Ahli Hukum Pidana Unira Sebut Penghentian Kasus Dugaan Korupsi GBP Langgar Aturan

- Jurnalis

Jumat, 27 Juni 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Akademisi Universitas Madura, Mohammad, S.H., M.H.

Akademisi Universitas Madura, Mohammad, S.H., M.H.

PAMEKASAN || KLIKMADURA – Penghentian penyidikan kasus dugaan korupsi dalam kegiatan Gebyar Batik Pamekasan (GBP) oleh penyidik Polres Pamekasan terus menuai sorotan.

Salah satunya, datang dari Akademisi Universitas Madura, Mohammad, S.H., M.H. Dia menilai, langkah tersebut bertentangan dengan aturan hukum yang berlaku.

Menurut dosen hukum pidana itu, tindak pidana korupsi tidak bisa dihentikan begitu saja. Apalagi, jika sudah memasuki tahap penyidikan.

“Jika suatu kasus sudah masuk dalam tahap penyelidikan, maka polisi harus mengacu pada Peraturan Kapolri Nomor 6 Tahun 2019 Pasal 9. Dalam aturan itu ditegaskan, hasil penyelidikan harus dilakukan gelar perkara untuk menentukan apakah kasus tersebut merupakan tindak pidana atau bukan,” tegasnya.

Baca juga :  Dipicu Persoalan Asmara, Pria di Pamekasan Berkelahi hingga Tewas

Mahasiswa S3 Untag Surabaya itu menyampaikan, apabila dalam gelar perkara ditemukan unsur pidana, maka kasus wajib dilanjutkan ke tahap penyidikan untuk mencari siapa pelakunya. Jika tidak ditemukan unsur pidana, barulah penyelidikan bisa dihentikan.

“Ini bukan kasus perdata. Kalau sudah dinyatakan ada unsur tindak pidana, maka tidak bisa dihentikan begitu saja. Harus ditelusuri siapa pelakunya,” imbuhnya.

Ia menyoroti keputusan Polres Pamekasan dalam menghentikan penyidikan tanpa menetapkan tersangka. Menurutnya, hal itu bertentangan dengan ketentuan dalam KUHAP, khususnya Pasal 109 ayat (2).

Aturan itu mengatur bahwa Surat Perintah Penghentian Penyidikan (SP3) hanya bisa dikeluarkan jika tidak terdapat cukup bukti, peristiwa bukan tindak pidana, atau demi hukum. Namun, SP3 seharusnya terbit setelah adanya penetapan tersangka.

Baca juga :  Belasan Pengedar Sabu dan Okerbaya Terjaring Operasi Tumpas Narkoba Semeru 2024 Polres Pamekasan

“Kalau dalam tahap penyidikan tidak ditemukan kerugian negara, baru bisa dihentikan. Tapi ini belum ada tersangka, kasus sudah dihentikan. Itu menyalahi prosedur,” tegasnya.

Ia juga mengkritik keterlibatan Inspektorat Daerah dalam proses investigasi sebagai dasar pertimbangan. Menurutnya, Inspektorat tidak cukup independen dalam menilai adanya kerugian negara.

Ia menyarankan agar penyidik meminta lembaga audit negara seperti Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) atau Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) untuk melakukan audit.

“Inspektorat menurut saya kurang independen, walau tidak keliru. Tapi untuk kasus korupsi, sebaiknya gunakan hasil audit dari lembaga negara seperti BPK atau BPKP,” katanya.

Baca juga :  Napi Selingkuhi Istri Orang dari Dalam Lapas Kelas II-A Pamekasan, Warga Serahkan Bukti Video

Di akhir pernyataannya, Mohammad mendorong agar masyarakat dan aparat penegak hukum tidak tinggal diam. Ia menyebut bahwa kasus ini masih bisa dibuka kembali, bahkan dapat dilaporkan ke  kejaksaan.

“Masyarakat jangan diam. Kasus ini bisa diajukan kembali dengan cara melaporkan ke kejaksaan,” tandasnya.

Sebelumnya, Polres Pamekasan mengumumkan bahwa kasus dugaan korupsi GBP 2022 dihentikan. Alasannya, karena berdasar hasil audit Inspektorat Pamekasan, tidak ditemukan kerugian negara. (ibl/diend)

Berita Terkait

TKD Dipotong Rp192 Miliar, Bupati Pamekasan Siapkan Langkah Strategis
Meriah! Bazar Jajanan Wali Santri Warnai Festival Santri di Yayasan Al Huda Pamekasan
Tak Mampu Kendalikan Syahwat, Residivis Asal Prenduan Sumenep Perkosa Perempuan saat Cuci Piring
Si Jago Merah Ngamuk, Dua Rumah Milik Warga Proppo Ludes Terbakar
Baru 7 dari 189 KDKMP di Pamekasan yang Berjalan, Diskop UKM Targetkan Tuntas Akhir Tahun
Pria Lansia Ditemukan Tewas di Pantai The Legend, Diduga Terpleset Saat Beraktivitas
Empat Kendaraan Tabrakan Beruntun di Waru, Lima Orang Dilarikan ke Rumah Sakit
Disdikbud Pamekasan Genjot Kualitas Sarpras Sekolah Dasar Lewat Bimtek

Berita Terkait

Senin, 20 Oktober 2025 - 06:35 WIB

TKD Dipotong Rp192 Miliar, Bupati Pamekasan Siapkan Langkah Strategis

Minggu, 19 Oktober 2025 - 12:06 WIB

Meriah! Bazar Jajanan Wali Santri Warnai Festival Santri di Yayasan Al Huda Pamekasan

Minggu, 19 Oktober 2025 - 02:43 WIB

Tak Mampu Kendalikan Syahwat, Residivis Asal Prenduan Sumenep Perkosa Perempuan saat Cuci Piring

Sabtu, 18 Oktober 2025 - 11:05 WIB

Si Jago Merah Ngamuk, Dua Rumah Milik Warga Proppo Ludes Terbakar

Sabtu, 18 Oktober 2025 - 10:04 WIB

Baru 7 dari 189 KDKMP di Pamekasan yang Berjalan, Diskop UKM Targetkan Tuntas Akhir Tahun

Berita Terbaru

Catatan Pena

Migas Madura, Paradoks Kekayaan Alam dan Kesejahteraan

Minggu, 19 Okt 2025 - 23:51 WIB