SAMPANG, KLIKMADURA – Mayat tanpa busana ditemukan mengapung di perairan Pulau Mandangin, Sampang, Kamis (4/1/2024). Tepatnya, di dekat Rig Husky-CNOOC Madura Limited (HCML).
Mayat tersebut berhasil dievakuasi oleh personel Satpolairud Polres Sampang dibantu beberapa personel gabungan dari lintas instansi.
Kanit Gakkum Satpolairud Polres Sampang Aiptu Haryadi mengatakan, keberadaan mayat di tengah laut itu kali pertama dilaporkan oleh security Guard HCML.
Security perusahaan pengelola migas itu menghubungi Kasat Polairud Polres Sampang AKP Catur Rahardjo. Atas laporan itu, dia memerintahkan anggotanya untuk mendatangi sekaligus mengevakuasi mayat tersebut ke darat.
Personel Satpolairud Polres Sampang menggunakan kapal polisi dengan nomor lambung KP X-1045. Atas perintah itulah Kanit Gakkum Satpolairud Polres Sampang Aiptu Haryadi bersama dua anggotanya berangkat ke tengah perairan Pulau Mandangin.
Dia bergegas menuju titik koordinat yang diberikan security Guard HCML. “Saat tiba di lokasi kami melihat mayat dalam keadaaan telanjang dengan posisi tengkurap mengambang,” katanya.
Saat melakukan evakuasi, personel Satpolairud Polres Sampang mengalami kesulitan mengangkat mayat ke atas kapal. Sebab, seluruh tubuh mayat membengkak dan sebagian hancur dengan warna kulit sudah memutih.
Namun, sekitar pukul 15.00, akhirnya evakuasi mayat tersebut berhasil. Kemudian, jenazah orang tak dikenal itu dibawa ke RSUD Mohammad Zyn Sampang oleh petugas PMI dan Tim SAR Basarnas Sumenep untuk dilakukan otopsi.
“Kami menghubungi satuan-satuan polairud jajaran Ditpolairud Polda Jatim yang berada di garis pantai selat Madura untuk memudahkan pencarian identitas mayat dan keluarga yang bersangkutan,” katanya.
Sementara itu, Koordinator SAR Basarnas Sumenep Nanang Pujo menyampaikan, mayat tersebut diperkirakan sudah berada di air laut selama lebih 4 hari.
Akibatnya, tubuhnya membengkak dan sebagian hancur. Bahkan, jenis kelamin mayat tersebut juga belum diketahui.
“Belum diketahui dengan jelas jenis kelamin mayat yang di temukan dalam posisi tengkurap mengambang di perairan Pulau Mandangin itu,” katanya. (diend)