Petasan Meledak Dahsyat di Sumenep Tewaskan Pasangan Suami Istri

Avatar

- Jurnalis

Minggu, 22 September 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Warga membersihkan puing bangunan milik Mat Saleh yang rata dengan tanah usai ledakan dahsyat di Dusun Polay, Desa Gadu Timur, Kecamatan Ganding, Sumenep.

Warga membersihkan puing bangunan milik Mat Saleh yang rata dengan tanah usai ledakan dahsyat di Dusun Polay, Desa Gadu Timur, Kecamatan Ganding, Sumenep.

SUMENEP || KLIKMADURA – Ledakan dahsyat terjadi di Dusun Polay, Desa Gadu Timur, Kecamatan Ganding, Sumenep, Sabtu (21/9/2024) sekitar pukul 15.00 WIB.

Ledakan dahsyat itu diduga bersumber dari petasan yang diproduksi di rumah tersebut. Akibat peristiwa itu, pemilik rumah atas nama Mat Saleh (48) dan istrinya Asmaniyah (40) meninggal dunia.

Bahkan, informasi yang diterima Klik Madura, Mat Saleh tewas mengenaskan dengan kondisi tubuh hancur. Sementara Asmaniyah, mengalami luka berat di bagian kepala.

Rumah yang ditempati pasangan suami (pasutri) itu juga rata dengan tanah. Masyarakat berbondong-bondong mengevakuasi jenazah dan puing-puing bangunan.

Baca juga :  Pemkab Sumenep Klaim Progres Pembangunan Kantor Dewan Senilai Rp 100 Miliar sudah 70 Persen

Kapolres Sumenep AKBP Henri Noveri Santoso membenarkan terjadinya ledakan dahsyat yang menewaskan pasangan suami istri itu. Keduanya, tewas di tempat kejadian perkara (TKP).

“Benar ada ledakan, kejadiannya sekitar pukul 15.00 WIB,” katanya saat diwawancara sejumlah awak media.

Polisi langsung mendatangi TKP untuk melakukan penyelidikan. Berdasarkan keterangan saksi di lapangan, korban sering membuat petasan dari bahan peledak.

Polisi terus mendalami kejadian nahas tersebut. Lokasi kejadian juga diamankan oleh aparat dan meminta masyarakat tidak mendekat, karena khawatir masih ada sisa bahan peledak yang berbahaya.

Baca juga :  Makan Korban, Anggota DPRD Pamekasan Dorong Polres Usut Tuntas Pesta Petasan di Proppo

Sementara itu, Saroh, warga sekitar mengaku tidak mengetahui pasti penyebab terjadinya ledakan itu. Pada saat kejadian, jika sedang beristirahat di rumahnya.

Tiba-tiba, terdengar suara ledakan yang sangat keras. Warga sekitar berdatangan dan mengevakuasi korban. “Saat kami ke lokasi, korban sudah dalam keadaan meninggal dunia,” tandasnya. (pen)

Berita Terkait

Rekonstruksi Dugaan Pengeroyokan ODGJ Sapudi Ungkap Fakta Baru, Terdakwa Ternyata Dicekik
Jembatan Utama di Pulau Giligenting Ambruk Sejak 8 Desember, Warga Pertanyakan Tanggung Jawab Pemdes
Puluhan Tahun Dibiarkan Rusak oleh Pemerintah, Warga Sapudi Gotong Royong Perbaiki Jalan
Audiensi Warga Sapudi Soal Replacement Pelabuhan Berujung Kekecewaan, UPP Kelas III Dinilai Cuci Tangan
Raih Dukungan Mayoritas, KH Md Widadi Rahim Pimpin NU Sumenep Periode 2025–2030
5.224 Tenaga Honorer di Sumenep Resmi Terima SK PPPK Paruh Waktu, Gaji Mulai Cair Tahun Depan
Setelah Penantian Panjang, Akhirnya 5.224 Tenaga Honorer di Sumenep Terima SK PPPK Paruh Waktu
Doakan Sapudi Bebas Gempa, Pegadaian Syariah Madura Gelar Nonggunong Bershalawat 

Berita Terkait

Rabu, 24 Desember 2025 - 12:35 WIB

Rekonstruksi Dugaan Pengeroyokan ODGJ Sapudi Ungkap Fakta Baru, Terdakwa Ternyata Dicekik

Rabu, 24 Desember 2025 - 06:51 WIB

Jembatan Utama di Pulau Giligenting Ambruk Sejak 8 Desember, Warga Pertanyakan Tanggung Jawab Pemdes

Senin, 22 Desember 2025 - 14:41 WIB

Puluhan Tahun Dibiarkan Rusak oleh Pemerintah, Warga Sapudi Gotong Royong Perbaiki Jalan

Selasa, 16 Desember 2025 - 14:35 WIB

Audiensi Warga Sapudi Soal Replacement Pelabuhan Berujung Kekecewaan, UPP Kelas III Dinilai Cuci Tangan

Minggu, 7 Desember 2025 - 23:31 WIB

Raih Dukungan Mayoritas, KH Md Widadi Rahim Pimpin NU Sumenep Periode 2025–2030

Berita Terbaru

Opini

Madura dan Nyala Api yang Tak Pernah Padam

Rabu, 31 Des 2025 - 15:16 WIB

#AndaHarusTahu

Tahun 2025 Bintang 5 

Rabu, 31 Des 2025 - 02:45 WIB