UNICEF-WHO Ikut Turun Tangani Campak di Sumenep, 78.569 Anak Bakal Divaksin Massal

- Jurnalis

Minggu, 24 Agustus 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa saat menjenguk pasien campak di RSUD Dr. H. Moh. Anwar Sumenep. (DOK. KLIKMADURA)

Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa saat menjenguk pasien campak di RSUD Dr. H. Moh. Anwar Sumenep. (DOK. KLIKMADURA)

SUMENEP || KLIKMADURA – Lonjakan kasus campak di Kabupaten Sumenep membuat Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa turun langsung ke lapangan.

Bersama Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Jatim dan tim tenaga kesehatan, Khofifah meninjau langsung penanganan Kejadian Luar Biasa (KLB) Campak pada Sabtu (23/8/2025).

Langkah awal dimulai dengan Rapat Teknis di Kantor Bupati Sumenep. Setelah itu, Khofifah menyempatkan diri menjenguk anak-anak penderita campak yang kini tengah dirawat di RSUD dr. Moh. Anwar Sumenep.

Tidak berhenti di situ, ia juga menyaksikan secara langsung proses vaksinasi MR (Measles Rubella) kepada sepuluh anak di Pendopo Kabupaten Sumenep.

Baca juga :  Motivasi Santri Melanjutkan Pendidikan Tinggi, KKN IAIN Madura Posko 6 Gelar Sharing Sesion

Vaksinasi tersebut menjadi pembuka program imunisasi serentak yang dijadwalkan berlangsung mulai 25 Agustus hingga 14 September 2025.

Turut mendampingi dalam kegiatan tersebut, Wakil Bupati Sumenep KH Imam Hasyim, jajaran Dinas Kesehatan baik Provinsi maupun Kabupaten Sumenep, serta unsur TNI dan Polri.

Khofifah mengatakan, percepatan penanganan KLB campak di Sumenep tidak boleh dilakukan setengah hati. Ia meminta seluruh elemen bergerak cepat dengan koordinasi menyeluruh.

“Saya instruksikan agar penanganan KLB Campak di Sumenep harus dilakukan kerja secara terpadu dan terintegrasi oleh semua elemen. Baik secara vertikal maupun horizontal, semuanya harus bergerak cepat dan masif,” tegas Khofifah.

Baca juga :  Sumenep KLB Campak, 17 Orang Meninggal, Gubernur Khofifah Kirim 9.825 Vaksin MR

Menurutnya, secara vertikal Kemenkes RI dan Pemprov Jatim telah hadir di lapangan. Bahkan, lembaga internasional seperti UNICEF dan WHO ikut mendukung percepatan penanganan.

Sementara secara horizontal, koordinasi melibatkan Bupati, Wakil Bupati, Dinas Kesehatan, TNI/Polri, hingga perangkat desa.

Sebagai upaya menekan penyebaran, pemerintah akan menggelar Outbreak Response Immunization (ORI) atau vaksinasi campak-rubella massal.

Program ini menargetkan 78.569 anak usia 9 bulan hingga 6 tahun di seluruh wilayah Sumenep, baik daratan maupun kepulauan.

Untuk memenuhi target tersebut, pemerintah sudah mendistribusikan lebih dari 18 ribu vial vaksin MR, cukup untuk sekitar 80 ribu dosis.

Baca juga :  Sepi Penumpang, Wings Air Belum Pastikan Layani Penerbangan Rute Surabaya - Sumenep

“Sosialisasi pentingnya vaksinasi campak-rubella harus dilakukan masif hingga ke lini terbawah. Keberhasilan ORI sangat ditentukan oleh kerja sama semua pihak dan partisipasi aktif masyarakat,” tambah Khofifah.

Dengan kerja terpadu lintas sektor, dukungan pemerintah pusat, hingga lembaga internasional, Khofifah optimistis wabah campak di ujung timur Pulau Madura itu bisa segera ditekan.

“Kita tidak hanya menyelamatkan angka, tapi menyelamatkan generasi penerus agar tetap sehat dan kuat,” pungkasnya. (nda)

Berita Terkait

Warga Kangean Bersatu Tolak Eksplorasi Migas, Sebut Pemerintah Lebih Bela Investor
Akibat Ketimpangan Pembangunan dan Jauhnya Layanan Publik Dasar, Akademisi Dorong Pemekaran Kepulauan Kangean
Pulau Sepudi Gempa Lagi, Siswa SD Panik Lari Berhamburan ke Luar Kelas
Aksi Laut Jilid II, Nelayan Kangean Usir Kapal PT KEI dan Desak Hentikan Seismik
RSUDMA Sumenep Buka Layanan Bedah Digestif, Pasien Tak Perlu Lagi Dirujuk ke Luar Daerah
Selamat Jalan Amilia Khairunnisa…
Terus Berinovasi Demi Maksimalkan Pelayanan Kepada Masyarakat, RSUD Sumenep Kini Hadirkan Layanan Bedah Digestif
Peduli Warga Kepulauan, Bupati Sumenep Gandeng PT Elnusa Siapkan Airstrip di Masalembu

Berita Terkait

Minggu, 12 Oktober 2025 - 22:41 WIB

Warga Kangean Bersatu Tolak Eksplorasi Migas, Sebut Pemerintah Lebih Bela Investor

Jumat, 10 Oktober 2025 - 05:25 WIB

Akibat Ketimpangan Pembangunan dan Jauhnya Layanan Publik Dasar, Akademisi Dorong Pemekaran Kepulauan Kangean

Rabu, 8 Oktober 2025 - 06:43 WIB

Pulau Sepudi Gempa Lagi, Siswa SD Panik Lari Berhamburan ke Luar Kelas

Selasa, 7 Oktober 2025 - 10:16 WIB

Aksi Laut Jilid II, Nelayan Kangean Usir Kapal PT KEI dan Desak Hentikan Seismik

Selasa, 7 Oktober 2025 - 02:59 WIB

RSUDMA Sumenep Buka Layanan Bedah Digestif, Pasien Tak Perlu Lagi Dirujuk ke Luar Daerah

Berita Terbaru