Kemiskinan di Pamekasan Turun Cepat, Bupati Klaim Berkat Stabilitas Harga Tembakau

- Jurnalis

Jumat, 17 Oktober 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Bupati Pamekasan Dr. KH. Kholilurrahman. (DOK. KLIKMADURA)

Bupati Pamekasan Dr. KH. Kholilurrahman. (DOK. KLIKMADURA)

PAMEKASAN || KLIKMADURA — Angka kemiskinan di Kabupaten Pamekasan turun lebih cepat dari prediksi Badan Pusat Statistik.

Pada Maret 2025, persentase penduduk miskin tercatat 12,77 persen, turun dari 13,41 persen pada Maret 2024.

Data tersebut menunjukkan penurunan sebesar 0,64 persen atau berkurang 4,94 ribu orang miskin dalam setahun. Jumlah penduduk miskin yang semula 123,46 ribu kini tinggal 118,52 ribu jiwa.

Bupati Pamekasan Kholilurrahman menyebut, capaian itu melampaui prediksi BPS yang memperkirakan penurunan baru terjadi pada 2027.

Menurutnya, penurunan itu sebagai hasil nyata dari program pembangunan dan sinergi pemerintah daerah dengan masyarakat.

Baca juga :  Tambah 53 Wamira Mart Baru, Pemkab Pamekasan Gelontorkan Rp 2,5 Miliar

“Penurunan angka kemiskinan ini menunjukkan bahwa apa yang sudah kita lakukan mulai membuahkan hasil. Ini patut kita syukuri,” kata Kholilurrahman, Jumat (17/10/2025).

Dia menegaskan, peran besar pengusaha lokal, khususnya pengusaha tembakau dan rokok, dalam mendorong kesejahteraan masyarakat.

Mantan anggota DPR RI itu, menyebut harga tembakau yang stabil selama beberapa tahun terakhir menjadi faktor penting meningkatnya pendapatan petani.

“Harga tembakau relatif stabil dan berdampak positif terhadap ekonomi masyarakat,” ujarnya.

Kholilurrahman menambahkan peningkatan investasi harus terus digenjot agar perekonomian makin tumbuh. Ia meminta masyarakat menjaga kondusifitas daerah supaya investor merasa aman dan nyaman menanamkan modal.

Baca juga :  Anggota DPRD Sampang Ramai-ramai Gadaikan SK untuk Tutupi Biaya Kampanye, Pinjaman hingga Miliaran Rupiah

“Saya minta masyarakat menjaga suasana aman agar iklim investasi di Pamekasan tetap nyaman. Tidak perlu demonstrasi jika persoalan masih bisa diselesaikan dengan musyawarah,” tegasnya.

Sementara itu, Achmad Riyadi warga Desa Plakpak Kecamatan Pegantenan menilai turunnya angka kemiskinan tak lepas dari keberadaan industri rokok lokal.

Menurutnya, pabrik rokok skala kecil di Pamekasan banyak menyerap tenaga kerja dan menggerakkan ekonomi pedesaan.

“Industri rokok di Pamekasan cukup banyak membantu ekonomi masyarakat. Pemerintah perlu melindungi industri rokok lokal agar tetap hidup,” kata Riyadi.

Dia berharap, pemerintah memberikan keringanan cukai bagi industri rokok kecil. Menurutnya, industri kecil di Madura tidak bisa disamakan dengan pabrikan besar nasional.

Baca juga :  Tak Ada Iktikad Baik Dari Yayasan Al-Uswah, Wali Murid Surati DPRD Pamekasan

“Cukai rokok Madura seharusnya lebih murah. Industri kecil di sini butuh kebijakan khusus supaya tetap bertahan,” tandasnya. (nda)

Berita Terkait

Empat Kendaraan Tabrakan Beruntun di Waru, Lima Orang Dilarikan ke Rumah Sakit
Disdikbud Pamekasan Genjot Kualitas Sarpras Sekolah Dasar Lewat Bimtek
Demi Masyarakat, Partai Gelora Pamekasan Desak Status UHC Kembali Jadi Prioritas
Pasutri di Pamekasan Jalani Sidang Kasus Penganiayaan Kurir JNT, Didakwa Pasal Berlapis
Karyawan 68 Dapur SPPG di Pamekasan Tak Terdaftar BPJS Ketenagakerjaan
Sederhana dan Merakyat, Bupati Pamekasan Nongkrong di Warung Kecil Saat Dampingi Istri Operasi
Dipimpin Perempuan Berharta Rp 1,5 Miliar, Aktivis Pertanyakan Peran Bakorwil Pamekasan terhadap Masyarakat Madura
Nelayan Madura Soroti Eksploitasi Migas, Minim Perberdayaan dan CSR Kurang Transparan

Berita Terkait

Jumat, 17 Oktober 2025 - 09:56 WIB

Empat Kendaraan Tabrakan Beruntun di Waru, Lima Orang Dilarikan ke Rumah Sakit

Jumat, 17 Oktober 2025 - 08:30 WIB

Disdikbud Pamekasan Genjot Kualitas Sarpras Sekolah Dasar Lewat Bimtek

Jumat, 17 Oktober 2025 - 08:11 WIB

Kemiskinan di Pamekasan Turun Cepat, Bupati Klaim Berkat Stabilitas Harga Tembakau

Jumat, 17 Oktober 2025 - 04:13 WIB

Demi Masyarakat, Partai Gelora Pamekasan Desak Status UHC Kembali Jadi Prioritas

Kamis, 16 Oktober 2025 - 09:37 WIB

Pasutri di Pamekasan Jalani Sidang Kasus Penganiayaan Kurir JNT, Didakwa Pasal Berlapis

Berita Terbaru