belum ada kepastian kapan MBG akan kembali disalurkan.
“Anak-anak banyak yang tanya, kenapa MBG tidak dikirim. Kami tidak bisa memberi jawaban, karena tidak punya wewenang langsung. Kami para guru juga bingung,” tuturnya.
Ia berharap, distribusi MBG segera kembali berjalan. Menurutnya, program tersebut sangat membantu para siswa, terutama untuk mengurangi kebiasaan jajan sembarangan di luar sekolah.
“Syukur alhamdulillah MBG ini membantu sekali. Kalau bisa segera direalisasikan lagi, dari dapur mana pun tidak masalah, yang penting anak-anak tidak kecewa,” harapnya.
Sementara itu, Klik Madura menemukan fakta lain. Sejumlah sekolah yang tidak berada di wilayah SPPG Ibnu Bachir justru masih menerima MBG. Salah satunya adalah SMKN 3 Pamekasan di Jalan Kabupaten, Kelurahan Bugih.
Kepala SMKN 3 Pamekasan, Sri Indrawati, membenarkan bahwa sekolahnya masih mendapatkan jatah MBG dari SPPG Ibnu Bachir.
“Iya, masih dapat sampai sekarang. Kami hanya penerima manfaat. Monggo ditunggu saja keputusan pemerintah, semoga baik untuk semua,” ucapnya.
Hingga berita ini diterbitkan, Kepala SPPG Yayasan Ibnu Bachir, Rois, belum memberikan tanggapan meski sudah dihubungi oleh redaksi Klik Madura.
Berdasarkan data yang dihimpun Klik Madura, SPPG Yayasan Ibnu Bachir kini menangani 58 sekolah dengan total 2.811 penerima manfaat yang tersebar di lima desa di Kecamatan Proppo.
Penetapan wilayah itu diketahui usai adanya kesepakatan pemerataan antar-SPPG di kantor Danramil Pamekasan beberapa hari lalu. (enk/nda)














