Aliansi Masyarakat Peduli Kangean Desak Syahbandar Cabut Izin Kapal PT KEI

- Jurnalis

Minggu, 26 Oktober 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Puluhan warga yang tergabung dalam organisasi Aliansi Masyarakat Peduli Kangean (AMPK) saat audiensi dengan perwakilan Kantor Syahbandar Batu Guluk, Kangean. (ISTIMEWA)

Puluhan warga yang tergabung dalam organisasi Aliansi Masyarakat Peduli Kangean (AMPK) saat audiensi dengan perwakilan Kantor Syahbandar Batu Guluk, Kangean. (ISTIMEWA)

SUMENEP || KLIKMADURA – Gelombang penolakan terhadap aktivitas eksplorasi migas di perairan Kepulauan Kangean kembali menguat.

Kali ini, desakan datang dari Aliansi Masyarakat Peduli Kangean (AMPK). Mereka meminta Syahbandar Batu Guluk mencabut izin berlabuh kapal milik PT. Kangean Energi Indonesia (KEI) dan GSI.

Perwakilan AMPK, Miftahul Anam, menyampaikan bahwa masyarakat mendesak agar dokumen resmi yang diberikan PT KEI dan GSI kepada pihak Syahbandar segera dibuka ke publik.

Mereka juga menuntut agar salinan dokumen tersebut diserahkan langsung kepada Aliansi Masyarakat Peduli Kangean sebagai bentuk transparansi informasi.

Baca juga :  Setelah Penantian Panjang, Akhirnya 5.224 Tenaga Honorer di Sumenep Terima SK PPPK Paruh Waktu

Selain itu, masyarakat meminta Syahbandar Batu Guluk tidak lagi mengizinkan kapal-kapal milik perusahaan tersebut berlabuh di seluruh pelabuhan di wilayah Kangean.

Disebutkan, pihak Syahbandar berkomitmen akan mengirim surat resmi penolakan berlabuh kepada PT KEI dan GSI pada Senin, 27 Oktober 2025.

Aliansi juga menegaskan bahwa langkah ini merupakan tindak lanjut dari kesepakatan bersama antara Forpimka, Camat, Kepolisian, dan pihak perusahaan pada aksi demonstrasi jilid I dan II yang sebelumnya telah ditandatangani.

“Kesepakatan itu belum dijalankan dengan baik. Faktanya, kapal-kapal perusahaan masih aktif beroperasi di laut,” kata Miftahul Anam.

Baca juga :  P3TM Curiga Pejabat yang Ingin Berangus Rokok Lokal Didanai Bohir

“Hampir setiap malam nelayan mendengar ledakan besar dari arah laut yang diduga berasal dari kapal perusahaan. Suaranya nyaring sampai terdengar ke daratan,” tambahnya.

Ledakan tersebut, kata dia, membuat para nelayan penyelam memilih mogok kerja karena khawatir terhadap keselamatan mereka.

Untuk itu, AMPK menuntut agar Syahbandar segera memeriksa isi kapal yang diduga kuat membawa bom airgun untuk aktivitas eksplorasi bawah laut.

“Syahbandar harus bersikap tegas dan berpihak kepada keselamatan serta ketenangan masyarakat. Kami menuntut pencabutan izin berlabuh kapal PT KEI sesuai hasil kesepakatan aksi demonstrasi sebelumnya,” pungkasnya.

Baca juga :  Dukung Pamekasan Sebagai Kota Batik, Klik Madura Bersama TP PKK Pamekasan Gelar Lomba Kolase Perca Batik

Hingga berita ini ditulis, pihak Syahbandar Batu Guluk belum memberikan tanggapan resmi terkait desakan tersebut. (nda)

Berita Terkait

Audiensi Warga Sapudi Soal Replacement Pelabuhan Berujung Kekecewaan, UPP Kelas III Dinilai Cuci Tangan
Raih Dukungan Mayoritas, KH Md Widadi Rahim Pimpin NU Sumenep Periode 2025–2030
5.224 Tenaga Honorer di Sumenep Resmi Terima SK PPPK Paruh Waktu, Gaji Mulai Cair Tahun Depan
Setelah Penantian Panjang, Akhirnya 5.224 Tenaga Honorer di Sumenep Terima SK PPPK Paruh Waktu
Doakan Sapudi Bebas Gempa, Pegadaian Syariah Madura Gelar Nonggunong Bershalawat 
Tolak Replacement Pelabuhan Sapudi, Warga Surati Kemenhub
Warga Kangean Gelar Doa Bersama, Desak Pemerintah Hentikan Permanen Eksploitasi Migas
PT. MBK Ventura Bersama Baznas Salurkan Zakat untuk 70 Anak Yatim dan Gelar Literasi Keuangan

Berita Terkait

Selasa, 16 Desember 2025 - 14:35 WIB

Audiensi Warga Sapudi Soal Replacement Pelabuhan Berujung Kekecewaan, UPP Kelas III Dinilai Cuci Tangan

Minggu, 7 Desember 2025 - 23:31 WIB

Raih Dukungan Mayoritas, KH Md Widadi Rahim Pimpin NU Sumenep Periode 2025–2030

Senin, 1 Desember 2025 - 05:15 WIB

5.224 Tenaga Honorer di Sumenep Resmi Terima SK PPPK Paruh Waktu, Gaji Mulai Cair Tahun Depan

Senin, 1 Desember 2025 - 00:39 WIB

Setelah Penantian Panjang, Akhirnya 5.224 Tenaga Honorer di Sumenep Terima SK PPPK Paruh Waktu

Kamis, 27 November 2025 - 00:28 WIB

Doakan Sapudi Bebas Gempa, Pegadaian Syariah Madura Gelar Nonggunong Bershalawat 

Berita Terbaru

Catatan Pena

Kongres AJP: Habis Gaduh Terbitlah Teduh

Sabtu, 20 Des 2025 - 13:22 WIB