Pamekasan Miliki 300 Guru Master, Siap Lestarikan Bahasa Ibu

- Jurnalis

Senin, 2 Juni 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

FOKUS: Guru SDN Jungcangcang 1 Pamekasan mengisi KBM beberapa waktu lalu (LAILIYATUN NURIYAH / KLIKMADURA).

FOKUS: Guru SDN Jungcangcang 1 Pamekasan mengisi KBM beberapa waktu lalu (LAILIYATUN NURIYAH / KLIKMADURA).

PAMEKASAN || KLIKMADURA – Keberadaanguru master atau guru yang memiliki kemampuan bahasa daerah dengan baik di Pamekasan dinilai masih sangat kurang. Total guru master itu berkisar 300 orang yang tersebar di sekolah menengah pertama (SMP) dan sekolah dasar (SD).

Kabid Pembinaan SD, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Pamekasan Taufik Hidayat mengatakan, pada jenjang SD jumlah guru master sebanyak 206 orang. Sedangkan jumlah SD di kota gerbang salam sebanyak 477 sekolah.

Disdikbud Pamekasan akan terus mengupayakan penambahan guru master. Caranya, setiap tahun mengirim sejumlah guru untuk mengikuti pelatihan guru master di Balai Bahasa Provinsi Jawa Timur.

Baca juga :  28 Pesantren di Pamekasan Ajukan Dana Inkubasi Rp 50 Juta

Taufik beeharap, para guru master menularkan ilmunya kepada guru-guru. Kemudian, ditulaekan  kepada semua murid baik SD maupun SMP. “Agar ilmunya mengalir dan bermanfaat,” terang Taufik.

Taufik menjelaskan kriteria secara spesifik untuk mengikuti pelatihan di balai bahasa Jawa Timur. Menurut dia, yang terpenting mau mengajar dan belajar, kemudian mempunyai semangat yang tinggi.

“Ini juga tidak berkaitan perihal masa kerja, jadi siapapun boleh ikut,” ungkap Taufik.

Ke depan, diharapkan satu sekolah ada satu guru master yang mumpuni. Salah satu kendala minimnya keberadaan guru master yakni tidak adanya jurusan bahasa Madura atau bahasa daerah di perguruan tinggi.

Baca juga :  Pastikan Industri Tembakau Sesuai Aturan, Disperindag Pamekasan Kerahkan Tim Pengawas

“Kami rasa, yang menjadi kesulitan di setiap daerah memenuhi guru master karena tidak ada jurusan bahasa daerah di perguruan tinggi,” terang Taufik.

Disdikbud Pamekasan berkomitmen terus menyiapkan guru master. Dengan demikian, bahasa ibu tetap lestari dengan baik dan dirawat oleh para generasi muda selanjutnya.

“Penghargaan (revitalisasi bahasa daerah dari Kemendikdasmen) selain menjadi kebanggan bagi kami juga menjadi pecutan semangat untuk menjaga dengan baik bahasa Madura,” tutupnya. (enk/diend)

Berita Terkait

Pasutri di Pamekasan Jalani Sidang Kasus Penganiayaan Kurir JNT, Didakwa Pasal Berlapis
Karyawan 68 Dapur SPPG di Pamekasan Tak Terdaftar BPJS Ketenagakerjaan
Sederhana dan Merakyat, Bupati Pamekasan Nongkrong di Warung Kecil Saat Dampingi Istri Operasi
Dipimpin Perempuan Berharta Rp 1,5 Miliar, Aktivis Pertanyakan Peran Bakorwil Pamekasan terhadap Masyarakat Madura
Nelayan Madura Soroti Eksploitasi Migas, Minim Perberdayaan dan CSR Kurang Transparan
Dorong Efektivitas Program Makan Gratis, Satgas MBG Pamekasan Panggil 30 Kepala Dapur
Restoran Lalai Bayar Pajak, BPKPD Pamekasan Turun Tangan Jemput Bola
Sembilan Siswa SDN Toronan 1 Pamekasan Diduga Keracunan Usai Santap MBG

Berita Terkait

Kamis, 16 Oktober 2025 - 09:37 WIB

Pasutri di Pamekasan Jalani Sidang Kasus Penganiayaan Kurir JNT, Didakwa Pasal Berlapis

Kamis, 16 Oktober 2025 - 07:22 WIB

Karyawan 68 Dapur SPPG di Pamekasan Tak Terdaftar BPJS Ketenagakerjaan

Kamis, 16 Oktober 2025 - 06:26 WIB

Sederhana dan Merakyat, Bupati Pamekasan Nongkrong di Warung Kecil Saat Dampingi Istri Operasi

Kamis, 16 Oktober 2025 - 03:01 WIB

Nelayan Madura Soroti Eksploitasi Migas, Minim Perberdayaan dan CSR Kurang Transparan

Rabu, 15 Oktober 2025 - 12:23 WIB

Dorong Efektivitas Program Makan Gratis, Satgas MBG Pamekasan Panggil 30 Kepala Dapur

Berita Terbaru