PAMEKASAN || KLIKMADURA – Polemik data pokok pendidikan (dapodik) di SDIT Al-Uswah Pamekasan kembali memanas. Sejumlah wali murid mendatangi Komisi IV DPRD Pamekasan untuk menggelar audiensi, Selasa (26/8/2025).
Mereka menuntut kepastian perubahan dapodik siswa yang sudah pindah sekolah. Sebab, hingga kini data tersebut tak kunjung diperbarui.
Salah satu wali murid mengaku sudah mengantongi surat rekomendasi mutasi dari pihak sekolah lama. Bahkan, surat mutasi sudah diserahkan agar anaknya bisa diterima di sekolah baru.
Namun, persoalan muncul lantaran dapodik belum dirubah. Anaknya masih tercatat sebagai murid di SDIT Al-Uswah Pamekasan.
“Surat rekom sudah kami terima, karena kalau tidak ada (rekon) itu anak-anak kami tidak diterima di sekolah baru. Tapi masalahnya, dapodiknya belum dirubah oleh SDIT Al-Uswah,” ungkap salah satu wali murid dengan nada kecewa.
Ia juga menepis alasan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Pamekasan yang mengaku belum menerima surat mutasi tersebut. Sebab, surat mutasi sudah lama diterima wali murid.
“Kami hanya ingin status anak-anak kami jelas, apalagi nanti berpengaruh saat kelulusan,” tegasnya.
Sementara itu, Kabid Pembinaan SD Disdikbud Pamekasan Taufik Hidayat menegaskan akan menindaklanjuti sesuai kewenangan. Dia akan kroscek surat mutasi dari SDIT Al-Uswah.
“Kami kroscek dulu. Karena sejauh ini kami memang belum menerima pengajuan (mutasi) dari Al-Uswah,” ujarnya.
Anggota Komisi IV DPRD Pamekasan, Rasyid Fansori, memastikan pihaknya akan terus mengawal kasus tersebut.
Dia juga meminta Disdikbud Pamekasan segera turun tangan agar permasalahan tersebut secepatnya mendapat solusi.
“Tidak ada satu pun wali murid menyertakan form mutasi, jadi itu harus fiks dulu. Yang pasti, Kami akan kawal persoalan ini sampai tuntas,” tegasnya. (enk/nda)