SURABAYA || KLIKMADURA – Pergaulan bebas, kecanduan game online membuat anak-anak sulit dalam menentukan masa depan anak. Kondisi tersebut membuat warga perkampungan Jalan Dukuh Kupang XIX, Surabaya prihatin.
Sejumlah kegiatan positif dilakukan warga sebagai bentuk kepedulian terhadap anak-anak. Bahkan, sebagai mendeklarasikan diri bahwa kampung Jalan Dukuh Kupang XIX Surabaya sebagai kampung layak anak.
Sukoco, selaku Ketua RW 1 Dukuh Kupang Surabaya menjelaskan, warga sangat mendukung kegiatan positif bagi anak agar mereka memiliki masa depan yang baik.
Dengan demikian, warga khususnya RW 1 menamakan diri sebagai kampung layak anak. Berbagai kepedulian warga terhadap anak menjadi agenda yang harus terealisasi.
“Mulai dari kepedulian warga tentang jam waktu belajar dan istirahat pada anak, segingga seluruh warga berkomitmen menempel jadwal pada setiap sisi kampung,” katanya, Senin (12/8/2024).
Atas kepedulian tersebut, balai RW 1 Dukuh Kupang Surabaya sering ada tamu dari daerah lain. Keperluannya, untuk studi banding perihal berbagai kegiatan berbasis kepedulian terhadap anak.
“Tidak hanya jadwal anak, fasilitas lain seperti permainan tradisional, taman baca juga tersedia. Bahkan, hingga setiap minggunya anak-anak diajak membuat kreativitas yang di ajarkan oleh warga sekitar,” terangnya.
Bahkan, kata Sukoco, untuk hiburan bagi anak, warga mendatangkan pendongeng nasional. Yakni, Kak Harris dan bonekanya Ayis dalam menghibur anak-anak.
“Harris Rizki sangat senang di Surabaya ada kampung yang peduli anak-anak. Fasilitas yang disediakan juga sangat lengkap untuk menunjang anak-anak,” katanya.
Dalam menghibur anak, Kak Harris menceritakan tentang bullying, dan diharapkan semua anak-anak tidak melakukan hal tersebut karena berdampak pada psikologi. (*/diend)