Pernikahan Dini Jadi Salah Satu Pemicu Ratusan Siswa di Kabupaten Sampang Putus Sekolah

- Jurnalis

Jumat, 7 Februari 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Kepala Cabang Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur Wilayah Kabupaten Sampang, Mas’udi Hadiwijaya. (FOTO: MUKSIN IKSAN / KLIKMADURA)

Kepala Cabang Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur Wilayah Kabupaten Sampang, Mas’udi Hadiwijaya. (FOTO: MUKSIN IKSAN / KLIKMADURA)

SAMPANG || KLIKMADURA – Angka putus sekolah di Kabupaten Sampang masih cukup tinggi. Selepas mengenyam pendidikan tingkat menengah, banyak yang tidak melanjutkan ke tingkat Sekolah Menengah Atas (SMA) maupun Sekolah Menengah Kejuruan (SMK).

Kepala Cabang Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur Wilayah Kabupaten Sampang, Mas’udi Hadiwijaya mengatakan, faktor putus sekolah bukan hanya karena biaya pendidikan. Tetapi, juga dipengaruhi mindset masyarakat Sampang itu sendiri.

“Mindset masyarakat Sampang ketika sudah lulus dari SMP maupun MTs adalah mencari pekerjaan, sehingga banyak anak-anak yang tidak melanjutkan pendidikannya. Ada juga yang dinikahkan atau dijodohkan” ujarnya, Jum’at, (7/2/2025).

Baca juga :  Gelar KDC se-Kabupaten Sampang, Klik Madura Libatkan Akademisi hingga Pelaku Seni sebagai Juri

Cabdindik Provinsi Jawa Timur Wilayah Sampang terus berupaya menekan angka putus sekolah. Salah satunya, gencar sosialisasi ke sekolah-sekolah dan mendatangkan wali murid untuk memberikan pemahaman dan wawasan terkait pentingnya pendidikan.

IMG-20250606-WA0005
IMG-20250606-WA0004
IMG-20250606-WA0003
IMG-20250606-WA0006
previous arrow
next arrow

“Kami selalu melakukan upaya untuk menekan angka putus sekolah karena berpengaruh terhadap indeks pembangunan manusia di Kabupaten Sampang,” terangnya.

Total siswa di bawah naungan Cabdindik Provinsi Jawa Timur Wilayah Sampang sebanyak 22,113 siswa yang tersebar di 172 sekolah. Siswa yang terdata putus sekolah sekitar 263 orang.

“Peran pemerintah, sekolah, dan masyarakat sangat dibutuhkan untuk menekan angka putus sekolah di Kabupaten Sampang.

Baca juga :  Fraksi PKB DPRD Sampang Dorong Pemkab Prioritaskan Pembangunan Akses Jalan

Kacabdindik Mas’udi yakin, dengan beberapa inovasi yang dilakukan serta dukungan dari seluruh elemen masyarakat, upaya menekan angka putus sekolah bisa berhasil.

“Saya yakin dengan strategi yang akan kami dilakukan serta dukungan dari seluruh elemen masyarakat akan bisa meningkatkan lama belajar siswa dan bisa menekan angka putus sekolah,” tandasnya. (san/diend)

Berita Terkait

KH. Amin Syafi’uddin Resmi Lantik Pengurus Pusat IMADU Gersempal Periode 2025–2026
Bayi Laki-laki Dibuang di Area Persawahan, Polres Sampang Buru Pelaku
Usai Pelantikan Direksi Baru, Komisi II DPRD Sampang Dorong Perbaikan Kinerja BUMD
Wakapolres dan Kasat Intelkam Sampang Resmi Diganti
Mencuat Dugaan Pungli Tunjangan Sertifikasi Guru, Disdik Sampang Panggil Seluruh Korbid Pendidikan
Tingkatkan Kesehatan Balita, Bumil dan Lansia, Desa Pasarenan Sampang Rutin Gelar Posyandu
Fraksi PKB DPRD Sampang Dorong Pemkab Prioritaskan Pembangunan Akses Jalan
Diduga Jadi Korban Percobaan Pembunuhan, Pimpinan Perusahaan Media Asal Sampang Ditebas Saat Tidur

Berita Terkait

Jumat, 27 Juni 2025 - 12:45 WIB

KH. Amin Syafi’uddin Resmi Lantik Pengurus Pusat IMADU Gersempal Periode 2025–2026

Jumat, 27 Juni 2025 - 09:38 WIB

Bayi Laki-laki Dibuang di Area Persawahan, Polres Sampang Buru Pelaku

Kamis, 26 Juni 2025 - 02:19 WIB

Usai Pelantikan Direksi Baru, Komisi II DPRD Sampang Dorong Perbaikan Kinerja BUMD

Selasa, 24 Juni 2025 - 11:54 WIB

Wakapolres dan Kasat Intelkam Sampang Resmi Diganti

Kamis, 19 Juni 2025 - 16:17 WIB

Mencuat Dugaan Pungli Tunjangan Sertifikasi Guru, Disdik Sampang Panggil Seluruh Korbid Pendidikan

Berita Terbaru

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Pamekasan dr. Saifuddin saat menghadiri konfrensi pers beberapa waktu lalu. (MOH. IQBALUL KHAVEI MZ / KLIKMADURA)

Pamekasan

Tak Ideal, Pamekasan Hanya Punya Satu Dokter Spesialis Tulang

Sabtu, 28 Jun 2025 - 09:56 WIB