Tiga Kali Ganti Kapolres, Kasus Dugaan Korupsi Gebyar Batik Pamekasan Jalan di Tempat

- Jurnalis

Rabu, 14 Mei 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Kantor Kepolisian Resor (Polres) Pamekasan. (DOK. KLIKMADURA)

Kantor Kepolisian Resor (Polres) Pamekasan. (DOK. KLIKMADURA)

PAMEKASAN || KLIKMADURA – Penanganan kasus dugaan korupsi Gebyar Batik Pamekasan (GBP) tahun anggaran 2022 berlangsung alot. Sampai sekarang, belum ada satu pun yang ditetapkan sebagai tersangka.

Kasus tersebut masih mentok di tahap penyidikan. Padahal, korps bhayangkara sudah berganti tiga pimpinan. Yakni, mulai dari Kapolres AKBP Satria Permana, AKBP Jazuli Dani Iriawan hingga sekarang dijabat oleh AKBP Hendra Eko Triyulianto.

Aktivis FORMAASI Iklal Iljas Husein mempertanyakan lambannya penanganan kasus dugaan korupsi GBP 2022 itu. Padahal, serangkaian penyelidikan sudah dilakukan.

Bahkan, sejumlah orang yang diduga terlibat dalam kasus rasuah tersebut sudah dimintai keterangan. Namun, belum ada satu pun yang ditetapkan sebagai tersangka.

Baca juga :  Polres Pamekasan Perketat Penjagaan Kantor KPU-Bawaslu

Polres Pamekasan juga sempat melaksanakan gelar perkara di Polda Jatim. Namun, kasus tersebut tetap jalan di tempat.

“Penanganan kasus GBP ini sangat lamban, entah apa yang menjadi kendala,” katanya penuh tanda tanya, Rabu (14/5/2025).

Iklal menyampaikan, lambannya penanganan kasus dugaan korupsi GBP itu memunculkan beragam spekulasi publik. Tidak sedikit yang beramsumsi bahwa ada pengondisian terhadap kasus tersebut.

Asumsi negatif tersebut memperburuk citra Polri di mata publik. Sebab, korps bhayangkara itu dianggap tidak bekerja profesional dalam menangani kasus dugaan korupsi program unggulan Pemkab Pamekasan itu.

Baca juga :  Berhembus Kabar Operator Bego Bakal Ditersangkakan, Aktivis Ingatkan Ada Aktor Intelektual

Iklal berharap, Polres Pamekasan segera menuntaskan kasus tersebut. Jika terbukti ada pelanggaran hukum, siapa pun yang terlibat harus dihukum sesuai perundangan yang berlaku.

“Dulu, Kapolres Dani sempat bilang kepada media bahwa ada dua calon tersangka, tapi nyatanya sampai sekarang masih adem ayem, tidak ada apa-apa,” katanya.

Sementara itu, Kasatreskrim Polres Pamekasan AKP Doni Setiawan mengatakan, penanganan kasus GBP masih terus berjalan. Ada beberapa dokumen yang masih dilengkapi.

“Masih berproses. Saya pribadi ingin kasus ini segera tuntas agar tidak punya tanggungan,” tandasnya. (pen)

Baca juga :  Korban Penganiayaan Kapas Kolpajung Enggan Berdamai 

Berita Terkait

SMAN 3 Pamekasan Santuni Lima Siswa Kurang Mampu
Wali Murid SDIT Al-Uswah Ngadu DPRD Pamekasan, Tuntut Keadilan dan Hak Keuangan
Matangkan Persiapan Penyaluran BLT DBHCHT, Dinsos Pamekasan Gelar Sosialisasi
Napi Selingkuhi Istri Orang dari Dalam Lapas Kelas II-A Pamekasan, Warga Serahkan Bukti Video
25 Abang Becak di Pamekasan Dapat Bantuan Becak Listrik dari Presiden Prabowo
Luas Lahan Tanam Tembakau di Pamekasan Turun Drastis
SMPN 1 Pamekasan Gelar MPLS, Tanamkan Semangat Tinggi Bagi Murid Baru
LPI ABFA Pamekasan Gelar Raker, Bangun Integritas Tenaga Pendidik

Berita Terkait

Jumat, 18 Juli 2025 - 12:17 WIB

SMAN 3 Pamekasan Santuni Lima Siswa Kurang Mampu

Jumat, 18 Juli 2025 - 11:03 WIB

Wali Murid SDIT Al-Uswah Ngadu DPRD Pamekasan, Tuntut Keadilan dan Hak Keuangan

Rabu, 16 Juli 2025 - 08:44 WIB

Matangkan Persiapan Penyaluran BLT DBHCHT, Dinsos Pamekasan Gelar Sosialisasi

Selasa, 15 Juli 2025 - 10:39 WIB

Napi Selingkuhi Istri Orang dari Dalam Lapas Kelas II-A Pamekasan, Warga Serahkan Bukti Video

Senin, 14 Juli 2025 - 11:40 WIB

25 Abang Becak di Pamekasan Dapat Bantuan Becak Listrik dari Presiden Prabowo

Berita Terbaru

PEDULI: Kepala SMAN 3 Pamekasan Wardi, S.Pd (pakai kopyah) dan para guru saat foto bersama siswa. (LAILIYATUN NURIYAH/KLIK MADURA).

Pamekasan

SMAN 3 Pamekasan Santuni Lima Siswa Kurang Mampu

Jumat, 18 Jul 2025 - 12:17 WIB