PAMEKASAN || KLIKMADURA – Kasus dugaan keracunan siswa SDN Pasanggar 1, Kecamatan Pegantenan, masih dalam penyelidikan Unit Reskrim Polsek Pegantenan. Meski para siswa sudah pulih dan kembali beraktivitas, polisi memastikan penyelidikan tetap berjalan.
Kapolsek Pegantenan, Iptu Heri Siswanto menegaskan, pihaknya melakukan pendalaman secara menyeluruh. Pemeriksaan meliputi prosedur penyajian makanan program Makan Bergizi Gratis (MBG) hingga isu intervensi terkait video klarifikasi dari salah satu wali murid.
“Kami belum bisa memastikan apakah video klarifikasi itu murni dari kesadaran wali murid atau ada pihak lain yang memengaruhi. Semua masih kami dalami,” katanya, Senin (22/9/2025).
Polisi juga mengamankan sampel makanan yang diduga menjadi pemicu keracunan. Sampel tersebut akan diuji untuk memastikan kesesuaian dengan standar penyajian, termasuk aturan Standar Nasional Indonesia (SNI).
“Kami memeriksa apakah penyajiannya sudah sesuai ketentuan. Sampel makanan sudah kami kantongi untuk diuji lebih lanjut,” ujarnya.
Sebelumnya, insiden keracunan ini terjadi pada Selasa (16/9/2025). Sejumlah siswa dilaporkan muntah-muntah usai menyantap hidangan program Sekolah Pemberi Pangan Gratis (SPPG) yang dikelola Yayasan Al-Bukhari Murtajih.
Jumlah korban juga sempat simpang siur. Pihak sekolah mencatat empat siswa terdampak, sedangkan penyelidikan awal polisi menemukan sedikitnya delapan siswa mengalami gejala serupa. (ibl/nda)