Korban Penganiayaan Kapas Kolpajung Enggan Berdamai 

- Jurnalis

Selasa, 15 April 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Warga melintas di halaman Mapolres Pamekasan. (DOK. KLIKMADURA)

Warga melintas di halaman Mapolres Pamekasan. (DOK. KLIKMADURA)

PAMEKASAN || KLIKMADURA – Kasus dugaan penganiayaan yang menyeret Kepala Pasar Kolpajung, Slamet Efendi terus didalami Polres Pamekasan.

Terbaru, korps bhayangkara memanggil Slamet Efendi untuk dimintai keterangan. Sementara, Kaderi selaku korban sudah diperiksa pada Rabu (26/3/2025) lalu.

Kasat Reskrim Polres Pamekasan, AKP Doni Setiawan mengatakan, Slamet Efendi sudah dimintai keterangan sebagai terlapor atas dugaan penganiayaan kepada Kaderi pada Jumat, (11/4/2025) pekan lalu.

“Terlapor sudah dimintai keterangan oleh penyidik, berbagai pertanyaan sudah ditanyakan kepada terlapor,” ujarnya.

AKP Doni menuturkan, penyidik akan terus mendalami kasus tersebut. Namun, ia belum bisa memastikan adanya pemanggilan saksi lain selain dari terlapor dan pelapor.

Baca juga :  Pelebaran Sungai dan Pagar Laut di Desa Tanjung Bermasalah, Diduga Serobot Tanah Perhutani

“Intinya kami masih terus dalami, tunggu saja perkembangannya,” tuturnya.

Sementara itu, Slamet Efendi saat dikonfirmasi memilih irit memberikan keterangan kepada awak media. Ia hanya mengatakan bahwa sudah memberikan keterangan kepada penyidik Pamekasan Pamekasan.

“Saya sudah dipanggil dan memberikan keterangan kepada polisi,” katanya.

Klik Madura meminta tanggapan Kaderi selaku korban. Dia tetap bersikukuh agar kasus hukum yang dialami terus berlanjut.

Kaderi meminta Polres Pamekasan menangani kasus tersebut secara profesional. Dia memastikan menolak menempuh jalur restorative justice (RJ) agar menjadi pembelajaran bagi semua pihak.

Baca juga :  Target Normalisasi Sungai Sepanjang 1 Kilometer di Pamekasan Dipastikan Tidak Tercapai 

“Semoga kasus ini segera selesai, biarkan dia (Slamet) mempertanggungjawabkan apa yang sudah diperbuat, ini menjadi pembelajaran penting bagi dia agar tidak semena mena.” tandasnya. (ibl/diend)

Berita Terkait

Empat Kendaraan Tabrakan Beruntun di Waru, Lima Orang Dilarikan ke Rumah Sakit
Disdikbud Pamekasan Genjot Kualitas Sarpras Sekolah Dasar Lewat Bimtek
Kemiskinan di Pamekasan Turun Cepat, Bupati Klaim Berkat Stabilitas Harga Tembakau
Demi Masyarakat, Partai Gelora Pamekasan Desak Status UHC Kembali Jadi Prioritas
Pasutri di Pamekasan Jalani Sidang Kasus Penganiayaan Kurir JNT, Didakwa Pasal Berlapis
Karyawan 68 Dapur SPPG di Pamekasan Tak Terdaftar BPJS Ketenagakerjaan
Sederhana dan Merakyat, Bupati Pamekasan Nongkrong di Warung Kecil Saat Dampingi Istri Operasi
Dipimpin Perempuan Berharta Rp 1,5 Miliar, Aktivis Pertanyakan Peran Bakorwil Pamekasan terhadap Masyarakat Madura

Berita Terkait

Jumat, 17 Oktober 2025 - 09:56 WIB

Empat Kendaraan Tabrakan Beruntun di Waru, Lima Orang Dilarikan ke Rumah Sakit

Jumat, 17 Oktober 2025 - 08:30 WIB

Disdikbud Pamekasan Genjot Kualitas Sarpras Sekolah Dasar Lewat Bimtek

Jumat, 17 Oktober 2025 - 08:11 WIB

Kemiskinan di Pamekasan Turun Cepat, Bupati Klaim Berkat Stabilitas Harga Tembakau

Kamis, 16 Oktober 2025 - 09:37 WIB

Pasutri di Pamekasan Jalani Sidang Kasus Penganiayaan Kurir JNT, Didakwa Pasal Berlapis

Kamis, 16 Oktober 2025 - 07:22 WIB

Karyawan 68 Dapur SPPG di Pamekasan Tak Terdaftar BPJS Ketenagakerjaan

Berita Terbaru

Catatan Pena

Blok Migas Paus Biru, Antara Harapan dan Ancaman Baru

Sabtu, 18 Okt 2025 - 00:22 WIB