Menguak Strategi Kotor Oknum Mantan Konten Kreator (1)
—-
JAGAT maya dihebohkan dengan beredarnya rekaman percakapan Bupati Pamekasan Dr. KH. Kholilurrahman dengan Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Pamekasan, Ach. Kusairi.
Percakapan orang nomor satu di Pamekasan itu kali pertama diunggah akun TikTok @ayopamekasan. Isi pembicaraannya memang tidak sensitif. Tetapi, publik penasaran pada sosok di balik bocornya percakapan yang diduga melalui sambungan telepon itu.
Klik Madura mencoba melakukan penelusuran. Hasilnya, informan yang kami dapatkan mengetahui secara detail kronologi hingga motif yang melatarbelakangi bocornya percakapan bupati tersebut.
Menurutnya, percakapan bupati dengan Ach. Kusairi dilakukan melalui sambungan telepon. Kala itu, bupati baru saja pengambilan video dengan tim konten kreator.
Mik yang digunakan bupati saat pengambilan video masih menempel di bajunya. Saat berbicara melalui sambungan telepon dengan Kusairi, mik masih hidup dan dalam posisi direkam.
“Saya tidak bisa memastikan, apakah sengaja direkam oleh oknum tim konten kreator itu atau memang rekamannya belum dimatikan setelah pengambilan video,” kata Informan Klik Madura.
Rekaman percakapan antara Bupati Kholilurrahman dengan Kepala DPMD Ach. Kusairi itu sebenarnya sudah lama dikuasai mantan oknum tim konten kreator itu.
Namun, rekaman itu baru bocor di media sosial beberapa hari lalu. Setelah dikroscek, ternyata ada motif kecewa yang menyebabkan rekaman tersebut disebarluaskan.
“Informasinya, rekaman itu disebarluaskan karena si mantan konten kreator ini merasa kurang diperhatikan kesejahteraannya. Dia merasa sudah berjuang dan mendampingi pak bupati sejak masa pencalonan,” katanya.
Menurut Informan Klik Madura itu, mantan tim konten kreator tersebut sudah lama berhenti. Tetapi, tetap memiliki dendam karena merasa sangat kecewa.
Bahkan, dia mengancam akan mengunggah beberapa konten lainnya yang berhubungan dengan bupati. Termasuk, video berkaitan dengan asisten pribadi (aspri) bupati.
“Ini masih banyak yang lain ya, tunggu episode yang lebih mencekam,” kata Informan Klik Madura, membacakan pesan yang disampaikan oknum mantan konten kreator tersebut. (nda)