PAMEKASAN || KLIKMADURA – Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Waru Pamekasan merencanakan pembelian obat dengan jumlah terbatas. Sebab, anggaran yang tersedia hanya Rp 2 miliar.
Direktur RSUD Waru Pamekasan Nanang Suyanto mengatakan, pembelian obat-obatan tersebut disesuaikan dengan kebutuhan pasien. Obat-obatan tersebut diutamakan untuk penyakit yang penderitanya lebih banyak dan urgent.
“Seperti penyakit bagian dalam, obat untuk anak, saraf dan jantung. Obatan-obatan itu harus selalu ada setiap waktu,” jelasnya.
Nanang menyampaikan, perencanaan anggaran untuk pembelian obat itu sudah ditetapkan. Dengan demikian, belum ada rencana untuk penambahan. Sumber dana dari pembelian obat-obatan tersebut dari Badan Layanan Umum Daerah (BLUD).
“Kami cari modal dulu untuk beli obatnya. Kalau tidak ada, iya harus geser anggaran atau mengajukan ke pemkab nantinya,” kata Nanang.
Mantan Kabid P2P Dinkes Pamekasan itu menambahkan, minimnya anggaran di instansinya tersebut dikarenakan sudah tidak mendapatkan dana bagi hasil cukai hasil tembakau (DBHCHT). RSUD Waru terakhir mendapatkan batuan tersebut pada tahun 2023 lalu.
“Iya, mau bagaimana lagi, kita harus terima, dan pintar-pintar saja mengatur anggaran. Semoga pelayanan kami tetap maksimal dan bermanfaat bagi sekitar,” tutupnya. (enk/diend)