PAMEKASAN || KLIKMADURA – Proses lelang enam jabatan pimpinan tinggi pratama (JPTP) di lingkungan Pemerintah Kabupaten Pamekasan hingga kini belum tuntas. Pasalnya, Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) belum menerbitkan rekomendasi untuk melanjutkan proses pengisian jabatan tersebut.
Salah satu kepala dinas di lingkungan Pemkab Pamekasan mengungkapkan, tertundanya penerbitan rekomendasi itu diduga karena belum ada kesepakatan antara bupati terpilih dengan pemerintah daerah.
“Sepertinya karena belum ada kesepakatan politik sehingga rekomendasi dari Kemendagri belum turun. Bupati terpilih juga memiliki kepentingan untuk menunjuk kepala OPD,” katanya.
Menanggapi hal itu, Pj Bupati Pamekasan, Masrukin menegaskan, proses seleksi terbuka (selter) untuk pengisian enam JPTP tersebut sudah sesuai dengan regulasi yang berlaku.
Pihaknya mengikuti petunjuk dan arahan dari pemerintah pusat terkait proses pengisian pejabat setingkat kepala OPD itu.
“Sebagai pimpinan daerah, saya tidak bisa mengintervensi kebijakan pemerintah pusat. Memang secara lisan ada informasi terkait persyaratan rekomendasi dari bupati terpilih, seperti yang beredar di media sosial. Bupati terpilih harus memberikan semacam pemberitahuan apakah menolak atau menyetujui,” tuturnya.
Pria yang menjabat Sekretaris Daerah (Sekda) Pamekasan itu juga mengaku tidak bisa mendesak Kemendagri untuk mempercepat penerbitan rekomendasi. Sebab, persetujuan itu bisa saja baru diberikan setelah adanya bupati definitif.
Diketahui, proses seleksi terbuka enam JPTP di Pamekasan dimulai sejak 26 Agustus 2024. Sebanyak 18 nama pelamar terbaik dinyatakan lolos seleksi untuk enam posisi jabatan.
Yakni, calon Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian meliputi Indah Kurnia Sulistiorini, Mohammad Jasin dan Rahmat Kurniadi Kusoro.
Kemudian, calon Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil yakni, Agus Budi Santoso, Benny Hendrianto dan Raden Mohammad Syaiful Amin.
Calon Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) yakni, Abrori Rais, Agus Budi Santoso dan Rachman Tamrin.
Kemudian, calon Staf Ahli Bidang Ekonomi, Keuangan, dan Pembangunan meliputi, Achmad Fachrurrazi, Indah Kurnia Sulistiorini dan Raden Mohammad Syaiful Amin.
Lalu, calon Staf Ahli Bidang Kemasyarakatan dan Sumber Daya Manusia meliputi Abrori Rais, Fatimatus Zahrah dan Hendarto. Sementara, untuk calon Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika yakni, Chairul Anam, Nur Arifin dan Rachmad Kurniadi Suroso. (ibl/diend)