Catatan Akhir Tahun: Sebuah Refleksi dan Pentingnya Resolusi

- Jurnalis

Minggu, 31 Desember 2023

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Bupati Pamekasan KH. Kholilurrahman bersama anggota forkopimda saat pelepasan CJH secara simbolis di Masjid Agung As-Syuhada Pamekasan. (MOH. IQBALUL KHAVEI MZ / KLIKMADURA)

Bupati Pamekasan KH. Kholilurrahman bersama anggota forkopimda saat pelepasan CJH secara simbolis di Masjid Agung As-Syuhada Pamekasan. (MOH. IQBALUL KHAVEI MZ / KLIKMADURA)

*Oleh: Sari Purwati

Direktur Klik Madura

TETIBA sudah sampai di penghujung tahun, dalam beberapa jam semua catatan akan berubah menjadi 2024. Bukan hanya sebuah perubahan angka. Namun pergantian tahun lebih pada kumpulan peristiwa pada sebuah kehidupan.

Tidak sedikit orang yang larut dalam uforia. Ada yang sengaja menjadikan detik-detik pergantian tahun sebagai momentum untuk merayakanannya secara khusus, ada yang tidak perduli karena mengangap nothing special. 

Namun, ada hal yang bisa dirasakan oleh semua orang di muka bumi ini adalah jatah hidupnya berkurang. Semakin bertambah tahun maka jatah hidup kita makin berkurang.

Karena itu, saya meyakini bahwa setiap orang punya catatan diri sebagai bentuk refleksi atau bahkan resolusi baik itu tertulis maupun sekedar berkelebat di otaknya. Sebab manusia dianugerahi akal untuk berpikir.

Resolusi dapat diartikan sebagai ketetapan diri untuk berubah. Keinginan untuk melanjutkan praktik yang baik, mengubah sifat atau perilaku yang tidak diinginkan, untuk mencapai tujuan pribadi atau memperbaiki kehidupan mereka.

Beberapa orang tidak mau dipusingkan dengan resolusi. Tapi sejatinya resolusi ini penting sekali kita miliki sebagai bentuk bahwa manusia fitrahnya selalu ingin berubah. Dari yang tidak baik menjadi baik atau dari yang sudah baik menjadi lebih baik lagi.

Baca juga :  27 Siswa SDN Jungcangcang 1 Keracunan Snack, Dinkes Pamekasan Turun Tangan

Bahkan, dalam Islam dijelaskan melalui ayat Alquran. Innallaha laa yughayyiru maa biqaumin hatta yughoyyiru ma bi anfusihim” yang artinya: “Sesungguhnya Allah tidak akan mengubah keadaan suatu kaum sampai mereka mengubah keadaan diri mereka sendiri.” (QS. Ar-Ra’d ayat 11)

Artinya, dalam beberapa hal manusia diberi keluasan untuk merubah hidupnya sebelum memasrahkan semua pada takdir Tuhan.

Resolusi ini biasanya akan dilakukan oleh setiap orang setelah melakukan refleksi. Kira-kira apa hal yang sudah dilakukan selama ini dan apa yang perlu dirubah untuk tahun-tahun berikutnya.

Resolusi tidak musti berkaitan dengan duniawi. Misal goals pekerjaan, jodoh, keturunan, kehidupan yang mapan atau rumah. Mobil atau apapun yg berkaitan dengan gemerlap kehidupan.

Resolusi juga ada yg sangat simple dibuat misalnya perubahan lifestyle untuk hidup lebih sehat atau mencapai bodygoals. Atau perubahan tingkat penghambaan kita pada Allah, kalau dulu jarang sholat mulai sekarang harus rajin sholat. Its simple tapi bisa juga loh jadi resolusi, hehehe.

Baca juga :  Lembaga Pendidikan Diniyah Takmiliyah: Sebuah Potensi yang Terabaikan

Tapi apapun itu, yang menjadi catatan setiap diri kita adalah bukan tentang seberapa keren resolusi yang kita buat. Tapi lebih pada konsistensi kita untuk mewujudkan resolusi tersebut. Jangan sampai punya resolusi tapi tidak dibarengi dengan upaya dalam diri untuk mencapai resolusi itu.

Misal punya resolusi tahun ini ingin umrah atau naik haji tapi tidak ada upaya untuk kerja lebih keras dan sedikit demi sedikit menabung dengan mengubah prioritas hidup dari tahun sebelumnya.

Kalau tidak ada effort mustahil resolusi itu tercapai. Tapi jika ada kesungguhan dan upaya nyata kemudian tidak tercapai maka percayalah bahwa itu bagian dari takdir Allah. Qodarullah..

Tapi ada juga kok orang yang tidak mau pusing dengan resolusi, nyatanya banyak hal yang sudah didapatkan dalam hidupnya secara mendadak dan goalsnya luar biasa keren.

Ada pastinya, tapi percayalah pergulatan dalam diri mereka luar biasa untuk sampai pada hal yang tidak mereka rencanakan. Hal-hal yang mendadak terjadi tentu berbeda dengan apa yang sudah direncanakan dengan matang.

Hal yang simple misalnya, bikin nasi goreng. Orang yang tiba-tiba dipaksa buat nasi goreng tanpa persiapan tentu berbeda hasilnya dengan membuat nasi goreng tapi mempersiapkan bahan dan resep secara matang. Duh..kok contohnya nasi goreng ya mendadak lapar. Hahaha..

Baca juga :  Anggota DPRD Sumenep Sebut Eksekutif Lalai Bayar Pajak Kendaraan

Bicara tentang resolusi saya menjadi sadar bahwa saya belajar menulis dan punya resolusi sejak usia 23 tahun, tepatnya saat sudah bisa mencari uang dalam hidup.

Beberapa resolusi saya tulis dan Alhamdulillah banyak yang tercapai meski resolusinya kebanyakan tentang duniawi. Seiring bertambahnya usia resolusi tiap tahun pun berubah.

Seperti tahun ini. Resolusi saya lebih simple yakni merubah pola hidup agar lebih sehat sehingga tetap semangat membawa perubahan besar pada perusahaan yang saya bangun dengan cinta, yakni Klik Madura.

Doakan resolusi itu tercapai ya tretan sebab saya percaya jika kelak Klik Madura berjaya maka akan banyak putra daerah generasi masa depan yang berkarya dan berkontribusi nyata dalam dunia media. Bismillah..

 

Pamekasan, 31 Desember 2023 

Tulisan pertama saya yg dipublish di media setelah 15 tahun berkecimpung di dunia media.

Berita Terkait

Ketika Penis Patung Lebih Berguna daripada Pena Wartawan
Cyber-Utopianisme dan Realitas Generasi Muda
Saya Bukan Pejuang Kebenaran dan Keadilan. Toh Saya Masih Membela Orang Salah
Pilih: Rp 15 Juta Menjual Kejujuran? Atau Rp 100 Juta Hanya untuk Cari Data?
Kenaikan Harga Cukai Rokok Harus Ditinjau Ulang
Dari Timur Tengah ke Ujung Timur Madura, Cengkalan
Terobosan Bea Cukai Madura untuk Masa Depan Industri Legal
Korkab BSPS Hilang?

Berita Terkait

Rabu, 30 Juli 2025 - 22:51 WIB

Ketika Penis Patung Lebih Berguna daripada Pena Wartawan

Senin, 28 Juli 2025 - 08:35 WIB

Cyber-Utopianisme dan Realitas Generasi Muda

Minggu, 27 Juli 2025 - 22:46 WIB

Saya Bukan Pejuang Kebenaran dan Keadilan. Toh Saya Masih Membela Orang Salah

Minggu, 27 Juli 2025 - 13:24 WIB

Pilih: Rp 15 Juta Menjual Kejujuran? Atau Rp 100 Juta Hanya untuk Cari Data?

Kamis, 24 Juli 2025 - 02:53 WIB

Kenaikan Harga Cukai Rokok Harus Ditinjau Ulang

Berita Terbaru

Ketua DPRD Pamekasan Ali Masykur menyerahkan dokumen hasil rapat paripurna kepada Bupati Pamekasan KH. Kholilurrahman di Ruang Rapat Paripurna, DPRD Pamekasan. (MOH. IQBALUL KHAVEI MZ / KLIKMADURA)

Pamekasan

DPRD Pamekasan Dorong Peningkatan Pendapatan Asli Daerah

Senin, 4 Agu 2025 - 13:07 WIB