Berpotensi Rusak Hutan Mangrove, Alasan Warga Gersik Putih Tegas Tolak Pembangunan Tambak Garam

- Jurnalis

Sabtu, 15 Juli 2023

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

SUMENEP, klikmadura.id Masyarakat Dusun Tapakerbau, Desa Gersik Putih, Kecamatan Gapura terus melancarkan penolakan terhadap rencana pembangunan tambak garam. Salah satu alasan kuat mereka adalah pembangunan tambak garam itu akan memicu kerusakan hutang mangrove.

Posisi hutan mangrove seluas lebih kurang 1 hektare yang dimaksud itu sebagian besar berada di kawasan lahan ber-SHM atas nama Muhab, orang yang saat ini menjabat sebagai Kepala Desa Gersik Putih.

“Seperti yang kita lihat bersama, di sana ada kawasan hutan mangrove diperkirakan seluas 1 hektar lebih, silakan dicek kembali ukuran pastinya. Jika pembangunan tambak jadi dilakukan, maka secara teori, hutan mangrove ini akan dihabisi,” kata Akik Suprapto, warga setempat, Sabtu (15/07/2023).

Baca juga :  BREAKING NEWS! Gempa 6,5 Magnitudo Guncang Sumenep, Tidak Berpotensi Tsunami

Akik menyampaikan, tidak mungkin hutan mangrove tetap dipelihara di dalam tambak. Padahal, jenis tumbuhan itu berfungsi sebagai penahan abrasi.

Akik berharap rencana pembangunan tambak garam di Gersik Putih benar-benar dikaji secara matang. Khususnya, terkait dampak positif dan negatifnya terhadap lingkungan.

Sebab, menurut kajian masyarakat, tambak itu dampaknya cukup besar pada mata pencaharian warga. Bahkan, berpotensi memicu terjadinya juga banjir rob yang kini semakin mencemaskan.

“Pemdes harus mampu menjawab secara teori dan membuat langkah kongkret terlebih dahulu, untuk mengantisipasi hal-hal berkaitan dengan dampaknya,” ujarnya.

Baca juga :  Warga Kangean Gelar Doa Bersama, Desak Pemerintah Hentikan Permanen Eksploitasi Migas

Selama itu belum bisa dijawab secara meyakinkan dan belum diterima warga, kata Akik, sebaiknya tidak ada aktivitas apapun yang dapat memicu konflik sosial.

“Jangan biarkan warga berhadap-hadapan dengan orang luar. Ini sebenarnya kan kuncinya di Kades. Jangan sampai nama Sumenep tercoreng hanya karena Kades Gersik Putih sebagai kepanjangan tangan warga tidak bisa mengendalikan keadaan,” Tegasnya

“Bagaimana pun warga kampung Tapakerbau itu warganya. Sebagian warga Gersik Putih yang menolak itu juga warganya. Kok malah lebih melayani dan mengayomi warga lain, kan aneh itu,” pungkasnya. (fix/diend)

Baca juga :  Terkait Polemik Reklamasi Laut di Kampung Tapakerbau, Anggota DPRD Jatim Bakal Advokasi Warga

Berita Terkait

Warga Kangean Gelar Doa Bersama, Desak Pemerintah Hentikan Permanen Eksploitasi Migas
PT. MBK Ventura Bersama Baznas Salurkan Zakat untuk 70 Anak Yatim dan Gelar Literasi Keuangan
Replacement Pelabuhan Sapudi Dinilai Abaikan Rakyat, Kuli dan Pemilik Perahu Protes Keras
Bupati Achmad Fauzi Apresiasi Penetapan Syaikhona Kholil dan Gus Dur sebagai Pahlawan Nasional
Ratusan Nelayan Kangean Kembali Datangi Kapal Induk PT. KEI, Desak Segera Angkat Kaki!
Tetap Beroperasi, Nelayan Kangean Kembali Usir Kapal Induk PT KEI
Bertepatan dengan Hari Pahlawan Nasional, Aliansi Nelayan Layangkan Tuntutan Tolak Tambang Migas!
Wabup Sumenep: Hari Pahlawan Nasional Momentum Refleksi Kolektif untuk Melanjutkan Perjuangan

Berita Terkait

Kamis, 20 November 2025 - 03:58 WIB

Warga Kangean Gelar Doa Bersama, Desak Pemerintah Hentikan Permanen Eksploitasi Migas

Rabu, 19 November 2025 - 09:31 WIB

PT. MBK Ventura Bersama Baznas Salurkan Zakat untuk 70 Anak Yatim dan Gelar Literasi Keuangan

Rabu, 19 November 2025 - 04:25 WIB

Replacement Pelabuhan Sapudi Dinilai Abaikan Rakyat, Kuli dan Pemilik Perahu Protes Keras

Kamis, 13 November 2025 - 02:38 WIB

Bupati Achmad Fauzi Apresiasi Penetapan Syaikhona Kholil dan Gus Dur sebagai Pahlawan Nasional

Rabu, 12 November 2025 - 03:15 WIB

Ratusan Nelayan Kangean Kembali Datangi Kapal Induk PT. KEI, Desak Segera Angkat Kaki!

Berita Terbaru

Ketua Badan Anggaran DPR RI asal Dapil XI Madura, MH Said Abdullah saat meresmikan GOR Said Abdullah di UIN Madura. (MOHAMMAD IQBALUL KHAVEI MZ / KLIKMADURA)

Pamekasan

UIN Madura Resmikan GOR Said Abdullah Senilai Rp3 Miliar

Sabtu, 22 Nov 2025 - 12:22 WIB