Pengerjaan Proyek Pembangunan Gudang Garam Rakyat di Pamekasan Diduga Asal-asalan

Avatar

- Jurnalis

Kamis, 17 Oktober 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

PAMEKASAN || KLIKMADURA – Proyek pembangunan Gudang Garam Rakyat (GGR) di Desa Lembung, Kecamatan Galis, Kabupaten Pamekasan menuai sorotan. Pasalnya, proyek senilai Rp 268 juta itu diduga dikerjakan asal-asalan.

Salah satu penerima program, Riyadlus Sholihin, mengungkap sejumlah kejanggalan dalam pelaksanaan proyek tersebut. Di antaranya, pengerjaan tidak sesuai dengan rencana anggaran dan biaya (RAB).

Kemudian, pengerjaannya lambat dan kedalaman gudang pun tidak sesuai standar yang ditetapkan. “Tiga kejanggalan utama itu yang sementara kami temukan di lapangan,” kata Rian sapaan akrabnya.

Alumni IAIN Madura itu menyebut, proyek itu dikerjakan sudah ditentukan sebelumnya. Namun, sayangnya, rekanan tersebut tidak mengerjakan proyek dengan serius. Bahkan, di lapangan tidak ditemukan alat cor standar seperti molen.

Baca juga :  Dana Mandek, SPPG di Pamekasan Stop Distribusi MBG untuk 2.298 Siswa

“Saya bahkan sempat mencari tukang sendiri untuk memastikan proyek ini berjalan sesuai harapan. Dugaan saya, proyek ini dikerjakan asal-asalan dan tidak sesuai dengan RAB,” katanya.

Rian menilai, jika proyek GGR ini tidak diawasi dengan baik, maka akan berpotensi menyebabkan kerugian besar bagi negara. Sebab, kualitas material sangat diragukan, dan proses tender serta pengawasan terlihat tertutup.

“Jika benar proyek ini abal-abal, dampaknya tidak hanya materi, tetapi juga kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah,” ujarnya.

“Masyarakat setempat berharap ada tindakan segera untuk memastikan proyek berjalan sesuai standar dan bermanfaat bagi petani garam lokal,” tambahnya.

Baca juga :  DPD Gelora Pamekasan Desak Satgas MBG Segera Bertindak, Antisipasi Kasus Keracunan Terulang

Kepala Dinas Perikanan Kabupaten Pamekasan, Abdul Fata mengaku tidak terlibat dalam proyek tersebut, sehingga tidak bisa berkomentar mengenai pengerjaan yang diduga asal-asalan itu.

“Saya tidak tahu menahu soal proyek itu, sebaiknya tanyakan kepada konsultannya. Kami hanya menemani saat survei ke lapangan karena (proyek) itu program pemerintah pusat,” tandasnya. (ibl/diend)

Berita Terkait

Andi Ali Syahbana Sabet Madura Award 2025, Diapresiasi atas Terobosan Tingkatkan Kualitas Tembakau
Evaluasi Gubernur Selesai, RAPBD Pamekasan 2026 Tinggal Ketok Palu
Pimpin PAC Gerindra Palengaan, Syaiful Yadi Targetkan Rebut Dua Kursi DPRD Pamekasan
Target Tanam Padi Pamekasan Belum Tercapai, DKPP Yakin Sisa 5.583 Hektare Bisa Dikejar
Ketua Gelora Pamekasan Beberkan Dampak Krisis Fiskal, 95 Ribu Warga Tak Tercover UHC
Libur Nataru, Penumpang di Terminal Ronggosukowati Naik 3 Persen
Pemkab Pamekasan Upayakan Insentif Tahunan Guru Non ASN Tetap Cair
SRMP 29 Pamekasan Libur Akhir Tahun, Aktivitas Sekolah Dimulai Lebih Awal

Berita Terkait

Selasa, 30 Desember 2025 - 13:01 WIB

Andi Ali Syahbana Sabet Madura Award 2025, Diapresiasi atas Terobosan Tingkatkan Kualitas Tembakau

Senin, 29 Desember 2025 - 14:27 WIB

Evaluasi Gubernur Selesai, RAPBD Pamekasan 2026 Tinggal Ketok Palu

Senin, 29 Desember 2025 - 13:50 WIB

Pimpin PAC Gerindra Palengaan, Syaiful Yadi Targetkan Rebut Dua Kursi DPRD Pamekasan

Senin, 29 Desember 2025 - 11:42 WIB

Target Tanam Padi Pamekasan Belum Tercapai, DKPP Yakin Sisa 5.583 Hektare Bisa Dikejar

Senin, 29 Desember 2025 - 08:37 WIB

Libur Nataru, Penumpang di Terminal Ronggosukowati Naik 3 Persen

Berita Terbaru

#AndaHarusTahu

Tahun 2025 Bintang 5 

Rabu, 31 Des 2025 - 02:45 WIB