Demi Vespa Matic, Oknum Guru di Sumenep Rela Anak Kandungnya Disetubuhi Selingkuhan

- Jurnalis

Senin, 2 September 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ilustrasi persetubuhan. (Sumber: google.com)

Ilustrasi persetubuhan. (Sumber: google.com)

SUMENEP || KLIKMADURA – Entah syetan apa yang merasuki J (41), oknum kepala sekolah di Kecamatan Kalianget, Sumenep. Pria yang mustinya menjadi suri tauladan yang baik itu justru tega menyetubuhi anak di bawah umur.

Hasil penyelidikan Polres Sumenep, aksi bejat oknum kepsek itu atas sepengetahuan ibu korban yang juga berprofesi sebagai guru. Oknum kepsek berinisial J menyetubuhi anak di bawah umur itu sebanyak lima kali. Tiga kali di kediaman pelaku dan dua kali di salah satu hotel di Surabaya.

Mirisnya, anak di bawah umur itu diantar sendiri oleh ibu kandungnya untuk disebutuhi oknum kepsek tersebut. Bahkan, saat disetubuhi di hotel, ibu korban berada dalam satu kamar menyaksikan aksi bejat selingkuhannya itu.

Baca juga :  Kekurangan SDM, Layanan Cuci Darah Shift 3 RSUD Dr. H. Moh. Anwar Sumenep Dihentikan

Kasus tersebut terungkap saat ayah korban mendapat laporan dari familinya bahwa sang anak sering murung. Setelah diintrogasi, akhirnya sang anak mengakui bahwa disetubuhi selingkuhan ibunya.

Atas pengakuan itu, ayah korban langsung melapor ke Mapolres Sumenep dengan Nomor Register LP/B/218/VIII/2024/SPKT/POLRES SUMENEP/POLDA JAWA TIMUR, pada tanggal 29 Agustus 2024.

Atas laporan itu, anggota Resmob Polres Sumenep mengamankan pelaku E, pada Kamis tanggal 29 Agustus 2024 di sekitar lapangan sepak bola di Desa Kalianget Timur, Kecamatan Kalianget. Di hari yang sama, oknum kepsek berinisial J juga ditangkap.

Baca juga :  Sambut HUT Bhayangkra ke-77, Polres Sumenep Gelar Lomba Menembak

Kasihumas Polres Sumenep AKP Widiarti mengatakan, pelaku E mengakui telah menyuruh anak kandungnya melakukan persetubuhan dengan seorang laki-laki berinisial J.

Perempuan tersebut mendapat imbalan sejumlah uang dan dijanjikan satu unit sepeda motor jenis Vespa Matic. Namun, sepeda motor tersebut belum diberikan meski anaknya sudah disetubuhi hingga lima kali.

“E selaku ibu kandung korban dengan sengaja menghasut anaknya untuk melakukan hubungan badan dengan J, karena diiming-imingi imbalan sejumlah uang oleh J,” tuturnya.

Atas perbuatannya, pelaku E yang merupakan ibu kandung korban dijerat Pasal 2 Ayat (1) dan (2) Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 21 Tahun 2007 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO).

Baca juga :  BRI Sumenep Serahkan Grand Prize Pesta Rakyat Simpedes Berupa Mobil Suzuki New Ertiga

Perempuan yang berprofesi sebagai guru itu diancam hukuman maksimal 15 tahun penjara. Sementara, si oknum kepsek dijerat Pasal 81 ayat (3), (2), (1) dan pasal 82 ayat (2), (1), UU RI Nomor 17 Tahun 2016 Tentang Perubahan atas Undang-undang Nomor 35 tahun 2014 Tentang Perlindungan anak.

Ancaman hukumannya, maksimal 15 tahun penjara dan denda paling banyak Rp 5 miliar. Oknum kepsek itu juga terancam dipecat dari jabatannya dan statusnya sebagai ASN. (pen)

Berita Terkait

HUT Kemerdekaan, Bupati Fauzi Gelorakan Semangat Gotong Royong Demi Wujudkan Pembangunan Berkelanjutan
Kasus Dugaan Fraud Bank Jatim Rp 20 Miliar Mandek, Uang Pengamanan Ratusan Juta Diduga Masuk Unit Tipikor Polres Sumenep
Puluhan Tahun Luput Dari Perhatian Pemerintah, Warga Desa Angkatan Patungan Perbaiki Jalan Rusak
Perjuangkan Kesejahteraan Petani, Pemkab Sumenep Naikkan Harga Titik Impas Tembakau hingga 2,46 Persen
Pekerja Proyek Diduga Jadi Sapi Perah Oknum Penyidik Polres Sumenep, Total Uang Masuk Rp 303 Juta
Waspada! 800 Balita di Sumenep Terjangkit Penyakit Campak
Sebelum Habisi Nenek, Pemuda ODGJ di Sumenep Sempat Ingin Bunuh Diri
Kuatkan Soft Skill Santri, Ponpes Al-Amien Putri 1 Gandeng Klik Madura Rancang Kurikulum Public Speaking

Berita Terkait

Minggu, 17 Agustus 2025 - 00:48 WIB

Kasus Dugaan Fraud Bank Jatim Rp 20 Miliar Mandek, Uang Pengamanan Ratusan Juta Diduga Masuk Unit Tipikor Polres Sumenep

Jumat, 15 Agustus 2025 - 00:56 WIB

Puluhan Tahun Luput Dari Perhatian Pemerintah, Warga Desa Angkatan Patungan Perbaiki Jalan Rusak

Selasa, 12 Agustus 2025 - 10:48 WIB

Perjuangkan Kesejahteraan Petani, Pemkab Sumenep Naikkan Harga Titik Impas Tembakau hingga 2,46 Persen

Selasa, 12 Agustus 2025 - 04:15 WIB

Pekerja Proyek Diduga Jadi Sapi Perah Oknum Penyidik Polres Sumenep, Total Uang Masuk Rp 303 Juta

Jumat, 8 Agustus 2025 - 08:00 WIB

Waspada! 800 Balita di Sumenep Terjangkit Penyakit Campak

Berita Terbaru