PAMEKASAN || KLIKMADURA – Pesta petasan yang memakan korban jiwa di Desa Pangorayan, Kecamatan Proppo menjadi atensi berbagai pihak. Salah satunya, muncul dari anggota DPRD Pamekasan Mohammad Sahur Abadi.
Politisi PDI Perjuangan itu menyampaikan ikut berbelasungkawa atas kejadian nahas tersebut. Dia sekaligus menyampaikan rasa prihatin atas kejadian yang merenggut korban jiwa itu.
Sahur bersama tokoh masyarakat Kecamatan Proppo mendukung penegakan hukum yang dilakukan Polres Pamekasan. Harapannya, agar kasus tersebut memberikan efek jera bagi masyarakat yang masih bermain barang berbahaya itu.
”Saya dan tokoh Kecamatan Proppo sangat mendukung Polres Pamekasan untuk mengusut tuntas pesta petasan atau mercon di Desa Pangorayan yang sampai memakan korban jiwa itu,” katanya.
Semua pihak yang terlibat dalam pesta petasan yang berujung nahas itu harus dimintai pertanggung jawaban. Penegakan hukum harus benar-benar ditegakkan oleh aparat kepolisian.
Pria yang juga Ketua IKA PMII Pamekasan itu berharap, kejadian di Desa Pangorayan itu menjadi pembelajaran berharga bagi masyarakat. Pesta petasan yang kerap dilakukan saat lebaran harus dihindari karena sangat membahayakan.
Untuk diketahui, Senin (31/3) sejumlah warga menggelar pesta petasan di Desa Pangorayan, Kecamatan Proppo. Warga dari berbagai desa ikut menyaksikan pesta tersebut.
Namun nahas, remaja berusia 17 tahun atas nama M. Roif Rabbani menjadi korban. Dia diduga terkena letupan saat petasan meledak.
Akibatnya, nyawa remaja asal Desa Larangan Badung, Kecamatan Palengaan itu tidak tertolong meski sempat dilarikan ke rumah sakit. Saksi mata di lapangan menyebutkan, Roif sudah tidak sadarkan diri saat di tempat kejadian perkara (TKP).
Kasus tersebut kini bergulir di Polres Pamekasan. Serangkaian penyelidikan dilakukan oleh koprs bhayangkara. (pen)