DP Dorong Disdikbud Pamekasan Kawal dan Beri Pendampingan terhadap Siswa Korban Pelecehan

- Jurnalis

Senin, 7 Agustus 2023

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

PAMEKASAN, klikmadura.id – Pelecehan seksual yang menimpa siswa di Kecamatan Kota Pamekasan beberapa waktu lalu menjadi perhatian khusus Dewan Pendidikan (DP) Pamekasan. Instansi tersebut mendorong Disdikbud Pamekasan mengawal penuh kasus itu.

Ketua DP Pamekasan M. Sahibuddin mengaku perihatin atas kejadian pelecehan seksual itu. Dia mengecam keras tindakan tersebut. Bahkan, secara kelembagaan, pihaknya meminta Disdikbud Pamekasan mengambil sikap.

Salah satunya, memberikan pendampingan terhadap korban. Harapannya, siswa yang menjadi korban pedofilia itu tidak mengalami trauma mendalam dan berkeinginan melanjutkan sekolah.

“Tindakan tidak manusiawi itu merusak masa depan anak. Pelaku harus ditindak tegas sesuai hukum yang berlaku,” jelasnya Senin (07/08/2023).

Baca juga :  Bunda Zaenab Baca Puisi pada Malam Pagelaran Seni dan Budaya Lesbumi PCNU Bangkalan

Sahibuddin menjelaskan, pendampingan khusus terhadap korban wajib dilakukan. Sebab, jika dibiarkan tanpa pendampingan, akan mengakibatkan trauma besar dan akan berdampak terhadap masa depan yang bersangkutan.

“Harus ada pengawalan penuh untuk menuntaskan kasus tersebut, bahkan harus diputus mata rantainya,” terangnya.

Pria yang juga menjabat Ketua Takmir Masjid Agung As-Syuhada Pamekasan itu meminta Disdikbud Pamekasan pro aktif menyikapi setiap problematika yang ada di lingkungan pendidikan. Apalagi, persoalan kasus pelecehan terhadap siswa.

Sebagai bentuk nyata pengawalan terhadap kasus tersebut, DP akan segera berkoordinasi dengan Disdikbud Pamekasan. Terdapat beberapa hal yang melatarbelakangi koordinasi itu.

Baca juga :  Korban Dugaan Penganiayaan Kapas Kolpajung Tantang Polres Pamekasan Buka Rekaman CCTV

Pertama, karena masa depan anak harus diperhatikan. Kemudian, dalam aspek hukum harus betul-betul ditegakkan.

Lalu, perlu disosialisasikan ke semua lini pendidikan untuk terus melakukan penyadaran baik itu guru, orang tua, maupun lingkungan sekolah terkait berbagai kemungkinan yang mengancam masa depan siswa. (zhrh/diend)

Berita Terkait

Gaungkan Gerakan Hidup Sehat, Disporapar Pamekasan Siapkan Instruktur Senam Gratis
135 Ton Pupuk Gratis Mulai Didistribusikan, DKPP Pamekasan Ingatkan Tak Diperjualbelikan
Hibah Alat Tangkap Perikanan Rp 1,2 Miliar Belum Terealisasi
Pengaduan Tak Ada Tindak Lanjut, Wali Murid SDIT Al-Uswah Tagih Komitmen Dewan
28 Pesantren di Pamekasan Ajukan Dana Inkubasi Rp 50 Juta
Meski Berdamai, Guru SMAN 1 Pamekasan yang Pukul Siswa Tetap Disanksi
Melawan, Residivis Curanmor di Pamekasan Ditembak!
Para Kades Kompak, PKDI Pamekasan Siap Bawa Gelar Juara di Ajang PKDI Cup Jatim 2025

Berita Terkait

Senin, 4 Agustus 2025 - 10:04 WIB

Gaungkan Gerakan Hidup Sehat, Disporapar Pamekasan Siapkan Instruktur Senam Gratis

Senin, 4 Agustus 2025 - 09:53 WIB

135 Ton Pupuk Gratis Mulai Didistribusikan, DKPP Pamekasan Ingatkan Tak Diperjualbelikan

Senin, 4 Agustus 2025 - 08:26 WIB

Hibah Alat Tangkap Perikanan Rp 1,2 Miliar Belum Terealisasi

Minggu, 3 Agustus 2025 - 12:04 WIB

Pengaduan Tak Ada Tindak Lanjut, Wali Murid SDIT Al-Uswah Tagih Komitmen Dewan

Sabtu, 2 Agustus 2025 - 10:29 WIB

28 Pesantren di Pamekasan Ajukan Dana Inkubasi Rp 50 Juta

Berita Terbaru

SANTAI: Nelayan Branta Pesisir, Kecamatan Tlanakan, Pamekasan menarik jaring di atas kapal. (LAILIYATUN NURIYAH/KLIK MADURA).

Pamekasan

Hibah Alat Tangkap Perikanan Rp 1,2 Miliar Belum Terealisasi

Senin, 4 Agu 2025 - 08:26 WIB