Bocah 6 Tahun Tewas Tenggelam di Pantai Sokobanah Usai Main Layang-Layang

- Jurnalis

Sabtu, 19 Juli 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

HISTERIS: Puluhan warga berkumpul usai bocah dievakuasi dari pantai di Dusun Paniniran, Desa Tamberu Barat, Kecamatan Sokobanah. (ISTIMEWA)

HISTERIS: Puluhan warga berkumpul usai bocah dievakuasi dari pantai di Dusun Paniniran, Desa Tamberu Barat, Kecamatan Sokobanah. (ISTIMEWA)

SAMPANG || KLIKMADURA – Musibah tragis terjadi di pesisir Pantai Desa Tamberu Barat, Kecamatan Sokobanah, Kabupaten Sampang. Seorang bocah laki-laki berusia 6 tahun ditemukan tewas tenggelam di pantai, Sabtu (19/07/2025) pagi.

Korban diketahui bernama Moh. Mirza Pradifa Reza, warga Dusun Paniniran, Desa Tamberu Barat. Peristiwa memilukan itu terjadi sekitar pukul 09.15 WIB saat korban bermain di tepi pantai bersama temannya.

Kasi Humas Polres Sampang, Ipda Gama Rizaldi, membenarkan peristiwa tersebut. Menurut laporan dari Polsek Sokobanah, warga bernama Ari Kunto melaporkan adanya anak yang tenggelam di perairan sekitar pukul 09.30 WIB.

Baca juga :  Ketua Panwascam Omben Sampang Akui Dana Perdin PTPS Belum Dicairkan

“Petugas Polsek langsung menuju lokasi kejadian. Saat tiba, sudah banyak warga berkumpul di rumah duka,” ujar Ipda Gama.

Huri Arifin (30), salah seorang saksi mata mengatakan, sebelum tenggelam, Reza terlihat bermain layang-layang bersama temannya Adam (6) di pinggir pantai.

Saat itu, air laut sedang pasang. Tiba-tiba saksi melihat Reza melambaikan tangan sambil meminta tolong dari tengah laut. “Saya langsung berlari ke laut dan berusaha menolong,” kata Huri.

Korban berhasil dievakuasi ke darat dalam kondisi masih bernapas. Ia langsung dilarikan ke Puskesmas Tamberu Barat.

Baca juga :  Terlibat Laka Tunggal di Sampang, Truk Tangki LPG Pertamina Nyaris Terjun ke Laut

Namun takdir berkata lain, nyawa Reza tidak tertolong. Jenazah korban kemudian dibawa ke rumah duka untuk dimakamkan.

Menurut Ipda Gama, pihak keluarga menerima kejadian ini sebagai musibah. Mereka juga menandatangani surat pernyataan yang menyatakan tidak akan melaporkan atau menuntut pihak mana pun.

“Kami turut berduka cita sedalam-dalamnya atas musibah ini. Kami mengimbau kepada masyarakat, khususnya orang tua, untuk lebih memperhatikan anak-anak saat bermain di area berbahaya seperti tepi pantai,” pungkasnya. (ibn/pw)

Berita Terkait

ASN Penganiaya Kurir JNT Hanya Diberhentikan Sementara, BKPSDM Sampang Berdalih Tunggu Inkracht
Di Tengah Gelombang Besar Demonstrasi, PCNU Sampang Minta Warga Tidak Mudah Terprovokasi
Kacabdindik Jatim Wilayah Sampang Warning Kepsek Tak Lakukan Pungli PIP
Sejak Mutasi Besar-Besaran, 33 Jabatan Eselon II-IV di Sampang Masih Kosong
Tuntut Keadilan untuk Affan Kurniawan, Mahasiswa Sampang Bentrok dengan Polisi
Truk Crane Milik DLH Sampang Mati Pajak 5 Tahun, DPRD: Bukan Sekadar Lalai Tapi Pembiaran!
Hidup di Rumah Gedek, Warga Sampang 4 Tahun Menderita Tumor Tanpa Uluran Pemerintah
Belasungkawa untuk Affan Kurniawan, Mahasiswa dan Ojol Nyalakan Seribu Lilin di Depan Mapolres Sampang

Berita Terkait

Rabu, 3 September 2025 - 11:18 WIB

ASN Penganiaya Kurir JNT Hanya Diberhentikan Sementara, BKPSDM Sampang Berdalih Tunggu Inkracht

Rabu, 3 September 2025 - 03:38 WIB

Di Tengah Gelombang Besar Demonstrasi, PCNU Sampang Minta Warga Tidak Mudah Terprovokasi

Rabu, 3 September 2025 - 00:44 WIB

Kacabdindik Jatim Wilayah Sampang Warning Kepsek Tak Lakukan Pungli PIP

Selasa, 2 September 2025 - 08:32 WIB

Sejak Mutasi Besar-Besaran, 33 Jabatan Eselon II-IV di Sampang Masih Kosong

Minggu, 31 Agustus 2025 - 13:30 WIB

Tuntut Keadilan untuk Affan Kurniawan, Mahasiswa Sampang Bentrok dengan Polisi

Berita Terbaru

Pengamat Kebijakan Publik, Fauzi As. (DOK. KLIKMADURA)

Opini

Darurat Militer Atau Darurat Nurani

Kamis, 4 Sep 2025 - 07:46 WIB