Predikat Kabupaten Layak Anak Tercoreng, DPRD Sampang Soroti Kinerja Polres

- Jurnalis

Jumat, 12 September 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ketua Komisi IV DPRD Sampang, Mahfud. (DOK. KLIKMADURA)

Ketua Komisi IV DPRD Sampang, Mahfud. (DOK. KLIKMADURA)

SAMPANG || KLIKMADURA – Komisi IV DPRD Sampang menyoroti lemahnya penegakan hukum terhadap maraknya kasus pencabulan anak di bawah umur. Kondisi ini dinilai mencederai predikat Kabupaten Layak Anak (KLA) yang selama ini dijadikan kebanggaan daerah.

Ketua Komisi IV DPRD Sampang, Mahfud menegaskan, pencabulan anak bukan persoalan sepele, melainkan ancaman serius bagi masa depan generasi bangsa. Namun, kata dia, banyak laporan masyarakat justru mandek di kepolisian.

Sementara keluarga korban sering memilih bungkam karena proses hukum dianggap berbelit, menyulitkan, dan membutuhkan biaya.

“Maraknya kasus pencabulan terhadap anak di bawah umur tidak bisa dianggap hal biasa. Banyak laporan yang terkesan diulur-ulur penanganannya. Kami mendesak kepolisian segera bertindak agar ada efek jera bagi pelaku,” tegas Mahfud, Kamis (11/9/2025).

Baca juga :  Ribuan Santri dan Alumni Ponpes Nazhatut Thullab Banjiri Istighasah, Doakan Kiai Mamak Jadi Bupati Sampang

Politisi PKS itu mencontohkan kasus pencabulan seorang gadis 17 tahun di Kecamatan Robatal. Hingga kini, pelaku masih berstatus daftar pencarian orang (DPO) dan belum berhasil ditangkap Polres Sampang.

“Predikat Layak Anak ini sudah tercoreng. Aparat hukum belum maksimal menegakkan keadilan. DPO tidak dicari, apa gunanya? Polisi yang dibutuhkan adalah yang berintegritas dan berkarakter Pancasila,” sindirnya.

Data dari Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Dinsos PPPA) Sampang mencatat sepanjang 2022–2023 terdapat 65 kasus kekerasan seksual terhadap perempuan dan anak.

Perinciannya, 34 kasus pada 2022 dan 31 kasus pada 2023. Khusus anak, pada 2023 terdapat 26 laporan resmi. Sedangkan tahun 2024, jumlah kasus menurun menjadi 16. Untuk 2025, data khusus Sampang belum dirilis.

Baca juga :  Penyaluran Bansos Diduga Sarat Permainan, MDW Sampang Turun Jalan

Namun secara nasional, SIMFONI-PPA mencatat hingga pertengahan 2025 terdapat 176 kasus kekerasan terhadap anak, mayoritas menimpa anak perempuan.

Menanggapi kritik tersebut, Kapolres Sampang melalui Kasat Reskrim AKP Safril Selfianto menegaskan, kepolisian tidak pernah mengabaikan laporan masyarakat.

Semua kasus, kata dia, ditangani sesuai tahapan hukum mulai dari penyelidikan, pengumpulan bukti, hingga koordinasi lintas instansi.

“Tidak ada laporan yang kami abaikan. Semua sedang diproses sesuai prosedur. Terkait pelaku yang masuk DPO, tim kami terus bergerak di lapangan. Kami minta dukungan semua pihak agar penanganan kasus ini lebih cepat dan tuntas,” tegas Safril.

Baca juga :  Anggaran Perdin Dispendukcapil Sampang Dipangkas 50 Persen

Meski demikian, Mahfud mengingatkan bahwa lemahnya penegakan hukum justru berpotensi memperbesar angka kasus serupa. Komisi IV DPRD Sampang berkomitmen terus mengawal penanganan kasus pencabulan anak hingga tuntas.

“Perlindungan anak adalah hal krusial yang tidak bisa ditawar. Polisi jangan lemah, sebab masa depan anak bangsa sedang dipertaruhkan. Jika aparat tidak serius, wajar jika publik kehilangan kepercayaan terhadap hukum,” pungkasnya. (san/nda)

Berita Terkait

Geger Pemecatan Perangkat Desa di Sampang, Legislator PAN Semprot Camat dan Pj Kades
Minyak Goreng Diduga Oplosan Disita, Polres Sampang Belum Tetapkan Tersangka
Bongkar Sindikat! Pelaku Curanmor Lintas Wilayah di Sampang Ditangkap
BKPSDM Sampang Tegaskan Rekrutmen Nakes Sesuai Kebutuhan
Musdes Palenggiyan Diduga Cacat Prosedur, BPD Tak Diundang dan Ada Indikasi Stempel Digandakan
Dalami Dugaan Penyimpangan Proyek RKB, Kejari Periksa 60 Orang Saksi Termasuk Kadisdik Sampang
Kasus Kekerasan Seksual di Sampang Mandek, Warga Geruduk Polres Sampang
Belatung Ditemukan di Menu MBG Sampang, Mahasiswa Sebut Pelecehan Terhadap Hak Anak

Berita Terkait

Kamis, 25 September 2025 - 10:35 WIB

Geger Pemecatan Perangkat Desa di Sampang, Legislator PAN Semprot Camat dan Pj Kades

Kamis, 25 September 2025 - 10:28 WIB

Minyak Goreng Diduga Oplosan Disita, Polres Sampang Belum Tetapkan Tersangka

Kamis, 25 September 2025 - 10:02 WIB

Bongkar Sindikat! Pelaku Curanmor Lintas Wilayah di Sampang Ditangkap

Kamis, 25 September 2025 - 09:38 WIB

BKPSDM Sampang Tegaskan Rekrutmen Nakes Sesuai Kebutuhan

Kamis, 25 September 2025 - 07:44 WIB

Musdes Palenggiyan Diduga Cacat Prosedur, BPD Tak Diundang dan Ada Indikasi Stempel Digandakan

Berita Terbaru

Kabid Informasi dan Pembinaan Aparatur BKPSDM Sampang, Hendro Sugiarto. (DOK. KLIKMADURA)

Sampang

BKPSDM Sampang Tegaskan Rekrutmen Nakes Sesuai Kebutuhan

Kamis, 25 Sep 2025 - 09:38 WIB