PAMEKASAN || KLIKMADURA – Gebyar Pendidikan 2025 yang digelar Klik Madura bersama Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Pamekasan memasuki babak penentuan.
Tim dewan juri melakukan penilaian akhir untuk menentukan tiga kepala sekolah paling visioner di tingkat kabupaten.
Proses penilaian berlangsung ketat dan melibatkan tiga juri berkompeten. Mereka adalah Prof. Dr. Umi Supraptiningsih S.H., M.Hum dari kalangan akademisi, Dr. H. Supandi M.Pd.I dari Dewan Pendidikan, serta Taufik Hidayat S.Pd., M.Pd dari Disdikbud Pamekasan.
Ketiganya sebelumnya telah menetapkan satu kepala sekolah terbaik di tiap kecamatan yang kemudian dibawa ke penilaian final tingkat kabupaten.
Direktur Klik Madura, Sari Purwati, hadir langsung mengikuti proses penilaian tersebut. Ia menegaskan bahwa penghargaan Kepala Sekolah Visioner bukan sekadar ajang kompetisi, tetapi ruang untuk mengapresiasi kerja keras para pemimpin pendidikan di Pamekasan.
Menurut Sari Purwati, kepala sekolah yang visioner adalah mereka yang mampu melihat masa depan pendidikan dan menjawab tantangan zaman dengan inovasi serta kepemimpinan yang kuat.
Ia menyebut bahwa para kepala sekolah harus terus membawa semangat perubahan di manapun mereka bertugas.
“Penilaian ini kami gelar untuk mendorong agar para kepala sekolah terus berinovasi dalam mengembangkan potensi sekolah. Kepala sekolah adalah motor penggerak,” katanya.
“Jika pemimpinnya bergerak, sekolah pasti bergerak. Kami ingin memastikan semangat visi dan misi pendidikan itu terus menyala di Pamekasan,” tambah Sari.
Ia juga menambahkan bahwa Gebyar Pendidikan ini merupakan bentuk komitmen Klik Madura untuk terlibat langsung dalam pembangunan sumber daya manusia di daerah.
“Pendidikan adalah fondasi. Apa pun yang kami lakukan melalui program ini adalah investasi jangka panjang untuk Pamekasan,” lanjutnya.
Tiga kepala sekolah terbaik tingkat kabupaten nantinya akan menerima bantuan pendidikan dari PT Royal Group.
Bantuan tersebut diprioritaskan untuk pembenahan sarana dan prasarana agar sekolah semakin layak dan nyaman untuk proses belajar mengajar.
Dengan penilaian akhir yang telah dilakukan, masyarakat pendidikan Pamekasan kini menunggu siapa yang akan dinobatkan sebagai kepala sekolah paling visioner tahun ini.
Ajang ini diharapkan mampu menjadi energi baru bagi sekolah-sekolah untuk terus berkembang dan bersaing di tengah tantangan dunia pendidikan. (nda)














