Sumenep KLB Campak, 17 Orang Meninggal, Gubernur Khofifah Kirim 9.825 Vaksin MR

- Jurnalis

Sabtu, 23 Agustus 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Gubenur Jatim Khofifah Indar Parawansa. (FOTO: Humas Pemprov Jatim)

Gubenur Jatim Khofifah Indar Parawansa. (FOTO: Humas Pemprov Jatim)

SUMENEP || KLIKMADURA – Wabah campak di Kabupaten Sumenep kian mengkhawatirkan. Hingga 21 Agustus 2025, tercatat 2.035 kasus suspek dan 17 orang meninggal dunia.

Penyakit mematikan itu menyebar di 26 kecamatan dan resmi ditetapkan sebagai Kejadian Luar Biasa (KLB).

Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menegaskan, Pemprov Jatim langsung bergerak cepat. Yakni, dengan mengirim ribuan botol vaksin.

“KLB campak di Sumenep menjadi perhatian kita bersama. Kami sudah koordinasi dengan Dinas Kesehatan Sumenep, Dinkes Jatim, dan Kemenkes,” ujarnya, Jumat (22/8) malam.

Baca juga :  Bertahun-tahun Terisolasi, Masyarakat Pedalaman Desa Karduluk Sumenep Bikin Jalan Pintas

Sebagai langkah darurat, Pemprov mengirimkan 9.825 botol vaksin MR (Measles and Rubella) ke Sumenep untuk pelaksanaan Outbreak Response Immunization (ORI).

“Alhamdulillah kita sudah kirimkan vaksin MR ke Sumenep sebagai langkah respons wabah,” tambah Khofifah.

Tak hanya itu, Pemprov Jatim juga memberikan on the job training (OJT) pembuatan kajian epidemiologi KLB PD3I untuk seluruh puskesmas di Sumenep.

Selain itu, digelar pertemuan lintas wilayah Madura Raya dan Surabaya Raya dengan output dokumen kesepakatan penanggulangan KLB agar penyebaran tidak meluas ke daerah lain.

Baca juga :  Tidak Muluk-Muluk, KONI Sumenep Target Masuk 20 Besar Porprov Jatim 2023

“Kita langsung bergerak cepat memasifkan imunisasi, terutama pada anak-anak. Surabaya Raya juga dilibatkan agar campak ini tidak menyebar,” tegas Khofifah.

Bersama Kemenkes RI, Pemprov menggelar rapat terbatas dengan Komite Ahli PD3I, WHO, dan Dinkes Sumenep untuk membahas strategi penanggulangan. Hasilnya, ORI akan dilakukan di 26 wilayah puskesmas Sumenep mulai 25 Agustus hingga 14 September.

Sasarannya adalah anak usia 9 bulan hingga 6 tahun. “ORI dilakukan dengan pemberian satu dosis MR tanpa melihat status imunisasi sebelumnya. Setelah itu, akan ada imunisasi kejar bagi anak yang belum lengkap,” jelas Khofifah.

Baca juga :  Demi Keamanan Masyarakat, Bupati Fauzi Aktifkan Kembali Siskamling Paling Lambat 31 Oktober!

Untuk keberhasilan ORI, Pemprov juga menggandeng mitra potensial guna mendampingi sasaran yang menolak imunisasi. Selain itu, dilakukan surveilans aktif dan Hospital Record Review (HRR) di RSUD dr. H. Moh. Anwar, RSI Garam Kalianget, dan RSU Sumekar.

“Saya minta masyarakat tingkatkan awareness terkait gejala, komplikasi, dan pencegahan campak melalui imunisasi. Target ORI minimal 95 persen agar anak-anak terlindungi dan tercipta herd immunity,” pungkasnya. (nda)

Berita Terkait

5.224 Tenaga Honorer di Sumenep Resmi Terima SK PPPK Paruh Waktu, Gaji Mulai Cair Tahun Depan
Setelah Penantian Panjang, Akhirnya 5.224 Tenaga Honorer di Sumenep Terima SK PPPK Paruh Waktu
Doakan Sapudi Bebas Gempa, Pegadaian Syariah Madura Gelar Nonggunong Bershalawat 
Tolak Replacement Pelabuhan Sapudi, Warga Surati Kemenhub
Warga Kangean Gelar Doa Bersama, Desak Pemerintah Hentikan Permanen Eksploitasi Migas
PT. MBK Ventura Bersama Baznas Salurkan Zakat untuk 70 Anak Yatim dan Gelar Literasi Keuangan
Replacement Pelabuhan Sapudi Dinilai Abaikan Rakyat, Kuli dan Pemilik Perahu Protes Keras
Bupati Achmad Fauzi Apresiasi Penetapan Syaikhona Kholil dan Gus Dur sebagai Pahlawan Nasional

Berita Terkait

Senin, 1 Desember 2025 - 05:15 WIB

5.224 Tenaga Honorer di Sumenep Resmi Terima SK PPPK Paruh Waktu, Gaji Mulai Cair Tahun Depan

Senin, 1 Desember 2025 - 00:39 WIB

Setelah Penantian Panjang, Akhirnya 5.224 Tenaga Honorer di Sumenep Terima SK PPPK Paruh Waktu

Kamis, 27 November 2025 - 00:28 WIB

Doakan Sapudi Bebas Gempa, Pegadaian Syariah Madura Gelar Nonggunong Bershalawat 

Minggu, 23 November 2025 - 00:40 WIB

Tolak Replacement Pelabuhan Sapudi, Warga Surati Kemenhub

Kamis, 20 November 2025 - 03:58 WIB

Warga Kangean Gelar Doa Bersama, Desak Pemerintah Hentikan Permanen Eksploitasi Migas

Berita Terbaru