PAMEKASAN || KLIKMADURA – Mosleh (62), warga Desa Seddur, Kecamatan Pakong, menjadi korban pembacokan oleh Mad Hasan, warga satu desa. Akibatnya, korban mengalami luka robek sepanjang 20 cm di bahu bagian kanan, Rabu (27/8/2025).
Polisi yang mendapat laporan adanya pembacokan tersebut langsung bergerak cepat dengan mendatangi tempat kejadian perkara (TKP). Mad Hasan selaku terduga pelaku langsung ditangkap.
Kasihumas Polres Pamekasan, AKP Jupriyadi membenarkan penangkapan tersebut. Saat ini, terduga pelaku tengah menjalani pemeriksaan lebih lanjut di Mapolres Pamekasan.
“Setelah mendapatkan informasi, Unit Reskrim Polres Pamekasan langsung bergerak mengamankan pelaku. Pelaku diamankan sekitar pukul 08.30 WIB,” katanya.
AKP Jupriyadi belum belum memastikan motif dari dugaan penganiayaan yang diduga dilakukan dengan senjata tajam dengan jenis celurit tersebut.
“Untuk sementara kita masih belum mengetahui motif dari dugaan penganiayaan tersebut, nanti kita akan sampaikan perkembangannya,” ujarnya.
Salah seorang warga berinisial RY menuturkan bahwa peristiwa itu dipicu oleh permasalahan lama yang kembali mencuat. Menurutnya, saat kejadian korban sempat melontarkan ucapan yang memancing emosi pelaku.
“Awalnya korban ngomel kepada pelaku dan nantang, kebetulan pelaku membawa celurit untuk ngarit rumput. Sebenarnya masalah sepele, hanya masalah kayu, tapi karena korban masih ngomel ketika pelaku hendak pergi, akhirnya terjadi pembacokan,” tuturnya.
RY juga menyebut, korban Mosleh memang dikenal sering berselisih dengan warga sekitar. Termasuk dengan Hasan.
“Mosleh ini sering berulah, pernah bertengkar dengan Mad Nor, pernah juga sama Pak Sri, dan sekarang dengan Mad Hasan,” ucapnya.
Sementara itu, Kasie Rawat Jalan dan IGD RSUD Smart Pamekasan, Dr. Shelli Eldita mengatakan, pasien tersebut mengalami luka robek dengan panjang kurang lebih 20 cm dan lebar 5 cm.
Luka tersebut sangat dalam hingga mencapai tulang. Beruntung, kondisi pasien membaik setelah dilakukan penanganan awal.
“Pasien dirawat di Ruang Bedah II RSUD Smart Pamekasan untuk mendapatkan perawatan lanjutan dan pemantauan kondisi kesehatan yang lebih intensif,” tandasnya. (ibl/nda)