BANGKALAN || KLIKMADURA – Politisi PDI Perjuangan, Mahfud menyatakan mundur sebagai anggota DPRD Jawa Timur terpilih periode 2024 – 2029.
Pernyataan mundur itu disampaikan secara lisan pasca rumahnya digeledah KPK, Selasa (9/7/2024).
Dengan mundurnya politisi asal Kabupaten Bangkalan itu, peraih suara terbanyak ketiga pada Pileg 2024 akan menggantikan sebagai anggota dewan.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Berdasarkan data hasil rekapitulasi KPU Provinsi Jawa Timur, peraih suara terbanyak ketiga diraih Lukman Hakim.
Total suara yang berhasil dikumpulkan seluruh caleg dan suara PDI Perjuangan dapil Madura sebanyak 492.509. Suara terbanyak diraih Mahfud atau Mahhud dengan 210.830 suara.
Kemudian, suara terbanyak kedua diraih Abrari. Politisi asal Kabupaten Sumenep itu berhasil mengumpulkan 200.019 suara. Sementara posisi ketiga diraih Lukman Hakim dengan meraih 43.632 suara.
Ketua DPC PDI Perjuangan Bangkalan Fatkhurrahman mengatakan, sesuai regulasi, Lukman Hakim akan menggantikan Mahfud sebagai anggota DPRD Jatim. Sebab, pria bergelar sarjana ilmu politik itu merupakan peraih suara terbanyak ketiga.
Lukman Hakim merupakan saudara kandung Mahfud. Dia juga politisi internal PDI Perjuangan meski namanya tidak masuk dalam struktural kepengurusan.
”Lukman Hakim ini sebelumnya juga mencalonkan diri sebagai dewan dari PDI Perjuangan, sekarang mencalonkan lagi, jadi saya anggap dia sebagai kader partai,” katanya saat diwawancara Klik Madura.
Pria yang karib disapa Haji Kur itu menyampaikan, Lukman Hakim memiliki kapasitas menjadi wakil rakyat. Tidak hanya itu, dia juga memiliki kemampuan untuk menjadi kepala daerah.
Dengan demikian, nama Lukman Hakim juga masuk bursa kandidat yang akan diusulkan PDI Perjuangan Bangkalan untuk maju pada Pilkada 2024. ”Karena Pak Mahfud sudah menyatakan mundur, maka penggantinya adalah Lukman Hakim,” katanya.
Menurut Haji Kur, Lukman Hakim juga penting dipertimbangkan maju sebagai calon kepada daerah di Bangkalan. Harapannya, para simpatisan Mahfud tidak mengalihkan dukungan kepada orang lain.
”Tapi, sampai sekarang belum ada pembicaraan lanjutan baik dari DPD maupun DPP terkait pilkada Bangkalan ini, kami masih menunggu,” tandasnya. (pen)