Bidik Tersangka Kasus Dugaan Korupsi Gebyar Batik 2022, Polres Pamekasan Minta Inspektorat Lakukan Audit

- Jurnalis

Kamis, 4 April 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Puluhan warga saat melakukan aksi demonstrasi di depan Lapas Kelas II-A Pamekasan terkait dugaan aksi tidak terpuji salah satu warga binaan. (MOH. IQBALUL KHAVEI MZ / KLIKMADURA)

Puluhan warga saat melakukan aksi demonstrasi di depan Lapas Kelas II-A Pamekasan terkait dugaan aksi tidak terpuji salah satu warga binaan. (MOH. IQBALUL KHAVEI MZ / KLIKMADURA)

PAMEKASAN || KLIKMADURA – Kasus dugaan korupsi pagelaran Gabyar Batik 2022 yang digelar Pemkab Pamekasan menjadi atensi Polres.

Pagelaran event yang menghabiskan anggaran senilai Rp 1,5 miliar itu diduga jadi lahan basah tindak pidana korupsi.

Polres Pamekasan melakukan penyelidikan atas kasus dugaan rasuah tersebut. Bahkan, sejumlah saksi sudah diperiksa.

Kasatreskrim Polres Pamekasan AKP Doni Setiawan mengatakan, penanganan kasus dugaan korupsi gebyar batik 2022 terus berlanjut.

Polisi saat sekarang tengah melakukan penyelidikan kasus dugaan tindak pidana korupsi tersebut. “Iya, beberapa saksi sudah diperiksa,” katanya.

Baca juga :  Diduga Tipu Nasabah hingga Ratusan Juta, Oknum Pegawai Bank Jatim Pamekasan Kabur

Bahkan, Satreskrim Polres Pamekasan sudah memintan Inspektorat Pamekasan melakukan audit atas dugaan kasus korupsi itu.

Permohonan audit tersebut melalui surat yang dilayangkan sekitar Februari lalu. Namun, sampai sekarang hasil audit tersebut belum keluar.

“Kami sudah layangkan surat permohonan audit kepada Inspektorat Pamekasan, tapi memang belum ada,” kata AKP Doni.

Menurut dia, hasil audit inspektorat tersebut menjadi kunci penanganan kasus dugaan korupsi tersebut.

“Kami layangkan permohonan audit kepada inspektorat untuk menghitung kerugian negara,” katanya.

Untuk diketahui, gebyar batik merupakan kegiatan Pemkab Pamelasan yang digelar di sejumlah daerah. Seperti di wisata Gunung Bromo, Surabaya hingga Jakarta.

Baca juga :  UHC Pamekasan Berubah Status Akibat Pemkab Nunggak Bayar Rp41 Miliar, Begini Pesan Ketua Dewan!

Tujuannya, untuk mempromosikan batik hasil karya masyarakat Pamekasan.

Namun, kegiatan tersebut diduga jadi lahan basah sejumlah oknum melakukan tindak pidana korupsi. (diend)

Berita Terkait

UIN Madura Resmikan GOR Said Abdullah Senilai Rp3 Miliar
Jumlah Dinas Bakal Dirampingkan, Bupati Kholilurrahman Sebut Hemat Anggaran Rp3,1 Miliar
Disporapar Pamekasan Fasilitasi Layanan Senam Sehat di SDN Palengaan Laok 2
Program Permakanan Dihentikan, 421 Lansia Pamekasan Langsung Dialihkan ke Bantuan Pusat Tanpa Jeda
105.797 Warga Pamekasan Dapat Banpang, Beras dan Minyak Goreng Mulai Dibagikan
Disdikbud Pamekasan Ajak Seluruh Stakehoders Sukseskan Gebyar Pendidikan Klik Madura
Pemkab Pamekasan Ajukan 500 Nelayan Dilindungi Jamsostek
82 Warga Pemekasan Terjangkit HIV/AIDS, Penularan Diduga Akibat Hubungan Sesama Jenis

Berita Terkait

Sabtu, 22 November 2025 - 12:22 WIB

UIN Madura Resmikan GOR Said Abdullah Senilai Rp3 Miliar

Sabtu, 22 November 2025 - 08:34 WIB

Jumlah Dinas Bakal Dirampingkan, Bupati Kholilurrahman Sebut Hemat Anggaran Rp3,1 Miliar

Sabtu, 22 November 2025 - 08:29 WIB

Disporapar Pamekasan Fasilitasi Layanan Senam Sehat di SDN Palengaan Laok 2

Jumat, 21 November 2025 - 07:07 WIB

Program Permakanan Dihentikan, 421 Lansia Pamekasan Langsung Dialihkan ke Bantuan Pusat Tanpa Jeda

Jumat, 21 November 2025 - 06:31 WIB

105.797 Warga Pamekasan Dapat Banpang, Beras dan Minyak Goreng Mulai Dibagikan

Berita Terbaru

Ketua Badan Anggaran DPR RI asal Dapil XI Madura, MH Said Abdullah saat meresmikan GOR Said Abdullah di UIN Madura. (MOHAMMAD IQBALUL KHAVEI MZ / KLIKMADURA)

Pamekasan

UIN Madura Resmikan GOR Said Abdullah Senilai Rp3 Miliar

Sabtu, 22 Nov 2025 - 12:22 WIB