ARCI “Tampar” Korporasi Perusak Lingkungan dengan Tanam 15 Ribu Bibit Mangrove

- Jurnalis

Kamis, 15 Mei 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Warga dan para aktivis pecinta alam saat menanam bibit mangrove di Desa Majungan, Kecamatan Pademawu, Kabupaten Pamekasan. (MOH. IQBALUL KHAVEI MZ / KLIKMADURA)

Warga dan para aktivis pecinta alam saat menanam bibit mangrove di Desa Majungan, Kecamatan Pademawu, Kabupaten Pamekasan. (MOH. IQBALUL KHAVEI MZ / KLIKMADURA)

PAMEKASAN || KLIKMADURA – Ekosistem di pesisir Desa Majungan, Kecamatan Pademawu, Pamekasan diambang kerusakan. Pemicunya, belasan hektare lahan mangrove dibabat dan dialihfungsikan menjadi tambak garam.

Sebagai bentuk protes terhadap aksi-aksi pengrusakan lingkungan itu, Aliansi Rakyat Cinta Indonesia (ARCI) menanam 15 ribu bibit mangrove di pantai Desa Majungan, Kamis (15/5/2025).

Kegiatan tersebut diikuti sejumlah organisasi pecinta lingkungan. Bahkan, Perhutani KPH Madura juga ambil bagian dari kegiatan yang berlangsung lancar itu.

Koordinator ARCI Nur Faisal mengatakan, pohon mangrove di kawasan pantai selatan Pamekasan mengalami banyak kerusakan. Bahkan, sebagian ada yang sengaja ditebang oleh oknum-oknum tak bertanggung jawab.

IMG-20250606-WA0005
IMG-20250606-WA0004
IMG-20250606-WA0003
IMG-20250606-WA0006
previous arrow
next arrow
Baca juga :  Polisi Periksa 7 Nelayan Kasus Dugaan Pengrusakan Mangrove, PPLH Madura Raya: Salah Alamat!

Lahan mangrove juga semakin menyempit. Pasalnya, ada alih fungsi dari semula lahan mangrove menjadi tambak udang yang digarap oleh salah satu korporasi di Pamekasan.

“Di Majungan ini ada belasan hektare tanah milik Perhutani KPH Madura yang awalnya ditumbuhi mangrove tapi dialihfungsikan oleh oknum tidak bertanggung jawab menjadi tambak garam,” katanya.

Dengan demikian, sebagai bentuk protes atas akso brutan terhadap lingkungan itu, ARCI bersama organisasi pecinta lingkungan menggelar penanaman 15 ribu bibit mangrove.

“Penanaman pohon bakau itu bertujuan untuk menjaga kelestarian lingkungan. Kemudian, juga sebagai bentuk protes kepada korporasi yang semena-mena malukan pengrusakan mangrove,” katanya.

Baca juga :  Operasi Zebra Semeru 2024 Resmi Dimulai, 64 Personel Gabungan Diturunkan

Kepala Perhutani KPH Madura, Akhmad Faizal, menyampaikan, penanaman mangrove itu dilakukan di atas lahan milik Perhutani yang berada di petak 64.

Kegiatan tersebut bagian dari program kolaboratif dimulai sejak Februari 2025. Perhutani KPH Madura menggabungkan aspek kehutanan dan perikanan dalam satu kawasan dengan konsep Silvofishery.

“Hutan adalah penyangga kehidupan. Satu pohon mangrove bisa memberikan manfaat ekologis bagi dua orang per hari. Karena itu, kami ingin hutan ini benar-benar memberi nilai bagi masyarakat,” tuturnya.

Kepala Desa Majungan, Subahnan, mengapresiasi penuh kegiatan tersebut. Sebab, memberikan dampak positif bagi lingkungan sekaligus membuka potensi ekonomi baru.

Baca juga :  8 Orang Ditetapkan Tersangka Kasus Pesta Mercon Proppo, Terancam 12 Tahun Penjara

“Kami berterima kasih atas kegiatan ini. Selain menghijaukan kembali kawasan hutan, lahan ini juga dimanfaatkan untuk budidaya bandeng sejak Februari lalu oleh LMDH Sumber Barokah,” tandasnya. (ibl/diend)

Berita Terkait

Kurir JNT Dicekik Sampai Berdarah, Polres Pamekasan Turun Tangan
Kecewa Berat, Wali Murid SDIT Al-Uswah Pamekasan Bakal Minta Uang Pembangunan Rp 8 Juta Dikembalikan
Masalah Internal SDIT Al-Uswah Pamekasan Semakin Akut, Guru Mundur Berjamaah, Murid Ancang-Ancang Pindah Sekolah
Sejumlah Guru SDIT Al-Uswah Pamekasan Diberhentikan Sepihak, Wali Murid Pindahkan Anaknya
Tak Ideal, Pamekasan Hanya Punya Satu Dokter Spesialis Tulang
Kasus Kekerasan Terhadap Anak dan Perempuan di Pamekasan Tinggi
Peringati Tahun Baru Hijriah, Hijabi Madura Gelar Santunan Anak Yatim dan Sarapan Gratis
Ahli Hukum Pidana Unira Sebut Penghentian Kasus Dugaan Korupsi GBP Langgar Aturan

Berita Terkait

Selasa, 1 Juli 2025 - 06:14 WIB

Kurir JNT Dicekik Sampai Berdarah, Polres Pamekasan Turun Tangan

Senin, 30 Juni 2025 - 10:26 WIB

Kecewa Berat, Wali Murid SDIT Al-Uswah Pamekasan Bakal Minta Uang Pembangunan Rp 8 Juta Dikembalikan

Minggu, 29 Juni 2025 - 08:59 WIB

Masalah Internal SDIT Al-Uswah Pamekasan Semakin Akut, Guru Mundur Berjamaah, Murid Ancang-Ancang Pindah Sekolah

Sabtu, 28 Juni 2025 - 12:13 WIB

Sejumlah Guru SDIT Al-Uswah Pamekasan Diberhentikan Sepihak, Wali Murid Pindahkan Anaknya

Sabtu, 28 Juni 2025 - 02:51 WIB

Kasus Kekerasan Terhadap Anak dan Perempuan di Pamekasan Tinggi

Berita Terbaru