Ratusan BUMDes di Sumenep Tak Berbadan Hukum

- Jurnalis

Kamis, 20 Juli 2023

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Direktur Klik Madura, Sari Purwati bersantai menikmati perjalanan dalam kota menggunakan MRT di Kuala Lumpur, Malaysia, November 2024. (FOTO: DOK. PRIBADI)

Direktur Klik Madura, Sari Purwati bersantai menikmati perjalanan dalam kota menggunakan MRT di Kuala Lumpur, Malaysia, November 2024. (FOTO: DOK. PRIBADI)

SUMENEP, klikmadura.id Keberadaan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) di Sumenep cukup banyak. Dari total 330 desa, 324 di antaranya sudah memiliki badan usaha. Sayangnya, lembaga penggerak ekonomi itu belum sepenuhnya diikat dengan legalitas formal.

Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DMPD) Sumenep Anwar Syahroni Yusuf mengatakan, BUMDes di Sumenep cukup banyak. Dari 330 desa, hanya enam desa yang belum memiliki badan usaha.

Enam desa yang tersebar di daratan dan kepulauan itu terus didorong segera membentuk badan usaha. Tujuannya, agar roda ekonomi di desa tersebut terus bergerak mendorong kesejahteraan masyarakat.

Baca juga :  Luar Biasa, Jumlah Desa Mandiri di Sumenep Bertambah Signifikan

Kemudian, DPMD juga mendorong agar BUMDes yang sudah terbentuk segera mengurus badan hukum. Sebab, dari 324 BUMDes yang ada, baru 29 badan usaha yang berbadan hukum.

Artinya, sebanyak 295 BUMDes tidak berbadan hukum. “Kita terus mendorong agar desa yang sudah membentuk usaha untuk disertifikat sebagai legal hukum yang kuat,” katanya.

Anwar juga menekankan agar Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) di 330 Desa se Sumenep terus dikembangkan. Sebab, badan usaha iru merupakan salah satu tonggak utama dalam pembangunan ekonomi masyarakat desa.

Baca juga :  Geliatkan Ekonomi UMKM, Pemkab Sumenep Terbitkan 8.139 Nomor Induk Berusaha

Anwar meminta kades benar-benar dikelola serta dikembangkan dengan baik sebagaimana harapan Bupati Sumenep Achmad Fauzi. Badan usaha tersebut diyakini mampu mendorong upaya pengentasan kemiskinan dan mengurangi angka pengangguran.

“Kalau BUMDes itu berjalan baik, terus berkembang dan bisa mempekerjakan masyarakat di desa. Tentu, angka pengangguran berkurang,” ujarnya.

Anwar menjelaskan, unit usaha yang dijalankan BUMdes bermacam-macam. Mulai dari wisata desa, perdagangan dan sewa perlengkapan acara. Kemudian, Jasa perpanjangan STNK, jasa transfer uang kerja sama dengan bank, pertashop dan lain semacamnya.

Anwar mengaku telah melakukan monitoring ke berbagai desa secara bertahap. Termasuk enam desa yang belum memiliki BUMDes supaya segera membentuk badan usaha.

Baca juga :  Dinyatakan TMS, 36 Bacaleg di Sumenep Dipastikan Gagal Ikut Pemilu 2024

“Kami dari kemarin turun ke desa-desa secara bertahap untuk memastikan BUMDes itu benar dikembangkan. Termasuk ke 6 desa supaya segera membentuk badan usaha,” terangnya. (fix/diend)

Berita Terkait

Bawa Ratusan Gram Sabu, Pria Asal Sampang Dibekuk Polres Sumenep
RSUD Sumenep Naik Tipe B Mitra BPJS Kesehatan, Jadi Rumah Sakit Rujukan di Madura
Merasa Sudah ”Menelanjangi Diri” Soal Aliran Duit Haram BSPS, Hambali-Ainur Tantang Fauzi As Buka-bukaan
Usai Terima Duit Haram Rp 25 Juta, Oknum Aktivis dan Wartawan Minta Proyek dan Uang Rp 300 Juta
Skandal Mega Korupsi BSPS Sumenep, Aktivis Yakin Korkab Rizky Bukan Pemain Tunggal
Sumenep-Bangkalan Dapat Jatah BSPS Paling Banyak, Padahal Sampang Paling Miskin
Fantastis!! 14 Pimpinan RSUD Dr. H. Moh. Anwar Sumenep Nikmati Jaspel dan Tukin Ratusan Juta
Korkab Rizky Singgung Keterlibatan Oknum Anggota DPRD Jatim Dalam Pusaran BSPS Sumenep

Berita Terkait

Sabtu, 2 Agustus 2025 - 05:14 WIB

Bawa Ratusan Gram Sabu, Pria Asal Sampang Dibekuk Polres Sumenep

Jumat, 1 Agustus 2025 - 13:51 WIB

RSUD Sumenep Naik Tipe B Mitra BPJS Kesehatan, Jadi Rumah Sakit Rujukan di Madura

Jumat, 1 Agustus 2025 - 07:02 WIB

Merasa Sudah ”Menelanjangi Diri” Soal Aliran Duit Haram BSPS, Hambali-Ainur Tantang Fauzi As Buka-bukaan

Kamis, 31 Juli 2025 - 00:53 WIB

Usai Terima Duit Haram Rp 25 Juta, Oknum Aktivis dan Wartawan Minta Proyek dan Uang Rp 300 Juta

Jumat, 25 Juli 2025 - 07:39 WIB

Skandal Mega Korupsi BSPS Sumenep, Aktivis Yakin Korkab Rizky Bukan Pemain Tunggal

Berita Terbaru

Warga berada di halaman Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Pamekasan. (MOH. IQBALUL KHAVEI MZ / KLIKMADURA)

Pamekasan

28 Pesantren di Pamekasan Ajukan Dana Inkubasi Rp 50 Juta

Sabtu, 2 Agu 2025 - 10:29 WIB