Akhmad Ma’ruf Bertekad Jadikan Madura Kawasan Industri Ramah dan Humanis

- Jurnalis

Sabtu, 26 Juli 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ketua Umum Himpunan Kawasan Industri (HKI) Indonesia, Akhmad Ma'ruf Maulana. (Sumber: HKI Indonesia)

Ketua Umum Himpunan Kawasan Industri (HKI) Indonesia, Akhmad Ma'ruf Maulana. (Sumber: HKI Indonesia)

JAKARTA || KLIKMADURA – Akhmad Ma’ruf Maulana, salah satu putra terbaik Madura sukses membangun industri di Batam, Kepulauan Riau.

Perusahaan bernama Wiraraja Indonesia yang dia bangun memiliki peran penting dalam lanskap industri energi nasional.

Pria kelahiran Sumenep, Jawa Timur, 4 September 1969 itu tidak hanya sukses di dunia usaha. Tetapi, juga sukses di organisasi.

Akhmad Ma’ruf didapuk menjadi Wakil Ketua Umum Kadin. Kemudian, dia juga terpilih secara aklamasi sebagai Ketua Umum HKI periode 2025-2029 pada dalam Munas IX HKI di Jakarta.

Baca juga :  Anggaran Pokir DPRD Pamekasan Tembus Rp 55 Miliar, Jadi Atensi KPK

Kesuksesan yang berhasil ditorehkan tidak membuat Akhmad Ma’ruf lupa tanah kelahiran. Dia justru merasa kesuksesannya belum paripurna jika belum mampu berkontribusi terhadap kemajuan Madura.

Sebagai langkah kongkret untuk mendorong kemajuan Madura, Akhmad Ma’ruf bertekad menjadikan pulau garam sebagai kawasan industri.

Harapannya, perekonomian di Pulau Madura semakin meningkat. Kemudian, lapangan pekerjaan bisa terbuka lebar sehingga akan mengurangi angka pengangguran.

“Inshaallah saya akan bikin Madura menjadi (kawasan) industri. Ayo bersama-sama kita wujudkan industrialisasi di Madura,” katanya.

Akhmad Ma’ruf menyampaikan, salah satu industri yang ingin diwujudkan di Madura adalah energi baru terbarukan.

Baca juga :  Willy Aditya Konsisten Perjuangkan Pengesahan RUU Perlindungan PRT

Dia yakin, melalui pengembangan industri tersebut, Madura akan lebih maju dan berkembang. Kemudian, masyarakat juga akan lebih sejahtera.

“Kita ubah Madura menjadi daerah industri yang ramah dan humanis, tidak ada lagi pihak-pihak yang bikin takut investor masuk,” kata mantan Ketua Kadin Kepulauan Riau itu. (pw)

Berita Terkait

Willy Aditya Konsisten Perjuangkan Pengesahan RUU Perlindungan PRT
Anggaran Pokir DPRD Pamekasan Tembus Rp 55 Miliar, Jadi Atensi KPK
Undang Bupati Fauzi Wongsojudo, KPK Soroti Usulan Pokir DPRD Sumenep Senilai Rp 74 Miliar
Dilantik Jadi Rektor UIN Madura, Dr. H. Syaiful Hadi Fokus Penguatan Internal dan Integrasi Keilmuan Berbasis Nilai Lokal
Komitmen Lestarikan Bahasa Madura, Bupati Pamekasan Terima Penghargaan FTBIN Kemendikdasmen
Mega Korupsi BSPS Sumenep, Kementerian PKP Ungkap Peran Kades hingga Kongkalikong Pemilik Toko
Di Hadapan Said Abdullah dan Bupati Fauzi, Menteri Ara Telpon Jaksa Agung Minta Kasus BSPS Sumenep Jadi Atensi
Hasto Ditahan, PDI Perjuangan Meradang

Berita Terkait

Selasa, 29 Juli 2025 - 07:34 WIB

Willy Aditya Konsisten Perjuangkan Pengesahan RUU Perlindungan PRT

Sabtu, 26 Juli 2025 - 06:30 WIB

Akhmad Ma’ruf Bertekad Jadikan Madura Kawasan Industri Ramah dan Humanis

Kamis, 17 Juli 2025 - 12:10 WIB

Anggaran Pokir DPRD Pamekasan Tembus Rp 55 Miliar, Jadi Atensi KPK

Rabu, 16 Juli 2025 - 15:28 WIB

Undang Bupati Fauzi Wongsojudo, KPK Soroti Usulan Pokir DPRD Sumenep Senilai Rp 74 Miliar

Selasa, 1 Juli 2025 - 09:33 WIB

Dilantik Jadi Rektor UIN Madura, Dr. H. Syaiful Hadi Fokus Penguatan Internal dan Integrasi Keilmuan Berbasis Nilai Lokal

Berita Terbaru