PAMEKASAN || KLIKMADURA – Sebanyak 524 guru Pendidikan Agama Islam (PAI) mengikuti program Pendidikan Profesi Guru (PPG) tahun ini.
Dengan demikian, dari total 1.010 guru PAI, kini tersisa sekitar 200 orang yang belum mengikuti program untuk mendapatkan tunjangan sertifikasi tersebut.
Kepala Kemenag Pamekasan Mawardi mengungkapkan, tidak semua guru PAI bisa mengikuti program PPG. Sebab, ada beberapa persyaratan yang belum dipenuhi. Salah satunya, masa mengajar.
“Ada istilah Terhitung Mulai Tanggal (TMT), biasanya di situ yang belum memenuhi syarat. Masa mengajarnya masih kurang,” jelasnya.
Gelombang pertama program PPG PAI sudah terlaksana dengan jumlah peserta 123 guru. Kemudian, gelombang ke dua akan digelar September dengan jumlah peserta 401 orang.
Tahap pertama pelaksanaan PPG, setiap peserta mendapat suntikan anggaran Rp 800.000. Jika dikalkulasi, totalnya mencapai Rp 98.400.000 yang bersumber dari pemerintah pusat.
“Untuk batch selanjutnya ini Insyaallah dibiayai Pemkab Pamekasan,” terangnya.
Kemenag Pamekasan proaktif berkoordinasi dengan Dinas Pendidikan Dan Kebudayaan (Disdikbud) Pamekasan untuk menuntaskan PPG. Khususnya, terkait pembiayaan.
Mawardi menegaskan, Kemenag Pamekasan bertekad mengikutkan semua guru agama program PPG. Harapannya, para guru itu bisa mendapatkan tunjangan sertifikasi.
“Selain tunjangan profesi guru (TPG), sertifikasi ini juga untuk meningkatkan kinerja guru,” tandasnya. (enk/nda)