Polisi Dalami Dugaan Keracunan MBG di SDN Pasanggar 1 Pamekasan

- Jurnalis

Senin, 22 September 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Kapolsek Pegantenan, Iptu Heri Siswanto. (DOK. KLIKMADURA)

Kapolsek Pegantenan, Iptu Heri Siswanto. (DOK. KLIKMADURA)

PAMEKASAN || KLIKMADURA – Kasus dugaan keracunan siswa SDN Pasanggar 1, Kecamatan Pegantenan, masih dalam penyelidikan Unit Reskrim Polsek Pegantenan. Meski para siswa sudah pulih dan kembali beraktivitas, polisi memastikan penyelidikan tetap berjalan.

Kapolsek Pegantenan, Iptu Heri Siswanto menegaskan, pihaknya melakukan pendalaman secara menyeluruh. Pemeriksaan meliputi prosedur penyajian makanan program Makan Bergizi Gratis (MBG) hingga isu intervensi terkait video klarifikasi dari salah satu wali murid.

“Kami belum bisa memastikan apakah video klarifikasi itu murni dari kesadaran wali murid atau ada pihak lain yang memengaruhi. Semua masih kami dalami,” katanya, Senin (22/9/2025).

Baca juga :  BREAKING NEWS!! Siswa Diduga Keracunan MBG di Tlanakan Pamekasan Bertambah Menjadi 20 Anak

Polisi juga mengamankan sampel makanan yang diduga menjadi pemicu keracunan. Sampel tersebut akan diuji untuk memastikan kesesuaian dengan standar penyajian, termasuk aturan Standar Nasional Indonesia (SNI).

“Kami memeriksa apakah penyajiannya sudah sesuai ketentuan. Sampel makanan sudah kami kantongi untuk diuji lebih lanjut,” ujarnya.

Sebelumnya, insiden keracunan ini terjadi pada Selasa (16/9/2025). Sejumlah siswa dilaporkan muntah-muntah usai menyantap hidangan program Sekolah Pemberi Pangan Gratis (SPPG) yang dikelola Yayasan Al-Bukhari Murtajih.

Jumlah korban juga sempat simpang siur. Pihak sekolah mencatat empat siswa terdampak, sedangkan penyelidikan awal polisi menemukan sedikitnya delapan siswa mengalami gejala serupa. (ibl/nda)

Baca juga :  Pegadaian Syariah Pamekasan Disebut Menari Di Atas Penderitaan Nasabah Korban Penipuan

Berita Terkait

Rekonstruksi Bongkar Fakta Baru, Istri ASN Sampang Resmi Jadi Tersangka Penganiayaan Kurir JNT
Capaian Imunisasi Campak di Pamekasan Masih Rendah, Dinkes Akui Banyak Kendala
SIHT Pamekasan Siap Beroperasi, Tunggu Restu Bupati
Kasus Campak di Pamekasan Makin Gawat, Angka Kematian Bertambah Jadi 7 Anak
Akhir September, 20 Pejabat Eselon II di Pamekasan Siap Diguncang Rotasi Besar-Besaran
Desa Palalang Mulai Digitalisasi, Mahasiswa Al-Amien Prenduan Luncurkan Layanan QR Code Mapping
Kasus Rumah Dihancurkan di Pamekasan Belum Terungkap, Korban Histeris Minta Polisi Segera Tahan Pelaku
BLT DBHCHT Pamekasan Belum Cair, Ribuan Buruh Rokok dan Tani Tembakau Menunggu

Berita Terkait

Kamis, 25 September 2025 - 09:44 WIB

Rekonstruksi Bongkar Fakta Baru, Istri ASN Sampang Resmi Jadi Tersangka Penganiayaan Kurir JNT

Rabu, 24 September 2025 - 10:07 WIB

SIHT Pamekasan Siap Beroperasi, Tunggu Restu Bupati

Rabu, 24 September 2025 - 09:07 WIB

Kasus Campak di Pamekasan Makin Gawat, Angka Kematian Bertambah Jadi 7 Anak

Rabu, 24 September 2025 - 07:36 WIB

Akhir September, 20 Pejabat Eselon II di Pamekasan Siap Diguncang Rotasi Besar-Besaran

Selasa, 23 September 2025 - 09:18 WIB

Desa Palalang Mulai Digitalisasi, Mahasiswa Al-Amien Prenduan Luncurkan Layanan QR Code Mapping

Berita Terbaru

Kabid Informasi dan Pembinaan Aparatur BKPSDM Sampang, Hendro Sugiarto. (DOK. KLIKMADURA)

Sampang

BKPSDM Sampang Tegaskan Rekrutmen Nakes Sesuai Kebutuhan

Kamis, 25 Sep 2025 - 09:38 WIB