Inspektorat Ogah Jelaskan Secara Rinci Hasil Audit Dugaan Korupsi Gebyar Batik Pamekasan 2022

Avatar

- Jurnalis

Kamis, 6 Juni 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

PAMEKASAN || KLIKMADURA – Permintaan Polres Pamekasan melakukan audit terhadap program Gebyar Batik Pamekasan (GBP) 2022 sudah dipenuhi oleh Inspektorat.

Sayangnya, lembaga yang berfungsi sebagai pengawas penyelenggaraan pemerintahan daerah itu enggan membeberkan secara terperinci mengenai hasil audit yang dilakukan.

Kepala Inspektorat Pamekasan Ach. Faisol mengatakan, pihaknya sudah menyelesaikan audit dugaan korupsi GBP 2022. Hasilnya, sudah disampaikan kepada Polres Pamekasan.

“Dokumen hasil audit sudah sampai di tangan Kapolres Pamekasan,” katanya saat diwawancara, Rabu (5/6/2024).

Faisol enggan menjelaskan secara rinci hasil audit yang dilakukan. Dia hanya menyampaikan, bahwa audit tersebut tersebut sesuai dengan Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP).

Baca juga :  BRI Branch Office Pamekasan Serahkan 10 Motor dan 1 Unit Mobil New Ertiga untuk Pemenang Panen Hadiah Simpedes

LHP tersebut dikeluarkan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI. Selanjutnya, hasil audit itu akan diusut oleh Polres Pamekasan.

“Kami melaporkan berupa LHP ke Polres Pamekasan, selebihnya tanyakan polres saja,” kata pria yang juga menjabat Pj Sekda Pamekasan itu kepada awak media.

Untuk diketahui, GBP 2022 merupakan salah satu program unggulan Pemkab Pamekasan. Kegiatan tersebut bertujuan untuk mempromosikan batik khas Kota Gerbang Salam.

Kegiatan yang menempel di Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Pamekasan itu digelar di berbagai lokasi. Mulai dari Pendopo Pamekasan, Bromo hingga Bali.

Baca juga :  Komitmen Berikan Layanan Pendidikan Layak Bagi Semua Siswa, Disdikbud Pamekasan Gelar Festival Inklusi

Namun, program kegiatan yang menelan anggaran Rp 1,5 miliar itu diduga jadi lahan basah melakukan tindakan korupsi. Saat sekarang, kasus tersebut sedang ditangani Polres Pamekasan.

Berbagai elemen masyarakat merespons penanganan kasus tersebut. Bahkan, beberapa waktu lalu sejumlah pemuda audiensi dengan Satreskrim Polres Pamekasan dengan tujuan meminta agar kasus tersebut segera dituntaskan. (ibl/diend)

Berita Terkait

Pengaduan Tak Ada Tindak Lanjut, Wali Murid SDIT Al-Uswah Tagih Komitmen Dewan
28 Pesantren di Pamekasan Ajukan Dana Inkubasi Rp 50 Juta
Meski Berdamai, Guru SMAN 1 Pamekasan yang Pukul Siswa Tetap Disanksi
Melawan, Residivis Curanmor di Pamekasan Ditembak!
Para Kades Kompak, PKDI Pamekasan Siap Bawa Gelar Juara di Ajang PKDI Cup Jatim 2025
Pemkab Pamekasan Tunggak Iuran Wajib PNS untuk BPJS Kesehatan Rp 7,7 Miliar
Dua Kali Menelan Korban Jiwa, Waduk Klompang Timur Jadi Perhatian Bupati Pamekasan
Dualisme Organisasi Kepala Desa, Aktivis Kritik Sikap Bupati Pamekasan

Berita Terkait

Minggu, 3 Agustus 2025 - 12:04 WIB

Pengaduan Tak Ada Tindak Lanjut, Wali Murid SDIT Al-Uswah Tagih Komitmen Dewan

Sabtu, 2 Agustus 2025 - 10:29 WIB

28 Pesantren di Pamekasan Ajukan Dana Inkubasi Rp 50 Juta

Jumat, 1 Agustus 2025 - 14:47 WIB

Meski Berdamai, Guru SMAN 1 Pamekasan yang Pukul Siswa Tetap Disanksi

Jumat, 1 Agustus 2025 - 12:24 WIB

Melawan, Residivis Curanmor di Pamekasan Ditembak!

Kamis, 31 Juli 2025 - 12:28 WIB

Para Kades Kompak, PKDI Pamekasan Siap Bawa Gelar Juara di Ajang PKDI Cup Jatim 2025

Berita Terbaru

Warga berada di halaman Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Pamekasan. (MOH. IQBALUL KHAVEI MZ / KLIKMADURA)

Pamekasan

28 Pesantren di Pamekasan Ajukan Dana Inkubasi Rp 50 Juta

Sabtu, 2 Agu 2025 - 10:29 WIB