SAMPANG || KLIKMADURA – Setelah sepuluh tahun lebih dibiarkan rusak parah, jalan poros Dusun Gunung Timur, Desa Gunung Kesan, Kecamatan Karang Penang, Kabupaten Sampang, akhirnya diperbaiki.
Ironisnya, pembangunan itu bukan hasil proyek pemerintah, melainkan berkat iuran dan sumbangan sukarela warga setempat.
Jalan sepanjang ratusan meter itu menjadi urat nadi masyarakat desa. Namun, bertahun-tahun lamanya, kondisinya semakin memprihatinkan tanpa ada perhatian dari pemerintah.
“Sekitar 10 tahun tidak dilihat oleh pemerintah, Mas,” ujar salah satu warga Dusun Gunung Timur kepada Klik Madura, Rabu (8/10/2025).
Warga yang sudah jenuh menunggu janji perbaikan akhirnya sepakat untuk memperbaiki jalan secara swadaya. Musyawarah pun dilakukan bersama tokoh masyarakat untuk menentukan langkah konkret.
“Ini hasil keputusan bersama. Kami sudah tidak tahan menunggu bertahun-tahun, tapi tidak ada tanda-tanda perbaikan,” tambahnya.
Aksi gotong royong itu membuahkan hasil. Warga yang memiliki usaha dan sejumlah pengusaha lokal ikut menyumbang dana.
Yakni, mulai dari satu juta hingga satu setengah juta rupiah per orang. Dari hasil iuran dan donasi tersebut, warga berhasil mengumpulkan uang sebesar Rp105 juta.
Dana itu kemudian digunakan untuk membayar jasa pengecoran jalan kepada PT Alim Mix. Sekitar Rp20 juta masih tersisa untuk kebutuhan lanjutan.
Namun karena dana belum cukup, warga kembali turun ke jalan untuk menggalang amal secara terbuka.
“Biar bisa selesai semua, kami juga minta amal di jalan. Ini bukan buat pribadi, tapi buat pengecoran jalan yang sudah lama kami tunggu,” ungkap seorang pemuda yang ikut dalam aksi tersebut.
Sementara itu, Sekretaris Desa Gunung Kesan, Zainul Huda, membenarkan adanya kegiatan perbaikan jalan secara swadaya di Dusun Gunung Timur. Ia menjelaskan, sebagian titik lain di wilayah desa juga telah masuk dalam perencanaan pembangunan melalui Dana Desa (DD).
“Pengerjaannya sudah dijadwal oleh PT Alim Mix di Dusun Gunung Timur. Ada sebagian titik juga yang diperbaiki dari realisasi DD,” jelasnya.
Zainul menegaskan bahwa rencana pembangunan jalan sebenarnya sudah disusun sejak 2024 dan akan dilanjutkan bertahap pada tahun 2025.
“Itu sudah direncanakan dari tahun 2024, Mas. Untuk dusun-dusun lain sebagian sudah selesai. Kami bergerak dari tahun 2024, bukan hanya tahun ini,” katanya.
Ia menambahkan, tidak ada kendala berarti dalam proses perbaikan jalan. Hanya saja, pelaksanaannya disesuaikan dengan jadwal pihak penyedia jasa.
“Tidak ada kendala, cuma menyesuaikan jadwal koordinasi sama PT Alim Mix,” pungkasnya. (san/nda)