SURABAYA, KLIKMADURA – Penghargaan demi penghargaan diterima Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Pamekasan. Terbaru, dinas yang dipimpin Akhmad Zaini M.HP itu mendapat penghargaan tingkat regional Jawa Timur.
Yakni, penghargaan atas capaian akreditasi tinggi tahun 2023. Penghargaan tersebut diberikan Badan Akreditasi Nasional Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Nonformal (BAN PAUD dan PNF) Provinsi Jawa Timur, Minggu (17/12/2023).
Penyerahan penghargaa itu digelar di Hotel Platinum Tunjungan Surabaya. Sebelumnya, pemberian penghargaan, BAN PAUD dan PNF Jatim terlebih dahulu menggelar rapat koordinasi daerah tahun 2023.
Kepala Disdikbud Pamekasan Akhmad Zaini,. M.HP bersyukur atas prestasi tersebut. Penghargaan yang diberikan BAN PAUD dan PNF Jatim itu merupakan prestasi membanggakan yang mengindikasikan pendidikan di Pamekasan sangat baik.
Dijelaskan, akreditasi merupakan instrumen untuk mengukur kualitas satuan pendidikan atau lembaga. Hasil akreditasi tersebut berupa akreditasi A, B, C dan tidak terakreditasi. “Alhamdulillah, Disdikbud Pamekasan mendapat penghargaan atas capaian akreditasi tinggi di bidang PAUD dan PNF,” katanya.
Zaini menyampaikan, akreditasi satuan pendidikan memang menjadi fokus kerja Disdikbud Pamekasan. Berbagai upaya dan akeselerasi dilakukan di masing-masing satuan pendidikan atau lembaga.
Targetnya, tiap lembaga bisa mendapat akreditasi minimal B. Tetapi, jika memungkinkan bisa sampai kategori A. “Tahun 2023 ini kami lakukan percepatan akreditasi karena memang akreditasi ini untuk mengukur kualitas satuan pendidikan,” kata mantan Kepala Perpusda Pamekasan itu.
Zaini menyampaikan, akreditasi pada suatu lembaga pendidikan sangat penting. Sebab, hanya lembaga terakreditasi yang dapat memberikan jaminan kepada masyarakat bahwa lembaga tersebut menjalankan pendidikan dengan berkualitas dan dapat menghasilkan lulusan yang berkualitas pula.
“Alhamdulillah, kami sangat bersyukur atas penghargaan ini. Tentunya, dengan penghargaan ini kami akan terus melakukan upaya dan akselerasi akreditasi,” tukasnya. (diend)
