JAKARTA || KLIKMADURA – Pencopotan sejumlah ketua DPD PDI Perjuangan ramai jadi sorotan. Setelah Bambang Wuryanto alias Bambang Pacul dicopot dari Ketua DPD Jawa Tengah, kini giliran nama besar Said Abdullah ikut terkena imbas.
Politikus asal Sumenep itu resmi dicopot dari jabatan Ketua DPD PDI-P Jawa Timur. Dia terdampak aturan partai yang melarang adanya rangkap jabatan dengan kepengurusan Dewan Pimpinan Pusat (DPP).
Diketahui, Said Abdullah dipercaya menjabat Ketua DPP PDI Perjuangan Bidang Sumber Daya. Pada saat penunjukan tersebut, politisi senior itu menjabat Ketua DPD PDI Perjuangan Jatim.
Kepada awak media, Ketua DPP PDI-P Komarudin Watubun menegaskan, langkah tersebut bukan konflik internal. Melainkan, penegakan aturan organisasi.
“Itu konsolidasi biasa saja, jadi jangan diputar-putar,” tegas Komarudin kepada awak media, Sabtu (23/8/2025).
Komarudin menjelaskan, pencopotan tersebut sesuai hasil Kongres VI PDI-P di Bali yang mengatur bahwa pengurus DPP tidak boleh rangkap jabatan di struktur atas maupun bawah. Aturan tersebut berlaku untuk semua kader tanpa terkecuali.
“Dasarnya jelas, keputusan organisasi. Pemberlakuannya juga kepada seluruh teman-teman yang sekarang merangkap jabatan supaya fokus dalam konsolidasi organisasi ke depan,” ujarnya.
Selain Bambang Pacul dan Said Abdullah, sejumlah nama lain juga masuk daftar perombakan. Bendahara Umum PDI-P Olly Dondokambey yang sebelumnya menjabat Ketua DPD Sulawesi Utara dan Ketua Bidang Pemuda dan Olahraga MY Esti Wijayanti yang menjabat Ketua DPD Bengkulu, ikut digeser.
Komarudin menegaskan, langkah perombakan tersebut untuk menguatkan konsolidasi partai, mulai dari pembentukan DPD, DPC, ranting hingga anak ranting.
“Tidak ada sesuatu yang luar biasa dari pergantian struktur di DPD ini. Jangan dibesar-besarkan seolah-olah ada adu domba orang partai. Yang tahu partai ini, ya kami,” pungkasnya. (nda)