SAMPANG || KLIKMADURA – Klinik Elysia Estetika Sampang menunjukkan kepeduliannya terhadap pelestarian budaya lokal dengan menjadi salah satu sponsor utama ajang Grand Final Putra Putri Batik Sampang 2025 yang digelar di Aula Pendopo Bupati Sampang, Sabtu malam (4/10/2025).
Acara bergengsi tersebut berlangsung meriah dengan balutan semangat budaya dan kreativitas anak muda Sampang. Hadir langsung Ketua TP PKK Kabupaten Sampang Evi Slamet Junaidi, sejumlah tokoh masyarakat, dan para pegiat budaya yang memberikan dukungan penuh terhadap upaya pelestarian batik daerah.
Dalam sambutannya, Evi Slamet Junaidi menyampaikan apresiasi tinggi kepada seluruh peserta dan pihak sponsor, termasuk Elysia Estetika, yang turut berperan aktif menjaga eksistensi batik di tengah arus modernisasi.
“Batik adalah identitas dan kebanggaan kita. Saya berharap kegiatan seperti ini menumbuhkan kecintaan terhadap batik di kalangan generasi muda Sampang. Terima kasih kepada para sponsor, khususnya Elysia Estetika, yang ikut berkontribusi menjaga budaya lokal,” ujar Ny. Evi.
Partisipasi Elysia Estetika menjadi bukti nyata kolaborasi antara dunia kecantikan dan pelestarian budaya. Melalui dukungan sponsorship tersebut, Elysia berupaya menanamkan nilai-nilai budaya sejak dini agar menjadi bagian dari gaya hidup masyarakat modern.
“Kami ingin generasi muda tetap mencintai batik dan budaya lokal. Cantik bukan hanya soal kulit putih dan bersih, tetapi tentang memiliki wajah sehat dan karakter kuat sebagaimana filosofi batik yang sarat makna,” ungkap perwakilan Elysia Estetika.
Selain memperkuat upaya pelestarian budaya, Elysia Estetika juga berharap kegiatan tersebut menjadi sarana untuk lebih dekat dengan masyarakat dan membangun kesadaran pentingnya mencintai produk serta budaya lokal.
“Semoga batik terus dilestarikan dan dikenakan dengan bangga oleh para remaja Sampang sebagai bagian dari gaya hidup kekinian,” tambahnya.
Kolaborasi antara pelaku budaya dan pelaku usaha lokal dalam ajang Putra Putri Batik Sampang 2025 menjadi bukti bahwa keindahan dan budaya dapat berjalan beriringan. Tidak sekadar ajang busana, tetapi juga perayaan identitas dan semangat kebanggaan terhadap Sampang yang berbudaya. (san/nda)