Uang Proyek Tak Dibayar, Kontraktor di Pamekasan Meradang

- Jurnalis

Rabu, 27 Desember 2023

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

PAMEKASAN, KLIKMADURA – Sejumlah kontraktor di Pamekasan meradang. Pasalnya, uang proyek yang mereka kerjakan belum terbayar. Bahkan, saat hendak mengajukan surat perintah pengajuan dana (SP2D), para kontraktor merasa dipersulit.

Kepada Klik Madura, salah satu kontraktor menyampaikan, pekerjaan proyek sudah selesai. Bahkan, jauh sebelum masa kontrak berakhir.

Namun, uang pekerjaan tersebut belum dicairkan oleh Pemkab Pamekasan. Kondisi itu yang membuat kontraktor kecewa. Mengingat, proyek yang dikerjakan tersebut menggunakan dana pribadi.

“Pekerjaan sudah kami selesai sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Tapi, uang dari pemerintah belum dicairkan,” kata pria yang enggan disebut namanya lantaran takut dipersulit saat ikut lelang itu.

Baca juga :  Pembentukan Koperasi Desa Merah Putih di Pamekasan Belum Capai Target

Menurut dia, puluhan rekanan gigit jari. Tidak ada uang sepeserpun yang masuk. “Andai pekerjaan belum selesai tidak masalah belum dibayar, ini pekerjaan sudah selesai, mestinya langsung dibayar,” katanya.

Beberapa hari terakhir, sejumlah rekanan berusaha mengajukan SP2D ke Badan Pengelolaan Keuangan dan Pendapatan Daerah (BPKPD) Pamekasan tidak dilayani. Bahkan, petugas terkesan menghindar.

Pria berbadan tinggi ini berharap, anggaran pekerjaan proyek segera dicairkan. Mengingat, saat sekarang memasuki akhir tahun. Jika tidak segera dicairkan, dikhawatirkan akan seperti tahun lalu yang baru dicairkan sekitar bulan Februari.

Baca juga :  Totalitas Mengayomi Insan Pers, AJP Beri Apresiasi Kapolres Pamekasan

Sementara itu, Kepala BPKPD Pamekasan Sahrul Munir mengakui sebagian kontraktor belum dibayar. Pemicunya, karena Pemkab Pamekasan masih menunggu transfer anggaran dari pemerintah pusat.

Namun, Sahrul optimistis semua pekerjaan akan terbayar tahun ini. Utamanya, untuk pengajuan pencairan yang sudah masuk. “Tetap akan terbayar,” katanya singkat. (diend)

Berita Terkait

Rekonstruksi Bongkar Fakta Baru, Istri ASN Sampang Resmi Jadi Tersangka Penganiayaan Kurir JNT
Capaian Imunisasi Campak di Pamekasan Masih Rendah, Dinkes Akui Banyak Kendala
SIHT Pamekasan Siap Beroperasi, Tunggu Restu Bupati
Kasus Campak di Pamekasan Makin Gawat, Angka Kematian Bertambah Jadi 7 Anak
Akhir September, 20 Pejabat Eselon II di Pamekasan Siap Diguncang Rotasi Besar-Besaran
Desa Palalang Mulai Digitalisasi, Mahasiswa Al-Amien Prenduan Luncurkan Layanan QR Code Mapping
Kasus Rumah Dihancurkan di Pamekasan Belum Terungkap, Korban Histeris Minta Polisi Segera Tahan Pelaku
BLT DBHCHT Pamekasan Belum Cair, Ribuan Buruh Rokok dan Tani Tembakau Menunggu

Berita Terkait

Kamis, 25 September 2025 - 09:44 WIB

Rekonstruksi Bongkar Fakta Baru, Istri ASN Sampang Resmi Jadi Tersangka Penganiayaan Kurir JNT

Rabu, 24 September 2025 - 10:07 WIB

SIHT Pamekasan Siap Beroperasi, Tunggu Restu Bupati

Rabu, 24 September 2025 - 09:07 WIB

Kasus Campak di Pamekasan Makin Gawat, Angka Kematian Bertambah Jadi 7 Anak

Rabu, 24 September 2025 - 07:36 WIB

Akhir September, 20 Pejabat Eselon II di Pamekasan Siap Diguncang Rotasi Besar-Besaran

Selasa, 23 September 2025 - 09:18 WIB

Desa Palalang Mulai Digitalisasi, Mahasiswa Al-Amien Prenduan Luncurkan Layanan QR Code Mapping

Berita Terbaru

Kabid Informasi dan Pembinaan Aparatur BKPSDM Sampang, Hendro Sugiarto. (DOK. KLIKMADURA)

Sampang

BKPSDM Sampang Tegaskan Rekrutmen Nakes Sesuai Kebutuhan

Kamis, 25 Sep 2025 - 09:38 WIB