Kusuma Hospital Dinilai Minim Empati, Keluarga Korban Datangi Dinkes Pamekasan

- Jurnalis

Kamis, 6 November 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Suasana pertemuan keluarga korban didampingi Ormas MADAS dengan Kadinkes Pamekasan, dr. Saifudin. (LAILIYATUN NURIYAH / KLIKMADURA)

Suasana pertemuan keluarga korban didampingi Ormas MADAS dengan Kadinkes Pamekasan, dr. Saifudin. (LAILIYATUN NURIYAH / KLIKMADURA)

PAMEKASAN || KLIKMADURA – Polemik kematian seorang ibu muda asal Desa Candi Burung, Kecamatan Proppo, terus menguat. Pihak keluarga korban melalui Madas Pamekasan menilai manajemen Kusuma Hospital minim empati dan tidak menunjukkan itikad baik sejak peristiwa itu terjadi.

Sekjen Madas Pamekasan, Edy, selaku perwakilan keluarga korban, mengaku sangat kecewa terhadap sikap rumah sakit yang berlokasi di Jalan Bonorogo, Kelurahan Lawangan Daya tersebut. Ia menegaskan, hingga kini tidak ada komunikasi maupun kunjungan dari pihak manajemen.

“Bahkan sekadar berkunjung pun tidak pernah mereka lakukan kepada pihak korban,” ungkapnya.

Baca juga :  PKB Siapkan Baddrut Tamam Lawan Khofifah di Pilgub Jatim 2024

Atas dasar itu, Madas Pamekasan melakukan audiensi ke Dinas Kesehatan Pamekasan. Mereka mendesak agar Dinkes memberikan sanksi tegas karena kasus ini sudah menyangkut nyawa manusia.

Edy menyebut, hasil audiensi tersebut belum memuaskan karena masih banyak poin yang belum terjawab.

Ia menambahkan, kasus yang diduga melibatkan kelalaian Kusuma Hospital bukan hanya kematian ibu muda asal Candi Burung tersebut. Menurutnya, ada banyak laporan lain yang diterima pihaknya.

“Banyak kasusnya yang menimpa pasien Kusuma Hospital. Seperti jari-jari balita yang kena gunting bedah, dan juga banyak lagi kasusnya. Perihal melahirkan juga banyak laporan ke kami. Makanya Kusuma Hospital ini segera diberi sanksi biar tidak berlarut-larut,” tegasnya.

Baca juga :  UIN Madura Dinobatkan sebagai Islamic University Excellent Transformation dalam Ajang AJP Award 2025

Sementara itu, Kepala Dinkes Pamekasan, dr. Saifudin, menyampaikan bahwa tindakan medis Kusuma Hospital dinilai sudah sesuai SOP. Ia menjelaskan, plasenta akreta hanya bisa terdeteksi setelah perut dibedah dan memang tidak dapat ditemukan melalui USG.

Meski demikian, dr. Saifudin menekankan pentingnya komunikasi yang humanis dari setiap fasilitas kesehatan, baik swasta maupun milik pemerintah.

“Entah komunikasinya dalam bentuk simpati atau apa pun itu. Ada RS yang komunikasinya bagus, setiap Jumat ada kayak Jumat berkah. Terus kalau maulid juga merayakan, padahal non-Muslim itu pimpinannya. Harapan saya bisa seperti itu,” ujarnya. (enk/nda)

Baca juga :  Dinkes Pamekasan Usulkan Rp120 Miliar DBHCHT untuk Lunasi Utang UHC

Berita Terkait

Andi Ali Syahbana Sabet Madura Award 2025, Diapresiasi atas Terobosan Tingkatkan Kualitas Tembakau
Evaluasi Gubernur Selesai, RAPBD Pamekasan 2026 Tinggal Ketok Palu
Pimpin PAC Gerindra Palengaan, Syaiful Yadi Targetkan Rebut Dua Kursi DPRD Pamekasan
Target Tanam Padi Pamekasan Belum Tercapai, DKPP Yakin Sisa 5.583 Hektare Bisa Dikejar
Ketua Gelora Pamekasan Beberkan Dampak Krisis Fiskal, 95 Ribu Warga Tak Tercover UHC
Libur Nataru, Penumpang di Terminal Ronggosukowati Naik 3 Persen
Pemkab Pamekasan Upayakan Insentif Tahunan Guru Non ASN Tetap Cair
SRMP 29 Pamekasan Libur Akhir Tahun, Aktivitas Sekolah Dimulai Lebih Awal

Berita Terkait

Selasa, 30 Desember 2025 - 13:01 WIB

Andi Ali Syahbana Sabet Madura Award 2025, Diapresiasi atas Terobosan Tingkatkan Kualitas Tembakau

Senin, 29 Desember 2025 - 14:27 WIB

Evaluasi Gubernur Selesai, RAPBD Pamekasan 2026 Tinggal Ketok Palu

Senin, 29 Desember 2025 - 13:50 WIB

Pimpin PAC Gerindra Palengaan, Syaiful Yadi Targetkan Rebut Dua Kursi DPRD Pamekasan

Senin, 29 Desember 2025 - 11:42 WIB

Target Tanam Padi Pamekasan Belum Tercapai, DKPP Yakin Sisa 5.583 Hektare Bisa Dikejar

Senin, 29 Desember 2025 - 08:54 WIB

Ketua Gelora Pamekasan Beberkan Dampak Krisis Fiskal, 95 Ribu Warga Tak Tercover UHC

Berita Terbaru