Mahasiswa Geruduk Dinsos Sampang, Desak Usut Dugaan Pemotongan Bansos P3KE

- Jurnalis

Kamis, 23 Oktober 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Puluhan aktivis FORKAMASA saat menggelar aksi demonstrasi di depan Kantor Dinsos Sampang. (MUKSIN IKSAN / KLIKMADURA)

Puluhan aktivis FORKAMASA saat menggelar aksi demonstrasi di depan Kantor Dinsos Sampang. (MUKSIN IKSAN / KLIKMADURA)

SAMPANG || KLIKMADURA — Kantor Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Dinsos PPPA) Kabupaten Sampang digeruduk puluhan mahasiswa, Kamis (23/10/2025).

Massa yang tergabung dalam Forum Komunikasi Masyarakat Sampang (FORKAMASA) menuntut kejelasan terkait dugaan pemotongan Bantuan Sosial Program Percepatan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem (P3KE).

Aksi berlangsung di depan Kantor Dinsos PPPA dengan membawa spanduk bertuliskan kecaman terhadap dugaan penyimpangan dana bantuan.

Dalam orasinya, massa menuding adanya praktik tidak transparan dalam pendistribusian bansos yang seharusnya diterima utuh oleh masyarakat miskin.

Koordinator Lapangan aksi, Rizal, menegaskan agar aparat penegak hukum segera menindak tegas pihak-pihak yang diduga terlibat.

“Tangkap dan adili semua oknum yang terlibat dalam pemotongan bansos P3KE, baik dari pihak Dinsos PPPA Kabupaten Sampang maupun oknum motor penggerak,” tegasnya.

Baca juga :  Pemerintah Pusat Kucurkan Rp 3 Miliar untuk Rehab Kelas Sekolah Rakyat di Pamekasan

Selain itu, FORKAMASA juga mendesak pencopotan Kepala Dinsos PPPA Sampang jika terbukti lalai atau membiarkan praktik tersebut terjadi. Mereka menuntut dilakukan audit ulang terhadap seluruh proses penyaluran bansos dan memastikan hak penerima manfaat dipulihkan.

“Kami tidak akan berhenti dan tidak akan diam. Jika pemerintah daerah terus membiarkan rakyat kecil diperas, maka mereka benar-benar kehilangan hati nuraninya,” tambah Rizal.

Sementara itu, Ali Muhtar, salah satu orator aksi, mengungkap adanya dugaan pemotongan dana bantuan di tingkat lapangan. Menurutnya, banyak penerima manfaat yang tidak mendapat sosialisasi jelas, bahkan ada yang diminta menyerahkan sebagian uang bantuan kepada oknum pendamping.

Baca juga :  Harga Eceran LPG Melon di Sumenep Tembus Rp 20 Ribu, Warga Miskin Mengeluh

“Ada yang dipotong Rp300 ribu sampai Rp500 ribu dari total bantuan Rp1,5 juta. Masyarakat diiming-imingi bantuan, tapi ujung-ujungnya diminta setoran,” ungkap Muhtar.

Dia juga menantang pihak Dinsos PPPA untuk turun langsung ke lapangan guna melihat kondisi penerima manfaat.

“Kami siap menunjukkan rumah-rumah warga yang menjadi korban pemotongan. Jangan tutup mata terhadap penderitaan rakyat kecil,” tegasnya.

Menanggapi aksi tersebut, Kepala Dinsos PPPA Sampang, Edi Subinto, menyampaikan apresiasi terhadap masukan para mahasiswa.

“Dengan adanya temuan yang disampaikan oleh kawan-kawan mahasiswa, kami semakin semangat untuk inten mendampingi masyarakat penerima manfaat. Kami berharap program ini benar-benar bermanfaat bagi masyarakat,” ujarnya.

Baca juga :  BKPSDM Sampang Tegaskan Rekrutmen Nakes Sesuai Kebutuhan

Dia menegaskan, pihaknya terbuka terhadap kritik dan saran untuk memperbaiki sistem penyaluran bantuan ke depan.

“Kami sangat berterima kasih atas kritik dan saran demi kebaikan bersama, khususnya bagi masyarakat penerima bantuan ini,” tandasnya.

Aksi yang berlangsung damai namun penuh tekanan moral itu menjadi peringatan keras bagi pemerintah daerah agar tidak menutup mata terhadap dugaan penyimpangan dana bantuan.

FORKAMASA menegaskan akan kembali turun ke jalan jika tuntutan mereka tidak segera direspons oleh pemerintah. (san/nda)

Berita Terkait

Polres Sampang Dalami Kasus Kericuhan Akibat Rebutan Lahan di Desa Kodak
Peringati HSN 2025, PPMU Al-Hasani Tambelang Kobarkan Semangat Kebangsaan dan Keislaman
Kasus Dugaan Pelecehan Siswa di Bank Jatim Sampang, Polisi Periksa Sejumlah Saksi 
Terkait Dugaan Penyelewangan Dana PKH Desa Rohayu, BRI Sampang Siap Buka Data Rekening
Penerimaan Pajak Daerah Sampang Tembus Rp48,16 Miliar
Ribuan Santri Geruduk DPRD Sampang, Desak Cabut Izin Siar Trans7
Pria Asal Camplong Dibacok Brutal di Area SPBU, Alami Luka Parah!
Warga Desa Rongdalem Sampang Bangun Jalan Rusak Secara Swadaya, Pemerintah Desa Cuek

Berita Terkait

Kamis, 23 Oktober 2025 - 16:29 WIB

Polres Sampang Dalami Kasus Kericuhan Akibat Rebutan Lahan di Desa Kodak

Kamis, 23 Oktober 2025 - 16:24 WIB

Mahasiswa Geruduk Dinsos Sampang, Desak Usut Dugaan Pemotongan Bansos P3KE

Rabu, 22 Oktober 2025 - 10:07 WIB

Kasus Dugaan Pelecehan Siswa di Bank Jatim Sampang, Polisi Periksa Sejumlah Saksi 

Rabu, 22 Oktober 2025 - 06:30 WIB

Terkait Dugaan Penyelewangan Dana PKH Desa Rohayu, BRI Sampang Siap Buka Data Rekening

Selasa, 21 Oktober 2025 - 12:30 WIB

Penerimaan Pajak Daerah Sampang Tembus Rp48,16 Miliar

Berita Terbaru