TNI AL Bersama BKKBN Perangi Stunting di Sumenep

- Jurnalis

Selasa, 18 Juli 2023

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

SUMENEP, klikmadura.id – TNI Angkatan Laut (TNI AL) bersama Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) bersatu padu perangi stunting di Indonesia. Termasuk, di Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur.

Komitmen itu dibuktikan dengan pembentukan program “Keluarga Keren Bebas Stunting” yang berlangsung di Pendopo Keraton Sumenep, Selasa (18/07/2023).

Acara tersebut dihadiri Kepala BKKBN RI Hasto Wardoyo, Gubenur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa dan Bupati Sumenep Achmad Fauzi Wongsojudo. Kemudian, Wakapolda Jatim Brigjen Akhmad Yusep Gunawan serta para pejabat lainnya dari TNI/Polri.

Baca juga :  Fraksi PPP Sentil Kinerja DLH Sumenep Terkait Penanganan Sampah

Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Muhammad Ali mengungkapkan, kegiatan nasional itu sebagai upaya percepatan penurunan angka stunting.

“Ini tugas kita TNI AL bekerja sama dengan BKKBN untuk mewujudkan itu semua,” tutur Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Muhammad Ali yang juga sebagai Bapak Asuh Anak Stunting.

Dengan begitu, sumber daya manusia yang sehat, cerdas, dan produktif akan tercipta serta mencapai pembangunan yang berkelanjutan.

Program tersebut tidak hanya dilakukan di daratan, melainkan juga di kepulauan Masalembu yang akan berlangsung selama sua hari kedepan. Terhitung mulai dari 18-19 Juli 2023.

Baca juga :  Orang Tua Kades Saobi Dapat Bantuan BSPS, KNPI Jatim: Patut Diduga Ada Nepotisme!

“Beberapa kegiatan seperti penyuluhan mengenai gizi dan stunting, keluarga berencana, serta memasak menu sehat,” terangnya.

Selain itu, dilakukan bantuan sosial berupa penyerahan paket menu sehat untuk anak-anak yang mengalami stunting dan ibu menyusui. Termasuk pemberian bantuan kapal dari rumah sakit KRI dr. Radjiman Wedyodiningrat-992 dengan melibatkan 136 tenaga kesehatan.

“Mereka akan melaksanakan operasi kemanusiaan dan memberikan bantuan kesehatan kepada masyarakat, seperti operasi mayor, bibir sumbing, khitanan, operasi katarak, serta pengobatan gigi dan mulut,” paparnya.

Kegiatan ini dilaksanakan sesuai dengan arahan dan program dari Pemerintah Pusat dalam rangka menurunkan angka stunting hingga 2024 bisa mencapai 14 persen. (fix/diend)

Baca juga :  Terbukti Konsisten Perjuangkan Nasib Petani Tembakau, Haji Her Siap Menangkan Khofifah-Emil di Madura

Berita Terkait

Soal Gempa Bumi Pulau Sapudi Diduga Dipicu Pengeboran Migas, Begini Penjelasan BMKG
Tokoh Pemuda Sapudi Desak HCML Buka Data Injeksi Fluida, Diduga Jadi Pemicu Gempa
Warga Kangean Bersatu Tolak Eksplorasi Migas, Sebut Pemerintah Lebih Bela Investor
Akibat Ketimpangan Pembangunan dan Jauhnya Layanan Publik Dasar, Akademisi Dorong Pemekaran Kepulauan Kangean
Pulau Sepudi Gempa Lagi, Siswa SD Panik Lari Berhamburan ke Luar Kelas
Aksi Laut Jilid II, Nelayan Kangean Usir Kapal PT KEI dan Desak Hentikan Seismik
RSUDMA Sumenep Buka Layanan Bedah Digestif, Pasien Tak Perlu Lagi Dirujuk ke Luar Daerah
Selamat Jalan Amilia Khairunnisa…

Berita Terkait

Kamis, 16 Oktober 2025 - 15:40 WIB

Soal Gempa Bumi Pulau Sapudi Diduga Dipicu Pengeboran Migas, Begini Penjelasan BMKG

Kamis, 16 Oktober 2025 - 07:05 WIB

Tokoh Pemuda Sapudi Desak HCML Buka Data Injeksi Fluida, Diduga Jadi Pemicu Gempa

Minggu, 12 Oktober 2025 - 22:41 WIB

Warga Kangean Bersatu Tolak Eksplorasi Migas, Sebut Pemerintah Lebih Bela Investor

Jumat, 10 Oktober 2025 - 05:25 WIB

Akibat Ketimpangan Pembangunan dan Jauhnya Layanan Publik Dasar, Akademisi Dorong Pemekaran Kepulauan Kangean

Rabu, 8 Oktober 2025 - 06:43 WIB

Pulau Sepudi Gempa Lagi, Siswa SD Panik Lari Berhamburan ke Luar Kelas

Berita Terbaru